Lomba. Satu kata itu memiliki berbagai macam fikiran bagi seluruh umat manusia. Ada yang ingin mengikuti, ada pula yang langsung menyerah dan memutuskan untuk tidak mengikuti lomba tersebut. Baik itu karena masalah registrasi, waktu, hingga apa hadiah yang akan di dapatkan jika kelak memenangkan lomba tersebut.

Jika kita mendengar sebuah kata lomba, pasti hal pertama yang kita inginkan yaitu sebuah hadiah. Ada berbagai macam hadiah. Dari yang namanya hadiah berupa piala, piagam, ataupun bahkan uang. Namun apa jadinya jika kita telah ikut lomba, namun tidak mendapatkan hadiah sepersen pun?

Hal ini di alami oleh gadis remaja berbakat yang bernama Asmarani Dongku. Siswa ini mampu menjadi juara pertama dalam lomba lari maraton 21 KM loh....

Satu kata yang mampu Agan Ts ucapkan adalah hebat. Bagaimana tidak? Siswi ini mampu menjadi juara pertama walaupun masih menginjak di Sekolah Dasar kelas XI. Bahkan kalau bisa di bilang, gadis ini kecil-kecil cabe rawit ya Agan Sista, hehehe.

Menurut Agan Sista, sebaiknya Asmarani di beri hadiah apa? Sepedha? Piala? atau uang? Namun sayang di rundung malang. Gadis manis itu tidaklah mendapatkan uang sepeserpun lantaran di dalam lomba tersebut tidak ada hadiahnya sama sekali.

Mengapa hal itu sampai terjadi?
Hal ini sampai terjadi lantaran lomba tersebut di buat hanya untuk mensyukuri pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado pada 25 Janurai 2020 kemarin.

Asmarani mengutarakan bahwa dirinya sempat menangis, bahkan sangatlah kecewa karena tidak mendapatkan hadiah sama sekali dari perlombaan tersebut. Padahal ia ingin mendapatkan hadiah yang besar. Menurutnya, untuk lomba seperti ini, biasanya akan mendapatkan uang sebesar 1 hingga 3 juta, sehingga ia memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut.

Tapi Kepala Dinas PU mengungkapkan bahwa sebelum acara lomba tersebut sebenarnya sudah di beritahukan, bahwa di dalam lomba tidak akan ada hadiah, karena lomba tersebut murni di gunakan untuk syukuran saja tidak ada hal lain. Dan mungkin saja Asmarani tidak mengetahui pemberitahuan tersebut.

Duh, miris banget ya. Karena telat informasi, rencana yang awalnya ingin bahagia, justru malah berakhir menyedihkan. Semoga kita ngga sampai kejadian seperti itu ya, soalnya ngga bisa ngebayangin Agan Ts, gimana keramnya itu kaki di tambah lagi ngga dapat hadiah sama sekali...

Tapi denger-denger dari bisik tetangga, katanya Asmarani sudah mendapatkan hadiah kok dari warga daerah seberang. Jadi udah ngga nangis lagi mungkin ya, hehehe

Mungkin hal ini bisa kita jadikan sebagai motivasi ya GanSis. Jika ingin melakukan sesuatu, perhatikan dulu efek awal dan akhirnya. Jangan asal ambil aja, hehehe. Sampai jumpa di thread aku yang lain ya....