Halo GanSis……
Kambali lagi dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang virus koronayang sudah menyebar di beberapa bagian dunia, nah berikut merupakan pembahasannya yang dilansir oleh CNNIndonesia.com :

Virus corona atau bisa di sebut dengan 2019-nCoV ini menimbulkan keprihatinan dan keresahan hampir di seluruh bagian dunia. Dari yang kita ketahui bahwa Indnesia sendiri sedang mengadakan siaga tingkat I untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

 Amit-amit ya GanSis, jangan sampai satupun dari kita di Indonesia terkena virus ini ya, saya doakan semua dari kita di Indonesia ini selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa dan tidak terkena virus korona.

Nah dalam thread kali ini kita akan membahas tentang apa saja sih gejala virus korona, berikut merupakan informasinya :

Amin Subandrio, Kepala Lembaha Molekuler Eijkman menjelaskan bahwa virus ini merupakan satu keluarga besar virus yang sejenis. Dan pada umumnya ini terjadi kepada sirkulasi yang di alami oleh hewan. Dan enam di antaranya dapat terjangkit atau menjerang manusia, termasuk virus yang di sebut korona dan diidentifikasi di temukan di wuhan tersebut. Karena hal itu juga virus ini di sebut virus novel.




Perlu di ketahui bahwa jumlah kasus virus corona jenis baru ini masuh jauh lebih kecil di bandingkan dengan MERS-CoV dan SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Angka kematian yang di sebabkan oleh SARS ini bisa mencapai 80 persen, dan MERS diantara 30-40 persen. Sementara virus corona ini baru mencapai pada angka 4 persen.

Walapun begitu, penyebaran virus ini makin meluas. Hal ini di karenakan orang yang terserang tidak menunjukkan bahwa adanya tanda-tanda bahwa orang terebut terkena virus corona. Selain itu gejala yang di timbulkan virus ini hampur sama dengan flu.

Maka dari itu gejana ini kita harus berhati-hati dan harus selalu waspada, biasanya orang keng kena virus ini menderita demam yang di sertai batuk, atau sesak nafas dan berat dalam bernafas. Selain itu beberapa indikasi medis di temukan lebih berat, misalnya pada orang yang sudah manula atau yang sudah mempunyai penyakit yang lain. Hal ini berdampak sangat buruk dari infeksi yang berat, kondisi syok, gagal pernafasan hingga meninggal.

Selain hal-hal di atas, hal yang harus di cek adalah riwayat kontak. Maksudnya ketika orang yang belum terinfeksi mempunyai kontak dengan orang yang terinfeksi padahal, orang tersebut memang belum sakit, namun sudah membawa virusnya.
Dalam setail indikasi medis, orang yang menjadi suspek atau orang yang bisa di bilang terduga adalah yang pertama, orang tersebut pernah melakukan perjalanan ke wuhan selama 15 hari terakhir atau orang tersebut mempunyai kontak dengan orang yang mempunyai sakit respirasi yang berat.

Kedua, orang tersebut pernah berkontak langsung dengan orangyang mempunyai virus korona atau pernah mengunjungi pasar wuhan atau orang yang merupakan petugas yang membersihkan atau mengunjungi pasien yang emmpunyai penyakit respirasi yang berat.

Bla di temukan gejala-gejala tersebut dapat segera melakukan tindakan, seperti langsung di rujuk ke rumah sakit. Lalu dalam penanganannya segera mendapatkan foto troaks hinga uji diagnostik melalui swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak. Dalam hal ini pasien harus mendapatkan perawatan dengan langsung di tempatkan di tempat yang terisolasi. Jika hal ini disertai dengan infeki bakteri maka harus segera di berikan antibiotik berdasarkan petunjuk dokter.

Demikian lah thread kali ini, semoga menjadi informasi yang berguna bagi kita semua. Terimakasih sudah mengunjungi thread ini dan sampai jumpa pada thrread-thread selanjutnya.