Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AcehOnline2019Avatar border
TS
AcehOnline2019
Alokasi APBA 2020 Dinilai Belum Berpihak Kepada Rakyat Aceh
Alokasi APBA 2020 Dinilai Belum Berpihak Kepada Rakyat Aceh

BANDA ACEH – Postur atau alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2020 yang memuat sejumlah program-program Pemerintah Aceh dinilai belum berpihak kepada rakyat Aceh. Alokasi APBA 2020 dinilai lebih mengutamakan kepentingan aparatur pemerintahan dibandingkan kepentingan publik.

Hal itu diungkapkan sejumlah tokoh dan kalangan elemen sipil Aceh dalam diskusi publik bertema “APBA 2020 untuk Siapa?” yang digelar Institute for Development of Acehnese Society (IDeAS) bersama Masyarakat Peduli Otsus (MPO) Aceh, Kamis (23/1/2020), di Warkop 3 In 1 Banda Aceh.

Ketua IDeAS Munzami HS dalam diskusi itu  mengungkapkan, di pagu anggaran Aceh 2020 yang berjumlah Rp 17,279 triliun, belanja langsung Aceh menurun sebesar Rp 774 miliar, dari sebelumnya di APBA 2019 Rp 10,490 triliun menjadi Rp 9,716 triliun di APBA 2020.

“Sementara untuk belanja pegawai di 2020 mengalami peningkatan dari sebelumnya pada 2019 Rp 3,319 triliun menjadi Rp 4,093 trilun (belanja pegawai tidak langsung ditambah belanja pegawai langsung). Untuk Belanja pegawai langsung APBA 2020 berjumlah Rp 1,270 triliun dan ini adalah belanja pegawai langsung tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta,” ungkap Munzami.


Kemudian, Munzami menambahkan, belanja barang dan jasa di APBA 2020 juga mengalami penurunan dari Rp 6,085 trilun di APBA 2019, menjadi Rp 5,719 trilun di APBA 2020, atau turun sekitar Rp 365 miliar.

“Yang paling parah penurunannya itu di Belanja Modal, yaitu dari 3,261 triliun di APBA 2019 menjadi Rp 2,725 triliun di 2020, atau turun sekitar Rp 895 miliar,” jelasnya.


Sementara itu terkait pendapatan, Munzami menambahkan, sejumlah daerah (provinsi) di Sumatera pada 2020 pendapatannya lebih tinggi dibandingkan belanja pegawai.


“Sedangkan di Aceh, belanja pegawai lebih tinggi dibandingkan pendapatannya. Pendapatan Aceh di 2020 hanya Rp 2,624 triliun” jelasnya.

Selain itu, kata Munzami, menemukan potret belanja aparatur yang buruk di dalam APBA 2020, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Misalnya untuk tahun ini, anggaran untuk perjalan dinas itu mencapai Rp 472 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 413 miliar. Selain itu, belanja perawatan kendaraan bermotor juga naik dari Rp 49 miliar menjadi Rp 66,9 miliar. Kemudian anggaran jasa kantor yang juga besar yakni Rp 424,7 miliar dan belanja makan dan minum yang mencapai Rp 138,8 miliar, serta banyak sejumlah anggaran lainnya untuk aparatur pemerintahan,” ungkap Munzami.


Baca selengkapnya di https://acehonline.co/nanggroe/alokasi-apba-2020-dinilai-belum-berpihak-kepada-rakyat-aceh/ 




ProloqueAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
641
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.