Gadget sudah menjadi barang biasa di kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja sampai dengan orang tua telah memilikinya. Entah itu sebagai kebutuhan kerja, bisnis, atau pun kebutuhan pribadi. Berikut beberapa penyebab kecanduan gadget pada anak yang harus hindari

1. Kesibukan

Kesibukan orang tua di luar rumah, kadang membuat anak menjadi jenuh dan kurang memiliki kasih sayang. Sehingga mereka akan lebih asik untuk bermain gadget  seharian hingga akhirnya lupa waktu. Hal inilah yang memicu terjadinya kecanduan jika dilakukan setiap hari. Mereka akan merasa aneh jika melepas gadget di tangan mereka.  Bahkan mereka menganggap gadget adalah teman paling utamanya.

Untuk usia di bawah umur seperti halnya balita, kurangi penggunaan gadget untuk menenangkan anak, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan anak dan psikologi anak. Apalagi balita sangat menyukai hal terang dan warna, jika dibiarkan terus menerus akan menjadikan si balita menjadi ketagihan akhirnya memicu tangis saat tidak diberikan.

2. Kenali diri

Faktor kecanduan gadget pada anak juga dipengaruhi juga oleh kendali diri, dimana diri mereka masih dipengaruhi oleh lingkungan sehingga mereka cenderung akan mengikuti apa yang berkembang dilingkungannya. Anak-anak hanya peduli pada apa yang membuat diri mereka senang tanpa memikirkan dampak positif dan negatif yang akan mereka alami. Ini membuat anak menjadi rawan menjadi sasaran bagi para produsen game dan aplikasi yang hanya peduli pada kepentingan komersial.

Untuk itulah sebelum beranjak usia remaja gadget masih sangat tidak penting bagi anak. Karena akan mempengaruhi psikologi anak dan diusia dini anak cenderung meniru sehingga apa yang mereka lihat itulah yang mereka tiru.

3. Lingkungan

Lingkungan anak kampung jauh berbeda dengan lingkungan anak kota. Begitupun dengan penyebab  kecanduan gadget pada anak. Jika anak cenderung berteman atau bergaul dengan anak yang memiliki gadget lama kelamaan anak ini juga akan merengek untuk dibelikan gadget. Tetapi jika lingkungan si anak ini yang sepulang sekolah, bermain di lapangan, bermain kelereng dan permainan-permaina tradisional lainnya tanpa melibatkan teknologi, maka tidak dapat dipungkiri mereka akan tumbuh dengan banyak teman dan kreativitas tinggi.

4. Teknologi

Orang tua  yang memiliki pengetahuan lebih akan dampak dari gadget tidak akan membiarkan anak mereka menyentuh gadget di usia yang masih anak-anak. Apalagi  desain teknologi semakin hari semakin canggih, mainan anak-anak sudah mulai didesain dengan menggunakan teknologi.  Bahkan kebanyakan gadget saat ini telah dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat lengkap untuk game maupun video untuk anak. Di sinilah diperlukan kehati-hatian untuk seorang ibu jangan sampai terpengaruh.

Para produser aplikasi dan game memahami cara otak bekerja, lalu merancang berbagai fitur yang bertujuan untuk membentuk sebuah kebiasaan agar pengguna memakainya lagi, lagi, dan lagi. Dan kembali lagi pilihan tetap pada anda para pengguna gadget. YouTube yang  sudah mulai dilengkapi auto replay, sehingga menarik perhatian anak. Aplikasi game yang dilengkapi dengan game terlengkap dengan berbagai pilihan.

Di sinilah diperlukan kehati-hatian agar anak tidak terpengaruh apalagi sampai kecanduan menggunakan gadget. Tak hanya berdampak pada kehidupan sosial tetapi juga berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Mereka akan anti sosial dan lebih memilih untuk menyendiri.


Untuk itulah peran orang tua sangat penting dalam mencegha terjadinya kecanduan gadget pada anak. Membatasi atau bahkan melarang jika belum emamsuki usia remaja.  Biarkan anak anda menikmati masa anak-anak mereka tanpa tersentuh oleh teknologi. Apalagi masa anak-anak adalah masa penyesuaian dan masa pencarian karakter dengan tingkah polos yang tidak dibuat-buat.