Hai GanSis….

Menstruasimerupakan hal yang di alami oleh setiap perempuan di dunia, dimana kita ketahui bahwa perempuan mempunyai silkus bulanan dimana kotoran ini harus keluar dari dalam tubuh. Setiap bulan, tubuh perempuan memproduksi sel telur dari indung telur, proses tersebut disebut ovulasi, ketika sel telur ini belum mengalami pembuahan atau kehamilan tidak terjadi, maka mensturasi inilah yang terjadi.

Nah, pada thread kali ini saya akan menginformasikan tentang salah satu problem yang di alami perempuan yaitu nyeri pada haid, menurut lansiran CNNIndonesia.com :

Kram perut saat menstruasi atau yang kita kenal sebagai Dismenore banyak di alami perempuan setelah dan sebelum masa periode menstruasi. Kondisi ini dibilang normal jika rasa sakit masih bisa di tahan dan tidak menggangu aktivitas Sis sehari-hari. Tapi kalo nyeri yang Sis rasakan di luar kendali nya Sis atau terasa sangat parah, harus di waspadai penyakit di baliknya.

Dismenore adalah kram menstruasi berdenyut atau kram yang terjadi di bawah perut. Kondisi ini tergolong normal, dimana selama menstruasi rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan yang akan keluar sebagai darah haid.

Zat yang menyerupai hormon (prostaglandin) terlibat dalam rasa sakit dan peradangan yang memicu kontraksi pada otot rahim. Tingginya tingkat hormon ini berhubungan dengan kram menstruasi yang lebih parah.

Kontaksi yang parah dapat menyempitkan pembuluh darah dalam rahim. Rasa sakit yang di hasilkan bisa dibandingkan dengan nyeri dada yang terjadi ketika pembuluh darah tersumbat hingga jantung kekurangan ‘makan’ dan oksigen.

Patut di waspadai ketika sakit yang di rasakan benar-benar parah dan bisa jadi merupakan salah satu gejala suatu penyakit. Berikut merupakan penyakit yang umum ketika rasa nyeri haid parah yang di lansir dari Mayo Clinic :

1.      Endometriosis
Merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.jaringan tersebut membentuk lesi endometrium yang paling sering ditemukan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul wanita.

Pertumbuhan jaringan tersebut dapat menyebabkan jaringan perut, yang dapat menghambat tuba pallopi, menghalangi telur dan sperma bertemu. Hal seperti ini juga dapat mempengaruhi lapisan rahim, menganggu implantasi telur yang dibuahi. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kesuburan secara langsung, seperti kerusakan pada sperma dan sel telur.

2.      Fibroid rahim
Adalah pertumbuhan non kangker pada dinding rahim. Dapat terjadi dalam berbagai ukuran muli dari mikroskopis sampai sebesar semangka.

3.      Adenomiosis
Suatu kondisi dimana jaringan endometrium, tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Kondisi tersebut paling mungkin terjadi pada akhir masa subur dan setelah memiliki anak. Tidak sama dengan endometriosis, yang merupakan suatu kondisi dimana lapisan rahim berada di luar rahim. Meskipun perempuan dengan adenomiosis sering juga memiliki endometriosis.

4.      Radang panggul
Disebabkan karena infeksi organ reproduksi perempuan yang biasanya disebabkan oleh bekteri menular seksual.

5.      Stenosis serviks
Pada sebagian perempuan, pembukaan serviks mungkin terjadi sangat kecil sehingga menghambat aliran darah mens, meyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan dalam rahim.

Demikian lah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk GanSis semua, jangan lupa untuk meninggalkan komen, dan share thread ini ke teman – teman, kerabat – kerabat, dan keluarga. Terimakasih telah mampir di thread ini dan sampai jumpa di thread-thread selanjutnya.