anaoctarianaAvatar border
TS
anaoctariana
Ini Dia Mitos Seputar Pemberian MPASI Pada Bayi

Memasuki enam bulan usia bayi, Anda mungkin semakin rajin mencari informasi mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Untuk itu, Anda mungkin kerap mencari saran pemberian MPASI dari berbagai sumber, mulai dari situs internet, media sosial, hingga ke sesama orang tua. Tapi tahukah Anda, tidak semua informasi yang beredar terbukti kebenarannya. Beberapa di antaranya hanyalah mitos yang bila sembarang diterapkan bisa berbahaya bagi tumbuh kembang Si Kecil. Nah, kali ini, yuk kita ketahui mitos-mitos seputar pemberian MPASI yang perlu Anda hindari.
Mitos 1: MPASI bisa diberikan sesegera mungkin
Hingga usia lima bulan, ASI atau susu formula rekomendasi dokter adalah satu-satunya sumber nutrisi bayi. Kecuali atas rekomendasi dokter, Anda sebaiknya tidak memberikan MPASI sebelum bayi berusia enam bulan. Kemampuan tubuh bayi masih terbatas dalam mengolah makanan sehingga pemberian MPASI terlalu cepat bisa berdampak negatif pada pencernaan bayi.
Mitos 2: Tidak perlu memberikan MPASI
Bagi bayi berusia enam bulan, ASI saja belum cukup memenuhi kebutuhan gizi mereka. ASI memang masih dibutuhkan, tetapi bayi juga membutuhkan sumber energi lain yang bisa didapatkan melalui MPASI. Lalai memberikan MPASI bisa menyebabkan Si Kecil kekurangan nutrisi di masa-masa penting tumbuh kembangnya.
Mitos 3: Memberhentikan asupan ASI
Berkebalikan dengan mitos sebelumnya, beberapa sumber menyebutkan bahwa MPASI saja sudah cukup untuk tubuh bayi. Hal ini keliru karena ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama Si Kecil hingga usianya mencapai dua tahun. Untuk itu, pemberian ASI dan MPASI harus terus berjalan beriringan. Pada setiap jadwal makan bayi, Anda bisa memberikan ASI terlebih dahulu, kemudian diikuti pemberian MPASI. 
Mitos 4: Sayur dulu, lalu buah
Sayur seringkali dianggap sebagai musuh besar anak-anak. Agar Si Kecil terbiasa dengan rasa sayur, beberapa sumber menyarankan orang tua untuk memperkenalkan sayur sedini mungkin. Cara yang sering dilakukan adalah dengan memberikan sayur sebagai MPASI pertama bayi. 
Anggapan ini tidak terbukti kebenarannya. Memberikan sayur sebagai MPASI pertama tidak akan membuat anak otomatis menyukai sayur. Selain itu, buah lebih disarankan menjadi makanan pertama setelah ASI daripada sayur karena banyak mengandung air dan mudah dicerna oleh tubuh bayi. Baca selengkapnya di sini.


tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
299
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.