Di Dunia ini terdapat berbagai macam makhluq, mulai dari yang dapat dilihat panca indra ataupun yang tidak terlihat, mulai yang bernyawa hingga yang tak bernyawa, mulai yang hidup di langit maupun yang ada di bumi, mulai yang dapat bicara sampai yang tidak bisa berbicara, itu semua merupakan makhluq ciptaan Allah s.w.t

Dari sekian banyaknya makhluq yang ada di Dunia ini berbeda-beda fungsinya; ada yang berfungsi sebagai tempat seperti bumi dan langit, ada yang berfungsi sebagai tiyang seperi gunung, ada yang berfungsi sebagai penerang seperti matahari dan bulan, ada yang berfungsi sebagai hiasan, seperti bintang dan pelangi, ada juga yang berfungsi seabagai makanan seperti tanaman, hewan dll. Ada juga yang berfungsi sebagai pemimpin seperti manusia. Semuanya mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

berbicara fungsi makhluq di dunia ini tentu banyak perbedaan karena banyaknya sudut pandang diantara makhluq yang di anugerai aqal. Tapi yang jelas semua makhluq mempunyai fungsi yang telah ditentukan oleh Alloh s.w.t

Selain dari fungsi diatas, makhluq di Dunia ini juga diciptakan berdasarkan tujuan. Manusia misalnya, "manusia diciptakan oleh Alloh s.w.t tidak lain untuk beribadah".meskipun banyak manusia di Dunia ini yang tidak menyadarinya. Tapi pada haqiqatnya tujuan Alloh s.w.t menciptakan manusia di Dunia ini hanyalah untuk beribadah dan besok di hari kiamat pada waktu perhitungan amal perbuatan manusia, semuanya akan dikumpulkan dan akan di tanya tentang amal perbuatannya selama didunia ini.

dari situlah kita tahu, sejatinya manusia di dunia ini hanyalah sebatas makhluq yang sedang menjalankan tugasnya di Dunia ini.

kalo tugasnya dijalankan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku ya'ni sesuai peraturan agama niscahya mereka akan mendapat pahala dari Alloh s.w.t, namun sebaliknya, apabila mereka dalam menjalankan tugas di Dunia ini tidak sesuai dengan peraturan agama, ya'ni melanggar peraturan-peraturan agama, niscahya mereka akan di hukum atau disiksa.

Sudah banyak bukti yang diperlihatkan dihadapan manusia. Mulai dari "macam-macam makhluq, fungsi, tujuan dan tugas serta pahala dan hukuman. dari zaman Nabi Adam, sampai zaman sekarang. dan banyak juga keterangan- keterangan yang menjelaskan antara Sang khaliq dan makhluq. Mulai dari Al-qur'an, Al-hadist, Kitap kitab karangan para ulama' bahkan sampai buku karya para cendekiawan muslim.
Berbicara "Sombong". Kalo arti sederhananya adalah tidak mau menyembah atau beribadah kepada Alloh s.w.t, padahal kalo dilihat dan di pahami tujuan manusia di ciptakan hanyalah untuk beribadah ataupun untuk menyembah kepada Alloh s.w.t,

Kata "sombong" banyak sekali artinya, tergantung mereka bagaimana mengartikannya,tapi perbedaan arti menurut saya no problem selagi tidak keluar dari pedoman bahasa, karena itu diakibatkan terjadinya perbedaan sudut padang antara manusia satu dengan yang lainya.Justru yang jadi masalah adalah ketikamanusia berani mengartikan dan mengaplikasikan sombong kepada sang pencipta, karena kata sombong adalah kata untuk sifat, dan dalam konteks ini manusia tidak berhaq memiliki dan mengaplikasikannya.

Sudah jelas kalo makhluq didunia ini, khususnya manusia, awalnya tidak bisa apa-apa, tidak punya apa-apa. Kalo seandainya ada yang kuat, ada yang kaya itu hanya sementara, tidak selama-lamanya. Bukti sudah cukup banyak. Mulai dari yang sudah meninggal, yang sudah terkena penyakit, jatuh miskin dll. Itu semua sudah cukup untuk bukti manusia yangb beraqal. (Al-qur'an,Al-hadist dan kitab karangan ulama)

Semoga bermanfaat, apabila ada kekeliruan mohon di benarkan.terimakasih
Salam sejahtera para kaskuser.