Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jantakamAvatar border
TS
jantakam
Momen Gubernur RK dan Mensos Dimarahi Korban Banjir Bekasi

Sabtu, 4 Januari 2020 pukul 09.18  Editor

https://bekasi.pojoksatu.id/baca/mom...-banjir-bekasi



Momen Gubernur RK dan Mensos Dimarahi Korban Banjir BekasiMensos Juliari dan Gubernur RK.

Pojokbekasi.com – Sebanyak 6 wilayah di Jawa Barat dilanda banjir sejak 1 Januari 2020 akibat curah hujan ekstrem. Kota Bekasi dianggap sebagai wilayah terparah dengan 53 titik banjir.

Titik banjir terparah berada di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, dengan ketinggian banjir mencapai 7 meter. Ribuan jiwa pun terpaksa mengungsi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengunjungi Kota Bekasi pada Kamis (2/1/2020) pagi. Dari Bandung ia beranjak ke Bekasi dengan helikopter.

Kedatangan Ridwan Kamil tak lepas dari kritikan korban banjir dari salah satu titik terparah

Keta RT 008 RW 10 PGP, Junaidi (58), mengaku RK sapaan akrab gubernur tak datang ke sana, padahal PGP adalah titik banjir terparah.
“Enggak ada, kami sebenarnya lebih parah (kondisinya). Lain waktu kalau bisa datanglah ke sini melihat warganya. Walikota (Bekasi) juga belum,” keluh Junaidi saat itu.
Saat di Bekasi, Ridwan Kamil hanya mendatangi posko banjir di Villa Taman Kartini, Margahayu, Bekasi Timur. Sisanya, ia hanya memantau lewat udara. Hal itu membuat warga PGP kecewa.
“Kepada Pak Gubernur, saya mohon tanggul yang sudah rada roboh tolong segera diperbaiki karena nanti datang kiriman air Bogor lagi. Nanti air akan masuk ke Perumahan Pondok Gede Permai,” katanya.
Momen Gubernur RK dan Mensos Dimarahi Korban Banjir Bekasi
Mensos Juliari saat di PGP, Kamis (2/1/2020). (RMOL)
Disoraki korban banjir
Berbeda dengan RK yang hanya meninjau satu titik dan sisanya memantau lewat udara. Pada hari yang sama, Menteri Sosial Juliari Batubara meninjau langsung ke lokasi terparah: PGP.
Ia datang ketika banjir di lokasi itu telah menyurut. Kedatangan Juliari tak mendapat sambutan baik. Warga menyorakinya.
Seorang ibu-ibu berteriak histeris sembari menangis ketika Mensos Juliari melewati gerbang Perumahan PGP. Teriakan itu dianggap sebagai lambatnya respons pemerintah dalam menolong korban banjir.
“Ngapain datang-datang ke sini kalau cuma mau foto-foto selfie doan. Kemarin ke mana aja dibutuhkan lama evakuasi?!” teriak ibu tersebut dan langsung masuk ke dalam rumahnya.
Juliari tak merespons teriakan ibu itu. Ia lanjut berjalan kaki ke prumahan. Sementara pegawai Kemensos langsung memberi bantuan kepada warga tersebut.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, sudah ada 8 warga korban banjir meninggal sejak 1 Januari hingga 3 Januari 2020.
Saat ditanyakan terkait bantuan air bersi serta MCK yang belm tersedia, politisi PDIP itu menjawab hal tersebut adalah tanggung jawab pemerintah daerah.
“Saya kira untuk MCK dan air bersih itu lebih pas adalah pemerintah daerah ya, yang lebih tau lapangan,” katanya, Kamis (2/1/2020).
Ia mengatakan hanya mewakili pemerintah pusat untuk mengantarkan bantuan bagi warga korban banjir.
(pojokbekasi)


nomoreliesAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.