.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Warung Derek, Delivery Pake Ember Di Tengah Kota Jakarta




Hal yang unik masih terjadi di kota besar Jakarta, efek pembangunan pesat ibukota memang akan menyingkirkan mereka yang berada di pinggiran kota Jakarta. Terutama kehidupan marginal yang selalu di pandang sebelah mata, tapi Jakarta tetap kota impian dengan kreatifitas tentu akan mudah dalam mencari rezeki.

Terlebih lagi cerita pinggiran dari mereka yang mengais rezeki di pinggiran sungai, sudah sering kebanjiran tapi masih tetap bertahan dan terkadang caranya memang lebih sulit dari pedagang pada umumnya seperti warung derek di Kampung Kebalen 7, RT 1 RW 4, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.



Penjual di warung derek akan mengirim makanan dan minuman, namun caranya unik loh yaitu dengan menggunakan ember dan tali untuk melintasi sungai kepada pelanggan mereka, nah pembeli pun tinggal teriak mau pesen apa dan penjual pun akan mengirimkan pesanan mereka sedangkan uangnya harus di remas agar tidak terbang dengan perantaranya ember yang ditarik menggunakan tali.

Untuk kamu yang berada di Jakarta pasti tak asing dengan gedung Capital Place dan Hotel Four Seasons, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Nah Warung derek tersebut tepat berada di belakang gedung tersebut, hmmm inilah kreatifitas pedagang di kota Besar Jakarta.



Menurut bu Neneng salah satu pemilik warung derek dari enam warung serupa, dirinya sudah berdagang sejak 2014, dulunya ada jembatan sebelum gedung-gedung pencakar langit jadi. Namun di tahun 2017 pembangunan Hotel Four Seasons, menggusur jembatan sebagai satu-satunya penghubung warungnya dengan Jalan Gatot Subroto.

Dari situlah tercetus ide membuat derek dari ember untuk memudahkan transaksi, karena warung tersebut berada di seberang kali. Pelanggannya juga banyak orang kantoran, biasanya kelas menengah ke bawah yang gajinya pas-pasan tinggal di kota besar.



Biasanya yang paling laris adalah nasi, kopi dan juga gorengan. Terkadang namanya tidak terjadi transaksi langsung banyak juga pembeli yang kabur tidak membayar, tapi resiko itu sudah di pikirkan oleh pemilik warung derek. Dan hebatnya lagi beliau mengikhlaskan bila ada kejadian seperti itu, namanya manusia tak selamanya mereka itu jujur toh di dalam gedung istana saja banyak yang bekerja tanpa ada kejujuran.



Namun omset yang dihasilkan oleh bu Neneng bisa mencapai satu juta rupiah, bahkan kalau lagi ramai bisa mencapai satu setengah juta rupiah, maka jangan heran pemilik warteg di kota besar itu kaya-kaya loh. Ada yang mau ikutan jadi tukang nasi di kota besar?

Referensi klik
Pic google


Diubah oleh .r4hma. 07-01-2020 13:56
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.