Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kota Ini Dihuni Lebih Banyak Kucing Daripada Manusia, Alasan di Baliknya Menyedihkan

rezaagustinAvatar border
TS
rezaagustin
Kota Ini Dihuni Lebih Banyak Kucing Daripada Manusia, Alasan di Baliknya Menyedihkan
Quote:

sumber gambar: pixabay/FOTOKALDE
Kucing, selain menjadi peliharaan yang menggemaskan, sekaligus bisa menjadi teman hidup yang baik. Tak hanya karena parasnya yang lucu, kucing umumnya haus kasih sayang. Ia akan melakukan banyak hal untuk menarik perhatian majikannya. Sehingga dengan begitu, dijamin Agan dan Sista tak akan kesepian jika memelihara makhluk berbulu ini.

Quote:

sumber foto: BBC/Mike Thomson

Di kota kecil ini, dipastikan Agan dan Sista tak akan penah kesepian karena jumlah kucing di kota ini justru melebihi jumlah manusianya sendiri. Tersebutlah sebuah kota Kafr Nabl di Suriah. Kota dengan jumlah penduduk kurang lebih 100 orang ini mendadak mendapat julukan sebagai kota kucing. Bagaimana tidak, jika kota ini dihuni oleh ribuan kucing. Jumlah yang berlipat ganda daripada manusianya.

Dikutip dari laman BBC, awalnya kota ini dihuni oleh sekitar 40.000 jiwa, akan tetapi karena perang yang berkecamuk antara Suriah dan Rusia, kota ini kian sepi. Namun, jumlah kucing yang berkeliaran di sini cukuplah banyak. Sebut saja Salah Jaar, seorang pria berusia 32 tahun yang masih bertahan tinggal di kota.

Quote:

sumber foto: BBC/Mike Thomson

"Rasanya menyenangkan ketika kucing-kucing itu mendekat. Karena dengan kehadiran mereka, pengeboman, penghancuran, dan penderitaan, tak lagi begitu menakutkan," ujarnya pada reporter BBC.

Kendati studio tempatnya bekerja sebagai penyair radio telah dihancurkan, tetapi Salah masih tetap bekerja pada stasiun radio lokal tersebut dengan memindahkan tempat kerja mereka ke kota terdekat. Sayangnya, sang pendiri stasiun radio tersebut meninggal dunia pada serangan lain tahun 2018. Beliau ialah Raed Fares, ia adalah orang demawan yang menyumbangkan pengeluaran untuk membelikan kucing-kucing kelaparan tersebut susu dan keju.

Quote:

sumber foto: BBC/Mike Thomson

"Karena banyak orang meninggalkan Kafr Nabl, populasi di kota ini menjadi kecil. Kucing-kucing tersebut memerlukan orang yang mampu merawat mereka, sehingga mencari tempat perlidungan dari orang-orang yang masih bertahan. Kini setiap rumah memiliki 15 kucing, bahkan lebih dari itu. Kadang-kadang ketika berjalan di jalanan, akan ada 20 atau 30 kucing yang mengikuti. Beberapa dari mereka tinggal bersama kami."

Salah sendiri sebagai salah satu orang yang tetap bertahan di Kafr Nabl tak yakin dapat bertahan di kota kecil tersebut. Kendati bertahan hidup menjadi hal yang sulit, tetapi ia tetap berbaik hati membagi makanan dengan hewan-hewan menggemaskan berbulu tersebut. Tak peduli apa pun makanan yang ia dapatkan.

Quote:

sumber foto: BBC/Mike Thomson

"Apa pun yang saya makan, juga mereka makan, entah itu sayuran, mi ataupun roti kering. Di situasi ini saya merasa bahwa saya dan kucing-kucing itu sama-sama makhluk lemah yang harus saling tolong menolong," ujar Salah pada media. Sebagai tambahan, jika suatu saat ia terpaksa harus meninggalkan kota, ia akan membawa sebanyak mungkin kucing yang dapat ia selamatkan.

Tak heran, ketika pengeboman terus terjadi, banyak kucing mengalami luka parah, termasuk juga para penduduk yang tersisa. Kendati mengalami keterbatasan dalam penangan medis, Salah selalu mengupayakan yang terbaik bagi para kucing etrsebut.

"Salah seorang kucing temanku terluka karena ledakan bom, cakarnya mengalami luka parah. Namun kami berhasil pergi ke Idlib dan mengobatinya. Sekarang kucing tersebut sudah berjalan-jalan seperti sedia kala."

Sekarang, ketika pasukan Presiden Bashar al-Assad tak terlalu jauh dari Kafr Nabl, tampaknya kota tersebut akan mengalami kehancuran sebentar lagi. Salah pun juga khawatir pada dirinya sendiri, keluarganya, kota, dan juga kucing-kucing tersebut.

"Kami telah berbagi banyak suka dan duka. Banyak kebahagiaan dan banyak sekali ketatukan. Kucing-kucing itu telah menjadi bagian dari hidup kami, rekan kami."

Mengesampingkan semua kengerian perang tersebut, ikatan yang kuat antara majikan dan hewan peliharaannya tak dapat dengan mudah dipatahkan. Seperti bagaimana keinginan Salah untuk membawa seluruh kucing yang dapat ia bawa jika nantinya terpaksa meninggalkan kota.

Quote:

sumber foto: Abdulaziz KETAZ/AFP
Kondisi terbaru di Suriah pada provinsi Idlib.

Referensi: [1] [2]

anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 29 lainnya memberi reputasi
30
10.5K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.