Tiap kita yang menjalani profesi tertentu, pada waktu tertentu mengalami kejenuhan karena dieksploitasi secara terus-menerus dan berkesinambungan. Pada titik itulah, proses eksplorasi menjadi layak untuk dilakukan.



Kapan waktu yang tepat melakukan eksploitasi atau eksplorasi? Eksploitasi sering digunakan dalam perbincangan yang berkonotasi negatif, sementara eksplorasi dianggap mewakili nilai-nilai positif. Padahal, eksploitasi bermakna pemanfaatan secara maksimal, termasuk untuk kepentingan ekonomi. Sementara eksplorasi berarti pencarian peluang-peluang baru. Eksploitasi penekanannya pada kontrol, monitor, dan eksekusi. Eksplorasi mengandung trial and error tapi menimbulkan inspirasi dan passion.

Dari pengertian itu, bukankah tidak ada yang negatif atau positif, karena keduanya saling melengkapi. Sebuah perusahaan kadang melakukan eksploitasi pun eksplorasi. Baik terhadap sumber daya manusia maupun sumber daya yang lain. Terhadap SDM, di perusahaan dikenal rotasi dan mutasi. Hal itu merupakan bentuk tindakan eksplorasi yang perlu diambil oleh perusahaan terhadap karyawan yang sudah dianggap mengalami kejenuhan dan kemandegan kreatifitas.

Ada sebuah kejadian: seorang staf administrasi diberikan training, coaching, mentoring hingga dia menguasai dan memiliki kemampuan sehingga diangkat menjadi kepala bagian administrasi. Itu sebuah bentuk eksploitasi yang mengandung promosi dan demosi. Sementara proses rotasi dan mutasi terjadi dalam kejadian berikut: dalam sebuah perusahaan hanya memiliki dua orang HRD. Lalu perusahaan itu terpaksa merotasi seorang marketing untuk menjadi bagian dari HRD. Walhasil, divisi HRD mengalami kemajuan dan membawa perusahaan meraih keberhasilan dalam targetnya. Jadi, eksploitasi bisa digambarkan sebagai garis lurus dari atas ke bawah (kedalaman). Sedangkan eksplorasi merupakan garis horizontal, melebar dan memanjang. Nah, baik eksploitasi maupun eksplorasi memiliki makna positifnya, dan bukan seperti yang dimengerti kebanyakan orang.

Tapi tidak dapat dipungkiri juga banyak terjadi eksploitasi yang bermakna negative, yaitu termasuk kerja paksa dan perdagangan manusia. Korban kerja paksa pada tahun 2014 yang terbanyak adalah di Afrika yang mencapai 11,7 juta orang dengan keuntungan tahunan USD 51,8 miliar. Disusul oleh amerika latin 1,8 juta orang dengan keuntungan tahunan USD 13,1 miliar. Sementara untuk jenis exploitasinya paling banyak adalah exploitasi tenaga kerja yang mencapai 14,2 juta orang disusul oleh exploitasi seksual 4,5 juta orang.