Oleh : Rieka Kartieka



Pic. From : TravelKompas.com


Pantai Baron, merupakan salah satu pantai cantik di kabupaten Gunungkidul yang terletak 40 km dari kota Yogyakarta. Untuk mencapai pantai ini cukup ketik namanya di Google Map. Satu tips dari saya, walaupun ada suara si mbak Google, jangan lupa untuk tetap bertanya pada penduduk sekitar dan melihat petunjuk arah. Tak terlalu sulit mencapai tempat ini, karena termasuk deretan pantai lama.



Pic. From : dokumen pribadi


Baiklah, Pantai Baron sebetulnya bukan pantai baru, tapi termasuk favorit karena keunikannya. Pantai ini adalah tempat pertemuan antara air asin di sebelah selatan hingga timur, dengan air tawar yang terbentang di sebelah timur hingga utara. Kedua jenis air yang berbeda ini dipisahkan oleh daratan kecil (kalau boleh dibilang 'pulau') berpasir putih.



Pic. From : dokumen pribadi

Di Pantai Baron, anak-anak bisa berenang dengan nyaman dan aman di sebelah utara. Sebab, di daerah ini orang dewasa mudah untuk mengawasi anak-anak sembari duduk nyaman di atas tikar berpayung. Jadi, di bagian utara cukup recommendeduntuk anak-anak bermain air sepuasnya. Selain itu, di sini memiliki pemandangan cukup indah, karena terdapat batu dan tebing karang yang cantik.



Pic. From : dokumen pribadi



Pic. From : dokumen pribadi


Sedangkan yang gemar berlarian di antara debur ombak, bisa stay di sebelah selatan dari daratan kecil itu. Ombak di Pantai Baron hampir sama dengan Parangtritis. Hanya tak terlalu besar, tapi cukup menarik untuk dijadikan permainan kejar ombak atau surfing kecil-kecilan dengan papan selancar sederhana. Selain itu, di bagian ini kita bisa melihat kesibukan para nelayan sepanjang lautan. Salah satu yang menarik pada ombak Pantai Baron adalah adanya beberapa rumput laut yang tersapu hingga pinggiran pantai.



Pic. From : dokumen pribadi


Untuk memasuki Pantai Baron, kita cukup membayar Rp 10.000 per orang. Sedangkan untuk parkir mobil hanya sebesar Rp 5.000 dan untuk motor Rp 2.000.

Nah, untuk menyeberangi (bolak-balik) daratan kecil yang memisahkan air laut dengan air tawar itu, kita bisa menaiki kapal nelayan dengan biaya Rp 10.000 per orang. Sebuah pengalaman yang menyenangkan menaiki kapal para nelayan, sebab kita bisa melihat keindahan warna air yang biru kehijauan. Bahkan, jika beruntung kita bisa melihat beberapa ikan yang berenang.

Catatan penting bagi yang berenang di air tawar; hati-hati dengan kapal nelayan yang sedang mondar-mandir membawa penumpang. Lebih baik menyingkir sebentar ketika kapal mendekat, karena kita bisa tersenggol kapal atau baling-baling mesin.

Ketika tiba di 'pulau kecil', kita bisa menyewa tikar sepaket dengan payung besar untuk menghindari panas matahari. Cukup dengan membayar Rp 20.000 kita bisa menggunakannya sepuasnya. Jangan lupa untuk menikmati air kelapa muda segar seharga Rp 15.000 sambil menikmati pemandangan laut dan langit yang biru. Untuk permainan surfing kecil-kecilan bisa menyewa papan selancar seharga Rp 15.000, sepuasnya.



Pic. From : dokumen pribadi


Setelah lelah bermain air, jangan takut ketika perut keroncongan. Di sekitar pantai banyak terdapat warung yang menyediakan berbagai jenis menu. Tak perlu khawatir untuk masalah harga, semua terjangkau. Bahkan beberapa penduduk juga menawarkan makanan hasil laut fresh seperti lobster, udang, bawal, dan yang lain. Souvenir hasta karya berbahan kerang pun bisa dipilih.



Pic. From : dokumen pribadi


Sebetulnya, di atas tebing Pantai Baron terdapat sebuah mercusuar yang dapat dinikmati. Sayangnya, kami tidak sempat, karena sangat tinggi dan memerlukan stamina lebih untuk berjalan ke atas. Mungkin, bisa jadi tujuan berikutnya ketika kembali ke Pantai Baron.


*****

Yogyakarta, 29 Desember 2019