Media sosial baru-baru ini khususnya di Malaysia dihebohkan dengan sebuah postingan dari akun twitter @zulfazlirshid yang menampilkan foto beberapa orang remaja yang tengah mengenakan baju bergambar situs dewasa a.ka. porno.

Kontan saja postingan tersebut dengan cepat menjadi viral dan menuai banyak kecaman dari warganet Malaysia karena seperti yang diketahui negara tersebut tidak melegalkan pornografi sama seperti halnya dengan di negara kita ini, Indonesia. Apapun yang berhubungan dengan pornografi, seperti situs dewasa itu contohnya adalah hal yang tabu.

Dalam foto di postingan tersebut nampak beberapa remaja tengah bergaya ala hypebeast dengan menggunakan kaos yang bergambar S E N S O R. Sebagian besar kita tentunya mungkin paham apa itu S E N S O R, namun bagaimana dengan remaja yang menggunakan kaos itu?

Di tengah semakin mudahnya akses informasi melalui internet yang dapat diterima oleh siapa saja dewasa ini, sangat kecil rasanya kemungkinan kalau mereka itu tidak paham dengan apa makna dari tulisan yang ada pada kaos yang sedang mereka pakai.



Ada dari warganet yang berspekulasi kalau mereka itu sedang mengikuti tren fashion yang sedang ngehits saat ini karena pada kenyataannya bukan hanya mereka saja yang berpakaian seperti itu. Bila kita cari di internet akan ada lagi remaja lain yang kita temui sedang berpakaian dengan gambar yang mengandung unsur pornografi.

Mungkin keren bagi mereka yang berusia nanggung itu tapi bagi kita yang sudah melewati usia mereka hal yang mereka tunjukkan tersebut tentu membuat risih mata memandang. Apa gunanya coba mereka tunjukkan itu kepada dunia?
•••

Masa remaja seperti itu memang sedang masanya pencarian jati diri, mereka cenderung akan melakukan apa yang banyak orang lakukan terutama dari lingkungan sekitarnya tanpa tahu itu benar atau salah. Bahkan kita yang sudah melewati usia mereka pun tak jarang seperti itu.

Namun sebagai orang yang sudah lebih dahulu melalui jalan yang sedang remaja-remaja sekarang lalui, hendaknya kita jangan lepas tangan kepada mereka. Beritahu dan tuntun mereka melalui jalan mereka dengan baik dan benar berdasarkan pengalaman yang telah kita alami. Kalaupun kita pernah buruk jangan sampai mereka ikut buruk juga.


Kalau agan dan sista punya pendapat lain silahkan dibagikan pada kolom komentar. Mohon maaf dan dikoreksi apabila ada yang kurang berkenan.

Terimakasih.

Sumber
World of buzz, twitter dan ini