babygani86Avatar border
TS
babygani86
Cara aman Mencukur Si Keti
Shendy (13 tahun) sedang pusing. ”Bete, nih. Udah berapa bulan ini, rambut ketekku banyak banget. Jadi nggak pede kalo mau pergi pake tanktop atau you can see. Dulu Mama gitu nggak sih?," keluh Shendy pada sang ibu suatu sore. "Si Keti" atau si bulu ketiak memang gampang-gampang susah dirawat. Banyak orang yang menyarankan untuk mencukur, namun banyak orang yang juga melarang. "Mana yang bener sih Ma, dicukur atau dicabut? Bingung nih" keluh siswi kelas 2 SMP ini.



Rambut ketiak merupakan manifestasi berkembangnya hormon seksual, atau hormone androgen. Selain di ketiak, rambut ini juga terdapat pada kemaluan, kumis dan janggut. Sebagai ABG, kebingungan Shendy tentu saja bisa dimaklumi. Pasalnya, daerah "keti" memang rawan bau. Bau ini terjadi karena produksi kelenjar sebasea dan apokrin, yang menyebabkan suasana lembab. Suasana lembab inilah yang menjadi tempat ideal bagi bakteri kulit ketiak untuk tumbuh dan berkembangbiak. Keadaan lembab ini diperberat dengan banyaknya rambut.

Karena itu dianjurkan sebaiknya para remaja rajin merawat rambut ketiaknya. Merawat rambut ketiak bisa berarti mencukur, mencabut atau datang ke pusat-pusat perawatan tubuh. Salah satunya menggunakan metode penyinaran. Metode ini menggunakan spektrum panjang yang mematikan folikel rambut. Namanya IPL (Intense Pulse Light).

Soal frekuensi perawatannya, disesuaikan dengan kecepatan tumbuhnya rambut. Jadi kalau ada orang yang rambutnya tumbuh setiap tiga hari, ya dia baiknya mencukurnya setiap tiga hari. Lain lagi dengan orang yang frekuensi tumbuh rambutnya seminggu sekali misalnya.

Tapi bagaimana dengan pandangan bahwa mencukur rambut ketiak berisiko menimbulkan kanker payudara? Apalagi mencukur sudah dilakukan sejak remaja misalnya? Tidak ada hubungannya antara cukur rambut ketiak dengan kanker. Namun, baik metode pencukuran maupun pencabutan, punya risikonya masing—masing.

Metode pencabutan atau waxing misalnya. Ia beresiko menimbulkan bisul atau infeksi pada folikel kantong rambut. Sementara metode pencukuran berisiko menimbulkan luka sekaligus munculnya warna hitam di ketiak. Namun warna hitam ini bisa dihilangkan dengan menggunakan lightener atau pemutih. Hanya saja, hendaknya pilih pemutih yang berkandungan ringan, agar kulit tidak iritasi.




Quote:




Spoiler for Referensi:


tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
630
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.