Aku pernah mengagumimu dalam diam. Di sela lampu yang temaram. Kala kata mencengkram bayang, serangkai hitam jauh melayang. Terpaku, membiarkan segalanya buram di ujung waktu. Hingga tak satupun mampu terucap. Bagai rahasia alam yang tak mungkin terungkap.

"Aku pergi."

Dua kata menyakitkan hati, seakan terpasung dalam raga tak bernyawa. Menelaah relung pada sebuah rasa yang berarti kehilangan.

Dalam sekian detik, di antara air berjatuhan serangkai titik. Tanganku terkepal. Menggenggam erat kesunyian yang tersimpan kumal. Sebuah elegi cinta, di antara rinai penghujung senja.



Pic. From : Pixabay


Aku termangu kala bibirmu uraikan janji. Jika suatu saat kaupasti 'kan kembali. Tapi entah, mungkinkah hatimu terpatri pada diri yang takut menghampiri?

Kita terlalu lama bersama. Hingga tak dapat terbaca, apakah ini cinta atau sekadar persahabatan?

Kita terlalu lama mengenyahkan rasa. Hingga akhirnya, dusta menyerahkan segalanya. Mengingkari hanya demi menjaga hati.

Hatiku ingin memberi, mengalun bersamamu. Namun, ragu ... apakah kausiap menerima tanpa mengoyak hati yang tersimpan malu? Dan aku pun takut jika semua tidak akan seperti yang kumau.

"Jadilah wanita yang kurindu".

Entah apa maksudmu. Engkau selalu bilang rindu, tapi kutahu ada hati baru yang tersimpan dalam kalbumu. Sekat rasa memang sudah tersapu. Mesra tapi masih ragu.

Siapa aku, jika kau simpan dalam kotak rasamu?
Siapa dia, jika kau terus menyimpul hatiku dalam asa?
Kenapa harus ada rahasia? Apakah itu mampu menjaga ikatan indah yang lama terangkai mesra?

Aku tahu ada kata yang tak terucap. Sehingga kita memilih menyerah dan kalah.


Pic. From : Pixabay


Waktu 'kan terjeda dan kita semakin terasing di antara puing-puing raga. Jiwa ini bukan lagi kanak-kanak. Namun, mengapa tak rela mengungkap hati yang berarak, bergelombang dan bersembunyi jauh ke hilir?

Entah ... kapan 'kan kusambut lagi, jika waktu datang kembali.

Entah ... mampukah aku memetik semi bersamamu? Ketika engkau berdiri di sini, di depanku dengan seutas senyum dan sekulum rindu.