Kalau benar Kaskuser mengaku sebagai gentleman, pasti kata egois tak akan pernah ada dalam kamus hidup Anda. Tak terkecuali untuk urusan ranjang. Kebanyakan pria saat di ranjang memang lebih mengutamakan kepuasan dirinya terleblh dulu, ketimbang mencari tahu apakah Si Dia sudah puas atau masih ingin bermain satu ronde lagi. Dengan kata lain, pria lebih sering mendominasi permainan.

Jangan dulu tersinggung, saya tak akan membahas sikap egois Anda. Sebab kondisi pria dan perempuan untuk urusan orgasme memang berbeda. Sangat berbeda. Salah satunya ialah fakta bahwa perempuan lebih mungkin mengalami multi orgasme dalam satu sesi permaunan. Tak sama dengan pria yang harus rehat sejenak untuk bisa mencapai orgasme dan ejakulasi pada sesi selanjutnya. Mengapa demikian?



Multi orgasme adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan orgasme berkali-kali dalam satu hubungan seksual. Rata—rata, orgasme pria berlangsung 6 detik. Sementara orgasme perempuan berlangsung 23 detik dan berpotensi lebih dan sekali. Orgasme pada perempuan dapat terjadi berkali-kali asal tetap menerima rangsangan seksual yang cukup. Sementara pada pria, karena orgasme segera disertai ejakulasi, umumnya hanya mengalami sekali orgasme saja.

Untuk bisa membuatnya multi orgasme, Anda perlu tahu siklus reaksi dalam hubungan seksual. Ibarat mendaki gunung, kita akan melewati beberapa tahap hingga mencapai puncak sebelum akhirnya turun gunung. Begitu pula ketika melakukan aktivitas seksual. Siklus tersebut meliputi lima fase, yakni fase perangsangan (excitement), fase mendatar (plateau), fase orgasme (orgasmic), fase refraktori, dan fase resolusi. Dengan mengetahui reaksi yang terjadi, setiap fase dapat dikendalikan sesuai keinginan anda, termasuk bila ingin menikmati multi orgasme.

Salah satu alasan utama mengapa perempuan lebih mungkin mengalami multi orgasme adalah darah cenderung menetap di daerah pinggul perempuan dalam waktu yang cukup lama. Setelah mengalami orgasme, kondisi tubuhnya berubah dalam beberapa detik dan kembali ke fase stabil (plateu), bukan ke fase refraktori sepertr yang umumnya terjadi pada pria. Sebab pada fase tersebut, pria seolah-olah kebal terhadap rangsangan seksual.

Yang jadi masalah adalah tidak banyak perempuan mengetahui, atau menyadari dirinya orgasme. Parahnya lagi, egoisme juga merupakan salah satu faktor penghambat terbesar perempuan mengalami muti orgasme. Jadi sudah saatnya Anda lebih peka dan berusaha lebih telaten agar bisa membuatnya melayang di ranjang, berulang—ulang, bagaimana caranya?

Kunci utama yang perlu diperhatikan untuk membuatnya multi orgasme adalah kebugaran fisik, rangsangan secara konsisten, dan eksplorasi zona sensitive pasangan anda. Untuk mendapatkan fisik bugar dan kuat, tentunya Anda dan Si Dia harus giat berolahraga sehingga stamina terjaga saat bertempur di ranjang. Fisik yang prima tentunya akan memampukan Anda untuk bertahan dan memberi rangsangan secara kontinyu kepada pasangan.



Selanjutnya, cara terbaik untuk memuaskan perempuan tentu saja dengan menemukan titik—titik kenikmatan yang akan membuat mereka terlena. Ada tiga titik yang dapat menyebabkan perempuan orgasme. Pertama, perangsangan di zona sensitive tubuhnya yang letaknya bukan di alat kelamin. Lokasinya antara lain bibir, leher, telinga, punggung, panggul dan pinggul, bagian dalam paha, bagian belakang lutut, dan tentunya payudara. Kedua, tentu saja klitoris. Daerah sensitif di sekitar alat kelamin ini, bila mendapat rangsangan cukup, dapat membuat perempuan meraih orgasme klitoral.

Titik terakhir yang dapat menghasilkan orgasme pada perempuan adalah area yang letaknya sepertiga dalam vagina, alias G—Spot. Area ini merupakan kumpulan saraf sensoris yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Perangsangan yang dilakukan pada G-Spot akan menghasilkan orgasme yang maksimal bagi Kaum Hawa. Beberapa trik lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan variasi gaya atau posisi seks favoritnya yang paling ampuh bikin Si Dia mencapai klimaks.

Persilakan dirinya untuk mendominasi permainan dengan melakukan posisi seperti Cow Girl, Woman On Top, dan berbagai macam variasi lainnya yang memungkinkan Mr. P secara natural menyentuh G-Spot Si Dia. Selain merasa berkuasa, pasangan Anda akan lebih leluasa untuk mengatur serta mengendalikan kecepatan dan kedalaman sesuai keinginannya. Satu hal lagi, ini semua butuh kerja sama yang apik dan komunikasi yang efektif. Buktikan jika Anda adalah partner terbaiknya. Selamat mencoba!