Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ovo.strikeAvatar border
TS
ovo.strike
Jelang Pelantikan Komisioner KPK, ICW Bawa 'Dukun' untuk Usir Roh Jahat
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Aksi tersebut digelar menjelang pelantikan komisioner baru KPK yang dianggap bermasalah.
"Kami ICW mengadakan aksi teatrikal yang mana kita menolak kehadiran pimpinan yang diduga banyak persoalan begitu," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana di KPK.
Ada 10 orang yang melakukan aksi teatrikal dengan membentangkan dua spanduk besar berwarna hitam. Spanduk bertuliskan #ReformasiDikorupsi dan 'Tolak Pimpinan Bermasalah'. Selain itu, ada yang memegang kertas bergambar simbol 'like' yang jari jempolnya terputus.
Ada pula dua orang berpakaian serba hitam bergaya layaknya dukun. Mereka terlihat memangku semacam sesajen.

Kurnia menjelaskan, aksi dukun tersebut sengaja dibuat untuk mengusir roh jahat di KPK. Roh jahat yang dimaksud adalah komisioner KPK baru yang dianggap bermasalah.
"Karena kita menganggap mengibaratkan orang-orang yang diduga mempunyai persoalan sebagai roh jahat sehingga harus diusir dari KPK," ujar Kurnia.
ICW, kata Kurnia, masih bersikap menolak terhadap lima komisioner baru KPK. Lima komisioner itu adalah, Ketua Komjen Firli Bahuri, Wakil Ketua Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron dan Lili Pintauli Siregar.
Kurnia secara khusus menolak keberadaan Firli yang diduga melanggar kode etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan.
"Kita pesimistis mereka mempunyai visi pemberantasan korupsi yang benar-benar membawa KPK ke arah lebih baik," kata Kurnia.
ICW juga menolak keberadaan Dewan Pengawas KPK. Siapapun itu yang dipercaya Presiden Joko Widodo, Kurnia mengatakan tetap ditolak. Karena konsep dewan pengawas yang baru muncul dalam UU KPK baru dianggap melemahkan komisi antirasuah. Dia menyinggung terkait KPK harus izin dewan pengawas untuk membangun menyadap.
"Jadi siapapun yang ditunjuk Presiden Jokowi tidak mengurangi sedikitpun penilaian kita bahwa presiden tidak memahami konsep menguatkan KPK dan niat melemahkan KPK benar-benar dilakukan presiden juga DPR," ucap Kurnia.
"Empat tahun ke depan masa paling suram dalam pemberantasan korupsi," pungkas Kurnia.





Kenapa Pake Dukun kan pake ustad bisa ? 


apalagi urusan jin / roh jahat 



ada apakah ini ? 




sumber

sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
797
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.