Jelang Natal, Banser NU Kembali di Libatkan Untuk Jaga Gereja

Beranda

...

The Lounge
Jelang Natal, Banser NU Kembali di Libatkan Untuk Jaga Gereja

dionlanang

18-12-2019 14:26

Jelang Natal, Banser NU Kembali di Libatkan Untuk Jaga Gereja

sumber; jawapos.com

Beberapa hari lagi umat kristiani akan merayakan natal yakni pada tanggal 25 Desember, pihak keamanan pun telah mulai menyusun rancana untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Seperti dilansir dari detik.com (18/12/2019), Dalam pengamanan Natal 2019 nanti, di wilayah hukum Polda Metro Jaya, pengamanan tidak hanya dilakukan oleh TNI POLRI, namun juga melibatkan berbagai Organisasi Kemasyarakatan, salah satunya melibatkan Banser NU. Ada ribuan gereja yang merayakan malam natal di seluruh DKI Jakarta.

Spoiler for Kabid Humas Polda Metro Jaya:

sumber; detik.com

"Pihak Polda Metro Jaya juga telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan, salah satunya Barisan Ansor Serbaguna (Banser)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (18/12/2019)

Awal Mula Banser Menjaga Gereja.

Seperti dikutip dari detik.com (18/12/2019), Sebenarnya kalau untuk urusan Dalih dan Dalil dalam menjaga Gereja sudah selesai di Internal NU, NU mempunyai ijtihad dan pandangan tersendiri soal hal itu. Sebelum tahun 2000an Banser sebelumnya tidak pernah terlibat dalam pengamanan Gereja, namun sejak kejadian Bom Bali 1 pada tahun 2002, Banser mulai diturunkan untuk membantu Pihak Keamanan dalam menjaga Natal.

Spoiler for Gus Dur:

sumber; detik.com

Dilansir dari detik.com (18/12/2019), Pada tahun 1996, tepatnya pada 10 oktober 1996 ada kerusuhan yang mengakibatkan di bakarnya sebuah Gereja di Situbondo - Jawa Timur. Dan pada sebuah pertemuan, Gus Dur ditanya oleh seorang anggota Banser dari Jawa Timur soal bagaimana hukumnya seorang muslim menjaga gereja. Gus Dur pun menjawab:

"Kamu niatkan jaga Indonesia bila kamu enggak mau jaga gereja. Sebab gereja itu ada di Indonesia, Tanah Air kita. Tidak boleh ada yang mengganggu tempat ibadah agama apapun di bumi Indonesia," kata Gus Dur seperti dikutip dari detik.com (18/12/2019).

Di Selandia Baru, Non Muslim Jaga Masjid Pasca Teror.

Hal yang hampir serupa juga terjadi di Selandia Baru, Pada pertengahan maret 2019 lalu publik digemparkan dengan serangan teroris yang menyasar sebuah masjid di Christchurch - Selandia Baru. Pasca kejadian, masyarakat Non Muslim Selandia Baru pun turut menjaga masjid kala umat muslim sedang beribadah di dalamnya. Bahu membahu para warga non muslim ikut menjaga masjid saad para umat islam selandia baru sholat dalam masjid.

Spoiler for Non Muslim Jaga Gereja di Selandia Baru:

sumber: Tribunnews.com

Spoiler for Non Muslim Jaga Mesjid di Selandia Baru:

sumber; detik.com

Tak hanya masyarakat, sebuah Geng bernama Waikaato Mogrel di Selandia Baru juga ikut turun menjaga masjid agar muslim Selandia Baru merasa tenang dan aman saat Beribadah. Hal itu mereka lakukan karena ikut berempati dengan kejadian yang telah menimpa warga muslim yang ikut terkena serangan teror di masjid An Nur pada maret 2019 lalu.

Spoiler for Geng di Selandia Baru Ikut Jaga Masjid Pasca Teror:

sumber: Tribunnews.com

Semoga Indonesia selalu aman.
Sumber: Link1, Link2, Link3

----------------------------

Jika Di Selandia Baru ada Non Muslim Jaga Masjid dan Kita Bangga.
Mengapa Saat di Indonesia saat ada Muslim ikut jaga Gereja malah banyak yg Nyinyirin?.