babygani86Avatar border
TS
babygani86
Gemuk Diidentikkan dengan sehat. Padahal ini adalah anggapan yang keliru
Tubuh gemuk sering diidentikkan dengan sehat. Padahal ini adalah anggapan yang keliru, apalagi bila gemuknya sudah berlebihan. Sayangnya masih banyak orangtua yang memiliki pandangan seperti ini. Para ibu umumnya merasa malu jika anaknya terlihat (agak) kurus walau sebenarnya anak mereka sehat dan lincah. Karena itulah, mereka pun menjejali si anak dengan berbagai jenis makanan demi mendapatkan anak yang montok dan lucu.



Bukan cuma sekadar montok dan lucu biasa, tapi malah membuat anak tampak bongsor. Tubuh suburnya malah membuatnya tampak lebih tua 5 tahun. Inilah yang disebut dengan obesitas. Postur seperti ini datang dari pola makan yang kurang sehat. Padahal, pola makan sejak kecil itulah yang bakal menentukan pola makannya saat dewasa kelak. Pola makan juga punya andil besar pada risiko serangan berbagai penyakit di usia dewasa.

Obesitas bisa didefinisikan sebagai lemak tubuh yang berlebihan sehingga kondisi berat badan menjadi sangat berlebih. Obesitas ini muncul ketika berat badan total terdiri dari 25 persen lemak pada anak laki—laki dan 32 persen lemak pada anak perempuan. Bisa juga dilihat dari nilai indeks massa tubuh anak.


Quote:


Obesitas pada anak akibat pola makan yang tak sehat bisa menjadi masalah. Karena sekitar 15 persen anak dengan kegemukan akan berlanjut ke masa dewasa. Anak-anak yang menderita obesitas lebih berisiko tinggi terserang penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes tipe 2, dan gangguan pernapasan.

Tak hanya itu, kondisi tubuhnya yang tambun berpotensi memengaruhi kondisi psiko—sosial mereka. Biasanya mereka akan menjadi bahan olok—olok teman di lingkungan sekolah ataupun di rumah. Akibatnya, anak menjadi malu dan rendah diri sehingga enggan bersosialisasi dengan teman—temannya. Dampaknya, ia pun semakin menjadikan televisi dan camilan sebagai 'sahabatnya'. Konsentrasi belajar juga jadi ikut terganggu akibat makan berlebihan sehingga tak heran bila nilai—nilai pelajarannya menurun.



Berbeda dengan orang dewasa, penggunaan obat tidak dapat dilakukan dalam menangani anak-anak yang menderita obesitas. Hingga sekarang belum ada obat yang dapat membantu menurunkan berat badan untuk anak—anak yang menderita obesitas. Satu-satu nya obat yang bisa direkomendasikan hanyalah Orsilat dan itu baru bisa diberikan pada anak berusia 12 tahun ke atas. Karena itulah, yang bisa dilakukan dalam menangani obesitas pada anak—anak hanyalah dengan mengubah pola makan dan aktivitas mereka sehari—hari.


Quote:





Quote:





Spoiler for Referensi:


tata604Avatar border
Gimi96Avatar border
cheria021Avatar border
cheria021 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.