Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Mengapa tencel dibilang the new age fiber?
Seperti dikatakan banyak pakar, bumi yang kita diami sebenarnya planet yang ringkih. Bumi akan semakin ringkih jika umat manusia terus mencemari lingku ngan, sehingga menciptakan kerusakan ekologi yang parah. Banyak film fiksi ilmiah yang menceritakan kemungkinan manusia tinggal di planet lain, karena bumi kelak tidak akan layak dihuni lagi.

Contohnya film Interstellar besutan Christopher Nolan yang menceritakan upaya manusia mencari "rumah baru" di luar sistem tata surya. Atau sebut saja film The Space Between Us garapan sutradara Peter Chelsom yang menceritakan kisah asmara pemuda yang dilahirkan dan dibesarkan di planet Mars dari ibu yang mengikuti ekspedisi di planet tersebut, dengan seorang gadis di bumi. Jika ingin lebih serius, bacalah buku Cosmos karya Carl Sagan. Di buku ini dipaparkan adanya planet lain yang mungkin layak huni bagi manusia, yang jaraknya diperkirakan mencapai jutaan tahun cahaya dari planet kita.

Di luar keasyikan menikmati fiksi ilmiah dan ketakutan manusia akan masa depan bumi, yang diperlukan adalah bertindak saat ini juga. Perusahaan harus menciptakan produk-produk ramah lingkungan, dan konsumen harus mau mengonsumsinya. Beruntung kini mulai banyak alternatif produk ramah lingkungan yang ditawarkan perusahaan.

Mengapa tencel dibilang the new age fiber?

Untuk mendukung industry fashion yang lebih ramah lingkungan, tersedia serat tencel. Serat tencel merupakan bahan baku yang ramah lingkungan karena terbuat dari serat kayu (Lyocell). PT Lakumas (Laksana Kurnia Mandiri Sejari) adalah perusahaan tekstil yang memproduksi benang tencel. Lakumas memiliki pabrik di Tegal dan Bandung dengan kapasitas mencapai 400 metrik ton per bulannya. Lakumas menggunakan serat tencel karena ramah lingkungan, penyerapan airnya lebih bagus, dan hemat penggunaan air.

Lakumas terjun langsung ke perajin dan melihat kondisi mereka secara langsung, sebagian besar mereka untuk ekspor. Tapi miris melihat kampung mereka, karena selokan mereka berwarna hitam, merah, biru. Serat seperti poliester atau sejenisnya akan mencemari lingkungan, karena setelah dicuci akan melepaskan mikro plastik. Begitupun ketika tidak digunakan lagi, terurainya membutuhkan waktu ratusan tahun.

Selain ramah lingkungan, serat tencel membuat bahan lebih lembut, lentur, dan adem di kulit. Kapas masih banyak diimpor, sehingga mengurangi ketergantungan akan impor kapas. Untuk pasokan bahan baku tencel, Lakumas sudah bekerja sama selama 10 tahun dengan produsen serat tencel, SEA Lenzing Group. Namun fokus pada kerja sama pasokan serat tencel baru dilakukan dalam dua tahun terakhir ini. Selama jangka waktu tersebut Lakumas menjalin kerja sama dengan perajin kain tradisional di Jawa dan Bali.

Sebelumnya tencel banyak digunakan untuk sprei, sekarang Lakumas akan memperkenalkan tencel ke perajin kain tradisional. Targetnya memperkenalkan tencel bukan hanya ke perajin kain, tapi juga pencinta kain. Serat tencel bisa digunakan untuk beragam produk tekstil seperti sprei, denim, pakaian dalam, kain tenun tradisional, karpet, batik, dan handuk. Mengapa diperkenalkan serat tencel? Agar konsumen sadar bahwa ada alternatif lain untuk bahan baku tekstil selain katun, poliester, sutra, yang kualitasnya tidak kalah dengan serat lainnya.

Mengapa tencel dibilang the new age fiber?

Keunggulan serat Tencel mampu menyerap warna dengan sangat baik, terlebih jika dikombinasikan dengan pewarna alami. Kainnya jadi cerah, berkaIi-kali dicuci warna tidak akan pudar. Limbah serat Tencel bisa diurai di tanah dalam waktu sekitar 22 minggu. Coba bayangkan, plastik terurai dalam ratusan tahun.

Tidak berlebihan jika menyebut Tencel sebagai serat masa depan untuk industri fashion. Sayangnya masyarakat Indonesia sudah melupakan sustainable fashion. Padahal hal tersebut sudah dipraktikkan perajin kain tradisional Indonesia di masa lampau dengan menggunakan bahan—bahan ramah lingkungan.

Sangat didorong agar perajin kain tradisional beralih menggunakan tencel. Serat tencel banyak digunakan untuk produk sprei premium, pakaian dalam olahraga, popok anak—anak, dan baju untuk operasi di rumah sakit. Mengapa tencel dibilang the new age fiber? Karena ramah lingkungan, tidak mengandung toksin. Jika berkeringat badan tidak gatal dan tidak bau.



Spoiler for Referensi:


0
582
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green LifestyleKASKUS Official
3KThread3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.