Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

benny1010Avatar border
TS
benny1010
Nani Losari Generasi Ke Tujuh Tari Topeng Losari
 Nani Losari Generasi Ke Tujuh Tari Topeng Losari
Foto : Benny Krisna    
Lebih kurang 40 detik, Nani penari topeng Losari duduk bersimpuh menghadap topeng yang diletakkan di atas sebuah kotak. Ia terlihat diam menunduk. Seakan melakukan ritual pembuka sebelum tarian dimulai.  Sementara musik telah terdengar memecah ruang penonton program Pertunjukan Silahturahmi di padepokan Komunitas Deddy Luthan Dance Companny, 14/12/2019.

Pertunjukan Topeng Losari yang dijadikan karya penutup pada malam itu, menjadi sebuah tontonan yang membuat kita terbelalak melihat keahlian Nani Losari sebutan dari Nani, yang sangat mengusai setiap gerak yang dibawakannya.

Nani Losari seakan mengajak kita untuk masuk ke dalam liukan-liukan tubuh, sentakan kaki dan kibasan-kibasan tangannya yang penuh energi dan kaya filosofi. Kejutan dari berbagai gerak yang di ekspresikannya lewat penguasaan teknik tubuh khas topeng Losari  yang unik, membuat kita tidak mau berkedip dan hilang fokus pandangan akan peristiwa-peristiwa tubuh yang Nani Losari bawakan.
 
Disaat tertentu, Nani Losari bangkit dan mundur dengan tiba-tiba menjauh dari kotak yang di atasnya telah diletakkan topeng  terbungkus oleh kain hitam. Nani berdiri tegak tanpa bergeming menghadap kotak dan topeng. Kaki kanan diangkat menekuk sebatas lutut, telapak kaki meregang kuat seperti menahan sesuatu.

Fokus pandangan Nani walau tidak terlihat karena membelakang penonton, akan tetapi posisi badan yang tegak kokoh serta  kepala yang lurus mengarah kepada kotak topeng, membuat ekspresi Nani bisa terbaca sangat fokus. Posisi tubuh bagian belakang yang bisa hidup berbicara dan sampai kepada kita sebagai penonton, merupakan sesuatu yang luar biasa. Itu merupakan bukti keahlian dan kemampuan Nani sebagai seorang penari tunggal dalam hal ini tari topeng berkelas tingkat tinggi, yang belum tentu bisa dilakukan oleh penari biasa.

Nani Losari Generasi Ke Tujuh Tari Topeng Losari
Foto : Benny Krisna
Dengan mengikuti irama musik, Nani mulai mengibas-ngibaskan sampur atau kain berbentuk selendang yang dikenakan pada posisi pinggang sebagai aksesoris kostum yang dipakai. Tumpuan satu kaki kiri yang digunakan saat gerakan itu, juga membuktian kekokohan kakinya yang telah memiliki kekuatan energi luar biasa.

Masih bertumpu pada satu kaki,  Nani mulai membuat gerakan tangan dengan ruang atau volume gerak yang lebih luas, patah-patah, garis-garis tegas,  serta kontrol energi keseimbangan diantara seluruh tubuh yang digerakkannya.

Adegan awal tarian ini ditutup dengan suatu tendangan kaki kanan Nani yang ringan dan cepat. Ia semakin memperlihatkan kemampuannya dalam bergerak.  Tidak hanya sebatas gerak tangan atau liukan tubuh saja, akan tetapi keahlian gerakan tendangan kakipun ia tunjukan, walau usianya tidak muda lagi.

Sebelum topeng yang terbungkus kain hitam digunakan, Nani Losari tidak semerta-merta mengambil topeng itu. Sebelum topeng itu disentuh dan digunakan, ia seperti melakukan ritual, melakukan gerakan sembah ke arah topeng, kemudian berjalan melingkar searah jarum jam dan berhenti pada satu titik tengah, dengan membuat posisi kuda-kuda yang terlihat sangat kokoh.

Pada posisi tersebut, Nani seperti melakukan ritual dalam bentuk gerakan. Menoleh ke kanan dan kiri, melakukan gerak tubuh melingkar ke arah kanan sambil kepala atau muka menengadah ke langit,  kemudian melakukan gerakan-gerakan kibasan tangan yang diakhiri oleh gerakan tangan berputar atau menggulung di depan tubuh sangat cepat dan berhenti tiba-tiba pada satu titik, dengan posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri.

Gerakan itu bila dihitung, dilakukannya sebanyak 9 kali. Kenapa gerakan itu dilakukan sembilan kali, sayang sekali tidak sempat saya tanyakan sama Nani usai pertunjukan waktu itu. Namun bila Ritual tersebut kita artikan, ia seperti melakukan konsentrasi kepada tiga titik fokus utama yaitu Tuhan, Tubuh dan Alam Semesta.

Ritual itu diakhiri oleh gerakan tubuh bergetar hebat namun sesaat, mengibaskan tangan serta tendangan kaki dengan tegas. Setelah semua itu usai, barulah ia mengambil topeng dan memainkan topeng tersebut.

Nani Losari Generasi Ke Tujuh Tari Topeng Losari
Foto : Benny Krisna
Hampir sepanjang gerakan Topeng Losari yang dibawakan oleh Nani saat itu terlihat jelas. Pembagian energi dalam ruang tubuh yang terkontrol, bisa kita nikmati. Karakter lembut, tegas dan kuat, terbagi begitu sempurna, membuat sosok Nani Lorasi sebagai perempuan, terkadang tersamarkan, berubah seakan menjadi seorang penari laki-laki yang kuat, sehingga suatu ketika Nani Losari melahirkan atau berada dalam bentuk ekspresi ruang tubuh pada dimensi yang berbeda.

Nani Losari yang memiliki nama lengkap Nur Anani Maman Irman, merupakan salah seorang diantara keluarga lainnya yang menempati garis keturunan ke tujuh, mewarisi tari tradisi Topeng Losari ini. Ia adalah cucu dari maestro tari Topeng Losari Dewi Sawitri (generasi ke 6).

Rasanya Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pertunjukan Topeng Losari ini, karena menurut Nani Losari, tarian ini juga sangat erat hubungannya dengan Tuhan, tubuh dan alam semesta.

Sumber : Nani Losari, Pertunjukan tari Topeng Losari pada Program Pertunjukan Silahturahmi Komunitas Deddy Luthan Dance Companny, 14/12/2019.

 

 

Diubah oleh benny1010 19-12-2019 11:02
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.