Daerah lembang masih menjadi spot favorit para wisatawan saat berkunjung di sekitar Bandung. Salah satu lokasi yang wajib kaskuser kunjungi saat ke lembang ialah Imah seniman. Mengusung konsep sebagai kampung wisata, imah seniman hadir sebagai destinasi liburan dengan suasana kembali kea lam yang banyak digemari oleh kaum urban Jakarta.



Bob doank, sang konseptor dan pemilik imah seniman, mengatakan bahwa imah seniman berasal dari bahasa sunda yang berarti rumah seniman. Lebih dari sekedar keindahan alam, imah seniman adalah galeri seni dengan fasilitas wisata dan hiburan lengkap yang akan memanjakan para pengunjung. Lalu apa hubungannya alam dengan seni yang melekat di imah seniman? Bob sengaja mendesain semua bangunan di imah seniman lewat sentuhan kesenian dan budaya asli tanah air. Selain menarik, hal itu dilakukan untuk terus mempertahankan budaya Indonesia.

Di imah seniman, yang berdiri sejak tahun 2011 dan masih satu grup dengan sapu lidi tersebut, anda akan merasakan betapa nikmatnya bermalam di pinggir danau. Inilah yang paling ikonik dari resort yang pernah menjamu rombongan miss universe tahun 2011 tersebut. Tiap kamar berbentuk rumah gebyok khas jawa yang didominasi oleh kayu dan ukiran.

Kamar tipe kedua ialah suite room, tipe ini memiliki ukuran lebih luas dan tersedia teras beserta kursi di bagian depannya. Lokasi suite room tak memiliki danau, melainkan ada di pinggiran sungai buatan. Antara satu vila dengan yang lain tidak terlalu dekat, cocok untuk anda yang menginginkan privasi lebih. Ada juga executive room, villa kayu, the serenity, tinggal sesuaikan saja dengan selera anda. Jangan lupa ada honeymoon room yang romantis.

Fasilitas lainnya seperti area outbond, café, restoran, kolam renang, free internet, kolam pemancingan, spa, ruang pertemuan, tempat ibadah, dan art gallery atau painting, juga disediakan untuk memanjakan anda. Keunikan lainnya yang ada di imah seniman ialah pasar jajanan. Pasar jajanan tradisional sengaja dihadirkan untuk menambah daya unik tempat ini. Di sini kaskuser bisa membeli beragam jajanan makanan ringan seperti kue serabi dan aneka gorengan.



Untuk restorannya, imah seniman mengandalkan citarasa khas masakan sunda. Ragam makanan itu bisa dinikmati di saung saung berjumlah 60 buah, yang terselip di antara rimbunnya pepohonan hutan. Bob sendiri yang meramu bahan masakannya, tentunya disesuaikan dengan suasana alam hutan Imah seniman.  Itulah mengapa slogan sederhana, tidur di danau makan di hutan, menjadi terasa begitu menyenangkan.