Pesta rakyat sudah semakin dekat,
Sebagian jauh hari sudah siap - siap,
Sebagian lagi masih tiarap lalap,
Bahkan ada yang sedang meratap

Tiang listrik dan pohon merasa terbelenggu
Karena banyak yang nunggu,
Yakni gambar - gambar yang gagu,
Yang menjadikan nuraniku terganggu.

Ternyata Pemilu
memunculkan seribu perangai,
Dari yang ramah sampai yang
mencerminkan penjajah,
Setelah tak ada apa - apa yang berubah,
Tetap seperti sediakala
korupsi merajalela.

Tetapi tak boleh reda dalam berdoa,
Agar Tuhan tetap manjaga,
Kita selalu dalam dahaga,
Mengharap karunia-Nya yang tak terduga
Dengan mengirim orang - orang ahli sorga

Tegal,15-01-2014
Karya Maufur

TAHUN POLITIK

Wahai para pemilik mandat,
Janganlah kalian mudah terpikat,
Wahai para pemilik suara
Janganlah kalian terkecoh oleh cara mereka bicara.

Mereka sedang Berakrobatik,
Dengan Berbagai tak tik,
Teruslah kalian telisik,
Dalam mereka berpolitik.

Pantaskah mereka mewakili kita,
Layakkah mereka menduduki tahta,
Hanya untuk menumpuk harta,
Atau sekedar mengumbar kata - kata.

Sebab untuk dapat melenggang,
Bukan hanya lawan yang menghadang,
Temanpun kadang ikut menendang,
Sebab harus bersaing dalam satu kandang.

Lihat yang tak pernah henti
Bekerja sepenuh hati,
Kesana kemari mencari simpati,
Setelah dapat pun tetap peduli,
Itu sajalah yang kita pilih

Tegal, 16-01-2014
Karya  Maufur