hardlenAvatar border
TS
hardlen
Indikasi dan Atasi Masalah Mesin Overheat pada Mobil

Ilustrasi. (Car Throttle)





Mesin dengan kondisi overheat dapat menimbulkan berbagai masalah dan bahaya pada mobil, terutama bila mobil dinyalakan dan diajak berjalan. Gangguan paling bahaya dari kondisi ini tentu bisa mengakibatkan kebakaran.

Menurut berbagai sumber, mesin yang mengalami overheat dapat dipicu oleh beberapa faktor penyebab seperti adanya kerusakan pada radiator, thermostat yang rusak, penggunaan bahan bakar yang tak sesuai, kerusakan pada pompa air, hingga menggunakan oli dengan kualitas buruk.

Tak perlu khawatir, terdapat beberapa indikasi serta tips dan cara untuk mengatasi masalah overheat pada mesin mobil, seperti dirangkum dari CNNIndonesia.com.

Indikator menunjukkan status overheat

Langkah mudah untuk mengetahui dan menyadari terjadinya overheat ialah dengan melihat indikator temperatur mesin. Ketika indikator mulai bergerak ke garis warna merah, segeralah matikan AC.

Langkah selanjutnya, pengemudi dapat menepi ke pinggir jalan yang aman, matikan mesin, lalu buka kap. Sebagai catatan, hindari membuka tutup radiator karena bisa memancing cairan coolant yang panas menyembur dan dapat berbahaya.

Kehabisan oli

Pada saat mesin dipaksa untuk bekerja dengan sedikit atau tanpa oli dapat memicu terjadinya overheat. Mesin sendiri memerlukan pelumasan dan jika tidak tersedia maka komponen-komponen yang tersimpan di dalamnya akan bergesekan dan menghasilkan panas.

Dalam memilih oli pun pemilik mobil harus penuh pertimbangan untuk menghindari oli yang tidak berkualitas. Pasalnya, cairan oli yang buruk biasanya tidak kuat terhadap panas dan cepat menguap. Selain itu, oli dengan kualitas butuk juga bisa hilang karena adanya kebocoran.

Bocor dan tersumbat

Pada umumnya, masalah overheat disebabkan oleh adanya kebocoran pada sirkulasi cairan pendingin atau coolant. Cairan pendingin ini sendiri membantu mendinginkan panas yang dihasilkan dari pergerakan cepat komponen-komponen dalam mesin.

Dalam proses mendinginkan, coolant akan melakukan sirkulasi ke mesin dengan membawa suhu panas untuk didinginkan oleh radiator. Jika coolant bocor, mesin hanya bisa didinginkan oleh aliran udara yang masuk.

Hal inilah yang memicu timbulnya overheat karena kondisi mesin yang tidak mendapatkan aliran udara, contohnya adalah saat mobil sedang berhenti atau terjebak di kemacetan.

Komponen pendingin yang bermasalah

Kerusakan pada pompa yang menjadi komponen sistem pendinginan dapat mengakibatkan sirkulasi coolant menjadi berhenti dan mesin tak mendapatkan pendinginan yang dibutuhkan.

Kipas radiator yang rusak pun dapat membuat mesin mobil menjadi overheat. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan kipas radiator yang biasanya menyala untuk menyediakan aliran udara, dan saat berhenti akan menimbulkan panas pada mesin.

isu152Avatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread14.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.