Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardlenAvatar border
TS
hardlen
Bahaya Menyantap Daging Anjing

Ilustrasi. (Pixabay/Ttwan)





Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menetapkan larangan konsumsi daging anjing bagi pemerintah daerah wilayah Solo Raya. Instruksi tersebut dipicu oleh laporan tentang 13.700 ekor anjing yang dibantai dan dijadikan makanan.

Merujuk CNNIndonesia.com, mengonsumsi daging anjing dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu faktornya adalah natrium dalam jumlah tinggi yang terdapat di dalam anjing.

Tak hanya itu saja, menyantap daging anjing juga menimbulkan bahaya yang lain. Berikut ulasan bahaya daging anjing.

1.      Rabies

Studi yang dilaksanakan Radbound University Mediacl Center di tahun 2009 silam menemukan bahwa dengan melakukan kontak langsung saja seperti memotong anjing yang tak mendapat vaksin, dapat memiliki risiko tertular rabies.

Penelitian lain yang dilakukan di tempat pemotongan anjing di Hanoi tahun 2007 oleh National Institute of Hygiene and Epidemiology of Vietnam menjelaskan dua dari sepuluh anjing yang sakit diketahui positif rabies.

2.      Infeksi bakteri

Mengonsumsi daging anjing dapat mudah menyebarkan bakteri pemicu kolera. Perwakilan dari World Health Organization (WHO) Jean-Marc Olive telah mengimbau bahwa risiko infeksi bakteri dari mengonsumsi daging anjing bisa menjadi 20 kali lipat.

Parasit bernama Trichinellosis yang dapat dengan mudah ditularkan dari daging anjing yang dikonsumsi manusia bisa mengakibatkan inflamasi di pembuluh darah yang dapat menjadi sangat berbahaya.

3.      Resistensi antibiotik

Change for Animals Foundation menjelaskan bahwa sebagian anjing yang hidup dalam kurungan tertutup di peternakan dapat dengan mudah tertular penyakit ke satu sama lain. Vaksin serta antibiotik pun juga biasanya digunakan secara sembarang untuk menekan penyebaran.

Antibiotik yang ada di dalam tubuh anjing dapat berbahaya bagi manusia yang mengonsumsi dagingnya. Studi yang dimuat dalam Review of Antimicrobial Resistace melakukan prediksi bahwa akan terdapat lebih dari 10 juta nyawa hilang pada tahun 2050 yang disebabkan resistensi antibiotik bila tak ada solusi untuk menanganinya.
0
304
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.5KThread11.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.