Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardlenAvatar border
TS
hardlen
Tips Atasi Rem Blong
Tips Atasi Rem Blong

Ilustrasi. (Pixabay)





Rem merupakan komponen yang sangat penting bagi tiap kendaraan. Pasalnya, jika rem tidak berfungsi dengan baik akan memicu sejumlah masalah terutama saat kendaraan tengah menyala dan bergerak di jalanan.

Seperti kondisi rem blong misalnya. Rem blong sendiri merupakan gangguan rem yang umumnya dapat membahayakan pengemudi maupun penumpang yang ada di kendaraan. Ketika kendaraan mengalami rem blong, pengemudi biasanya panik karena rem tidak bisa bekerja untuk melambatkan laju kendaraan.

Pada umumnya, rem blong disebabkan oleh minyak rem yang mulai berkurang atau bahkan habis. Minyak rem yang habis akan membuat sistem kerja mobil tidak berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Hal ini karena minyak rem berperan penting dalam sistem laju mobil.

Gangguan ini juga acap kali disebabkan oleh kanvas rem yang sudah aus. Menurut Rotary Bintaro, rem yang aus umumnya ditandai dengan munculnya bunyi setiap rem diinjak. Tak hanya itu, piston rem yang rusak pun bisa mengakibatkan kinerja rem menjadi tidak baik. Hal ini karena piston tak lagi mampu melanjutkan tekanan hidraulis dari pedal untuk menekan kanvas.

Selain itu, penyumbatan pada selang oli rem yang disebabkan oleh masuknya kotoran ke dalam minyak rem juga bisa menyebabkan rem blong. Maka dari itu, bersihkan selang oli rem secara rutin untuk mengatasi terjadinya rem blong.

Jika pengemudi mengalami kondisi ini saat berada di tengah jalan, berikut terdapat beberapa cara mengatasi rem blongyang dapat diterapkan, seperti dikutip dari berbagai sumber.

1.      Bunyikan klakson

Jika pengemudi sadar bahwa mobil mengalami rem blong, segera bunyikan klakson untuk memberi tahu pengendara lain bahwa mobil berada dalam situasi bahaya dan dapat sewaktu-waktu menabrak mobil lainnya. Hal ini pun akan membantu pengendara lain keluar dari jalur dan mengurangi kemungkinan tabrakan.

2.      Menurunkan gigi

Mengutip Toyota Orlando, pada mobil bertransmisi manual pengemudi bisa menurunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah, umumnya dengan persneling. Sementara pada mobil dengan tipe transmisi otomatis, pengemudi bisa melepas kaki dari pijakan gas untuk mengurangi RPM dan laju mobil pun akan melambat.

3.      Gunakan rem tangan

Selain mencoba mengerem mesin, sertai pula dengan rem tangan. Dilansir dari situs Nissan, rem tangan bisa sangat efektif untuk menurunkan kecepatan. Rem tangan sebaiknya dilakukan setelah menurunkan gigi karena rem tangan dapat menghentikan ban secara tiba-tiba.

4.      Terus injak pedal rem

Tak ada salahnya bila pengemudi tetap menginjak pedal rem secara terus-menerus. Bisa saja terdapat kemungkinan jika rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan sistem. Pengemudi juga dianjurkan untuk menjauhkan kaki dari letak pedal gas.

5.      Benturkan

Bila mobil terasa tidak dapat berhenti, pengemudi bisa menabrakkannya ke benda lunak. Seperti tumpukan pasir, pagar kayu, atau area berlumpur. Pastikan bahwa laju mobil sudah agak melambat dan pengemudi sudah siap untuk membenturkannya. Ingat untuk jangan benturkan ke benda keras.

Dan jika rem blong terjadi, pengemudi harus ingat bahwa jangan pernah sekali pun mematikan mesin kendaraan. Sebab hal tersebut hanya dapat menghilangkan power steering dan meningkatkan situasi bahaya.

Tak hanya itu, pengemudi juga dilarang keras untuk menggunakan gigi netral bila masalah rem blong terjadi. Pasalnya, gigi netral hanya akan membuat laju mobil menjadi konstan dan sulit untuk melambat.

0
506
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.8KThread16.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.