Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

babygani86Avatar border
TS
babygani86
1000 hari pertama, Waktu yang sangat Penting dalam Keseluruhan Hidup
Anak adalah titipan Sang Pencipta. Semua orang tua pasti setuju, tidak ada yang meragukannya. Akan tetapi pengakuan akan hal tersebut di atas dan perlakuan atas ‘harta titipan’ tersebut kenyataannya tidak sama. Titipan Sang Pencipta, yang berwujud seorang anak, semestinya menjadi harta yang sangat tidak ternilai harganya dalam sebuah keluarga. Semestinya menjadi ‘sesuatu’ yang akan kita rawat, kita pelihara, kita jaga dengan segenap jiwa raga kita, setiap waktu setiap saat. Bukankah demikian? Kenyataannya tidak.

1000 hari pertama, Waktu yang sangat Penting dalam Keseluruhan Hidup

Gemerlap duniawi masih sering menyilaukan mata kita. Kita menyangkal, namun bukti berkata sebaliknya. Anak kita, harta kita yang tidak ternilai harganya di dunia ini, bukan ‘barang’ bukan ‘benda’ yang bisa tumbuh besar berkembang menjadi manusia yang utuh memiliki kecerdasan yang majemuk dengan sendirinya. Bukan ‘barang’ atau ‘benda’ yang cukup ‘dijaga’ saja. Dijaga dalam artian sebenar-benarnya menjaga, yaitu dengan mengawasi, memberinya nutrisi, mencegah dia terluka, membelikannya mainan, membawanya ke dokter untuk imunisasi atau dikala sakit, dan masih banyak contoh lainnya, yang sifatnya jasmani, raga. Anak kita juga memiliki jiwa, memiliki otak yang bertumbuh dan berkembang yang harus diisi, diasah, diberikan stimulasi, agar mencapai keinginan kita tadi, memiliki kecerdasan yang majemuk, pintar, cerdas, berperilaku sopan santun.

Seribu hari pertama, merupakan waktu yang sangat penting dalam keseluruhan hidupnya nanti, tidak akan tergantikan, tidak dapat diputar ulang. Untuk itu mereka perlu ‘diasuh’, tidak hanya sekedar ‘dijaga’. Mari kita renungkan puisi gubahan seorang maestro, Gabriela Mistral, yang telah diterjemahkan dengan sangat menyentuh hati oleh penyair terkenal Taufik Ismail, judulnya My Name is Today diterjemahkan Namaku adalah Kini;
“Banyak kekhilafan dan kesalahan yang kita perbuat, namun kejahatan yang paling nista adalah kejahatan mengabaikan anak anak kita, melalaikan mata air hayat kita. Kita bisa tunda berbagai kebutuhan kita, kebutuhan anak kita, tak bisa ditunda pada saat ini tulang belulangnya sedang dibentuk darahnya dibuat dan susunan sarafnya tengah disusun. Kepadanya kita tak bisa berkata “ESOK” Namanya adalah “KINI”.”

Seribu hari pertama kehidupan, dimulai saat seorang Bunda mengandung hingga anak kita lahir sampai usia dua tahun. Pada seribu hari pertama ini, perkembangan otaknya terjadi begitu cepat, pada akhir usia 2 tahun, berat otak anak kita sudah mencapai hampir 60% berat otak kita, orangtuanya, orang dewasa. Apakah yang terjadi bila kita mengabaikannya oleh karena kesibukan kita? Seperti halnya membangun sebuah rumah, seribu hari pertama merupakan fondasi rumah. Kekuatan sebuah rumah ada pada fondasinya. Rumah itu akan roboh bila fondasi dibangun tanpa konsep.

1000 hari pertama, Waktu yang sangat Penting dalam Keseluruhan Hidup

Teori perkembangan otak pada masa seribu hari kehidupan yang sudah dibuktikan menyatakan bahwa, sinaps yaitu hubungan antara sel otak, yang terbentuk pertama kali adalah sinaps untuk melihat dan mendengar, berikutnya adalah sinaps untuk bicara dan bahasa, dan yang terakhir adalah sinaps fungsi kognitif yang lebih kompleks.

Sinaps untuk bicara dan bahasa mulai terbentuk saat trimester terakhir kehamilan dan mencapai puncaknya saat seorang anak berusia 3 hingga 4 bulan, sinaps untuk kemampuan bicara dan bahasa mencapai puncaknya di usia 8 sampai 9 bulan, dan sinaps untuk fungsi kognitif yang lebih kompleks, mencapai puncaknya di usia 1 hingga 6 tahun pertama kehidupan seorang anak. Dan perlu diingat, bila sinaps untuk melihat dan mendengar tidak terstimulasi dengan baik maka tidak akan terbentuk, kemudian sinaps bicara dan bahasa juga tidak akan terbentuk, apalagi sinaps untuk fungsi kognitif yang lebih kompleks. Istilahnya ‘experience dependent’, tergantung pengalaman yang diberikan oleh orangtua.

1000 hari pertama, Waktu yang sangat Penting dalam Keseluruhan Hidup

Data menunjukkan angka kejadian gangguan bicara bahasa dan gangguan perilaku pada anak dibawah 3 tahun semakin meningkat dari hari ke hari, terutama disebabkan pola asuh yang tidak melekat. Alih-alih agar anak kita ‘diam dan tenang’ sementara kita disibukkan oleh aneka kegiatan rumah tangga yang tiada habisnya, maka smartphone dan tontonan televisi terasa melenakan. Tidak terasa sebagian besar waktu mereka yang seharusnya diberikan stimulasi optimal, diasihi diasah dan diasuh, digantikan oleh benda-benda tersebut. Transfer komunikasi dan transfer emosi yang seharusnya dibangun dua arah, nyaris tidak lagi dilakukan.

Dalam kehidupan kita, memang selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Tugas kita menentukan mana yang harus kita utamakan, optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak kita yang berarti mengasuh, atau hanya sekedar menjaga. Ingat, waktu untuk mereka tidak bisa diputar, atau diulang. Penyesalan selalu datang terlambat. Ayah dan Bunda, bagaimana dengan Anda? Jujurlah pada diri kita sendiri, demi masa depan anak-anak kita, kita sebagai orangtua yang memiliki anak ‘Baduta’, dibawah usia dua tahun, mengasuh atau menjaga anak-anak kita?


Spoiler for Referensi:


tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
353
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.