Keputusan yang harus diambil seorang gadis belia, saat mantan kembali hadir dalam kisah cinta barunya.

Setahun sudah Cinta (24 tahun) berpacaran dengan Bumi (24 tahun). Langit (25 tahun), mantan yang pernah menorehkan luka di hati Cinta, tiba-tiba kembali hadir menawarkan cinta yang indah dalam kenangan.

FADE IN

CAST :

Cinta, Bumi, sopir angkot, 2 calon penumpang angkot, pedagang asongan, lalu-lalang orang di jalanan depan Ciwalk. 

CAMERA : LONG-SHOT suasana ramai di sekitar angkot, MOVE TO (CLOSE UP) Cinta turun dari angkot, disusul Bumi, lalu dua penumpang naik ke angkot, MOVE TO Bumi menyerahkan dompet Cinta yang terjatuh.

Bumi : Dompetnya jatuh, Dik. Lain kali hati-hati, ya

Cinta : Hah? Alhamdulillah. Terima kasih, Mas (menghembuskan nafas lega, mengambil dompet dari tangan Bumi)

CAST : 

Cinta, Bumi, lalu-lalang pengunjung di sekitar taman depan Ciwalk.

CAMERA : MEDIUM-SHOT Cinta bergelayut manja di lengan kiri Bumi, berjalan lambat menyusuri area taman Ciwalk menuju pintu masuk mall, MOVE TO pengunjung yang duduk di bangku taman, MOVE TO lalu-lalang pengunjung di sekitar taman.

SOUND-EFFECT : Suara dentuman aneka macam musik terdengar sayup-sayup.

CAST :

Cinta, Bumi, 3 karyawan, 4 remaja putri.

CAMERA :  LONG-SHOT seorang karyawan menyapa di depan pintu masuk, MOVE TO Cinta dan Bumi didampingi seorang karyawan bertransaksi di meja kasir, MOVE TO Bumi dan Cinta masuk ke bilik photobox, tirai ditutup, MOVE TO Cinta dan Bumi berpose di bilik foto, MOVE TO 4 remaja putri bertransaksi di meja kasir, MOVE TO Cinta dan Bumi duduk menunggu foto selesai dicetak, MOVE TO HP Cinta terjatuh, CLOSE UP tangan seseorang mengambil HP Cinta yang terjatuh, mematikan HP, lalu buru-buru memasukkannya ke dalam tas jinjing.

Kasir : Atas nama Bumi, ada?

Bumi : Ya, terima kasih, Mbak (mengambil hasil foto di kasir, diikuti Cinta)

Cut to 

CAST :
Cinta, Bumi

CAMERA :  MEDIUM-SHOT Cinta dan Bumi menuju bangku kosong di area lantai 1, duduk bercengkerama melihat hasil foto, MOVE TO (CLOSE UP) Cinta bangkit dari tempat duduk dengan ekspresi panik, meraba seluruh celana jeansnya, mencari HP.

Cinta : Mas, HPku hilang! (panik)

Bumi : Tadi ditaruh di mana, Dik? 

Cinta : Di saku kiri celana

Bumi : Tenang dulu, yuk cari ke tempat foto tadi (membimbing Cinta)


Cut to 

SCENE 5. INT. CIWALK, LANTAI 1, PAPYRUS PHOTO

CAST :
Cinta, Bumi, 3 karyawan, 4 remaja putri

CAMERA :  LONG-SHOT seorang karyawan menyapa di depan pintu masuk, Cinta dan Bumi melangkah tergesa menuju kasir, MOVE TO 4 remaja putri asyik ngobrol sambil menunggu hasil foto, MOVE TO Bumi, Cinta, kasir, dan seorang karyawan di meja kasir. 

Dialog
Bumi : Maaf, tadi ada HP warna biru jatuh di sekitar sini?

SCENE 6. INT. CIWALK, LANTAI 1

CAST :
Cinta, Bumi

Dialog
Bumi : Jangan nangis, Dik
Cinta : Nanti dimarah mama (terisak)

Bumi : Yuk, Mas beliin HP baru di BEC, sekalian blokir nomor dan minta ganti kartu baru

Cinta : Serius, Mas? (terbelalak senang, menghapus air mata)

Bumi : Iya, yuk, buruan! (merengkuh lembut pundak Cinta)



Cut to

SCENE 7. INT. BEC

CAST :
Cinta, Bumi, penjual HP, karyawan dan pengunjung BEC

CAMERA : MEDIUM-SHOT Cinta dan Bumi selesai bertransaksi membeli HP baru (CLOSE UP), MOVE TO Cinta dan Bumi sedang bertransaksi mengganti kartu SIM, tampak seluruh karyawan dan pengunjung di sekitar tempat duduk Cinta dan Bumi, MOVE TO Cinta dan Bumi berjalan menuju pintu keluar BEC.



Cut to 



SCENE 8. EKT. TERAS DEPAN KOS CINTA



CAST :
Cinta, Bumi

CAMERA : MEDIUM-SHOT suasana teras depan kos Cinta, MOVE TO (CLOSE UP) Bumi berpamitan sambil mengelus rambut Cinta, Cinta mencium tangan kanan Bumi.

Cut to 

SCENE 9. INT. KAMAR CINTA (3 BULAN KEMUDIAN, KOTA SANTRI)


CAST :
Cinta, Mama Cinta

CAMERA : LONG-SHOT Cinta sibuk membalas SMS dari Bumi dan Langit, bergantian, MOVE TO Mama duduk di samping Cinta


Dialog

Cinta : Ma, Langit minta diantar beli oleh-oleh buat Lintang, gimana ma?

Mama : Ya, anggap aja pertemuan terakhir sebelum Cinta menikah (mengelus rambut Cinta)

Cinta : Tapi Bumi minta telponan Ma (bimbang)

Mama : Matikan HPnya, bilang HP baru lagi dicas, Cinta bawa HP papa buat janjian sama Langit. Dandan yang cantik! (mengulurkan HP papa)


Cut to 

SCENE 10. EKT. JAGUNG BAKAR WERGU (MALAM)

CAST :
Cinta, Langit, pedagang jagung.

CAMERA : LONG-SHOT suasana sekitar kios, CLOSE UP pedagang jagung membakar jagung, MOVE TO Cinta dan Langit duduk berhadapan, makan jagung bakar.


Dialog

Langit : Kamu sudah punya pacar, Cinta? Aku kenal, gak?

Cinta : Ada deh (senyum)

Langit : Aku dan Lintang cuma kakak-adik, perasaanku nggak bisa lebih dari itu. Kamu tau kan, Cinta, perasaan seorang kakak ke adiknya? (menghela nafas panjang)

Cinta : Sudah terlambat Langit, mungkin kamu lupa bagaimana caramu dulu memamerkan Lintang di depanku dan teman-temanmu? (dalam hati)

Langit : Besok pagi aku ada acara di Jember, datang ya, ada doorprizenya lho! (berdiri bayar jagung)



Cut to



SCENE 11. EKT. HOTEL PRIMA GRAHA



CAST :

Cinta, Langit



CLOSING



CAMERA : LONG-SHOT Langit turun dari atas motor, memandang Cinta yang bergerak menjauh bersama motornya, berharap esok hari Cinta datang menemuinya lagi, MOVE TO (CLOSE UP) Cinta melaju bersama motornya.



Monolog

Ini tak adil untuk semua, maaf Langit, besok aku tak akan datang.



FADE OUT



CREDIT TITLE