Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panci.gosongAvatar border
TS
panci.gosong
(Naskah Film Pendek) Cupu


[Naskah Film Pendek]
CUPU
oleh : Sulastri


Premis:Perempuan manja yang introvert dan sering dihina kuper tapi bisa membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi lebih sukses ketimbang teman yang dulu menghinanya.

Sinopsis: Sinopsis: Windy, perempuan cerdas dan kutu buku yang malas keluar rumah. Tempat nongkrongnya hanyalah perpustakaan dan coffee shop, tidak punya terlalu banyak teman, kemanapun lebih suka seorang diri. Penampilannya cuek, fashion andalannya cuma celana jeans, sneakers, kaos dan topi snapback.
Sempat dihina guru dan temannya bahwa dia tidak punya masa depan. Tapi justru dari hinaan itulah yang mengantarkan dirinya berhasil menempuh pendidikan tinggi di negeri Paman Sam lewat jalur beasiswa. Tak disangka, seiring berjalannya waktu, dia menyaksikan betapa menyedihkannya nasib orang - orang yang selama ini merendahkannya disaat dirinya sudah sukses menggapai masa depan yang diharapkan semua orang.


Penampilan cuek Windy


FADE IN
SCENE 1:INT. DALAM KELAS

Cast:Windy, Renata dan Michelle

Windy sedang duduk di kelas saat istirahat jam sekolah, tangannya memegang sebuah buku yang dibacanya di atas meja. Tiba - tiba dua temannya, Renata dan Michelle datang menyindirnya.

DIALOG

Renata: Haduh emang susah ya kalau nggak punya temen tuh hahaha (tawanya meledek)

Michelle : Nggak masalah nggak punya temen, yang penting punya pacar.

Renata : Pacar? Emang siapa pacarnya?

Michelle : Buku hahaha (tawa hinaan itu pecah)

Windy tidak peduli, dia terus melanjutkan bacaannya lembar demi lembar.

Camera: LONGSHOOT dari arah belakang kelas, memperlihatkan Windy yang sedang duduk sendiri dan Renata & Michelle yang masuk ke ruangan. Move to CLOSE UP Renata dan Michelle bergantian. CLOSE UP wajah dan buku yang dibaca Windy.


SCENE 2:EKST. HALAMAN SEKOLAH

Cast: Windy, Renata

Sepulang sekolah, Windy menunggu ojek online di depan pagar sekolah. Renata yang sedang naik motor meledek Windy dengan suara yang lantang.

Renata: Byeee anak kupeeer !

Semua siswa yang mendengar ledekan Renata itu langsung memandang ke arah Windy dengan pandangan aneh. Windy hanya bisa mengalihkan pandangan, menunduk menatap layar handphone miliknya.

Camera: CLOSE UP Windy yang berdiri di depan sekolah lalu CLOSE UP Renata yang melaju pelan dengan motornya. LONGSHOOT siswa - siswa yang memandangi Windy dan CLOSE UP wajah Windy yang tertunduk memandang ponsel.


SCENE 3: INT. KAMAR WINDY

Cast: Windy

Di dalam kamarnya, Windy duduk di meja belajar. Membuka laptop dan mencari informasi beasiswa luar negeri. Wajahnya yang semula layu, tampak berubah menjadi lebih bersemangat. Matanya berbinar dan bibirnya tersenyum.

Camera: CLOSE UP wajah Windy yang berubah ekspresi menjadi gembira, Move to CLOSE UP layar laptop Windy.

SCENE 4:INT. KAMAR WINDY DAN INT. KEDUTAAN

Cast: Interviewer dan Windy

Hari ini Windy bolos sekolah, dia akan melaksanakan wawancara beasiswa di Kedutaan. Tidak ada yang tau masalah ini, termasuk Mamanya. Hatinya berbunga - bunga, selangkah lagi impiannya akan menjadi kenyataan.

Di ruang interview

Windy nampak berbicara dengan pewawancara sambil sesekali tersenyum, tak berapa lama Windy berdiri dan menjabat tangan lelaki berusia sebaya itu. Dia melangkah keluar dari gedung.

Camera: CLOSE UP kaki Windy yang baru bangun tidur dan akan turun dari ranjangnya. CLOSE UP Wajah Windy yang berdandan rapi. MOVE TO ESTABLISH SHOOT gedung kedutaan dan LONGSHOOT Windy saat berjalan ke gedung Kedutaan. Move to LONGSHOOT pewawancara dan Windy di dalam ruangan.


SCENE 5: EKST. DEPAN PAPAN PENGUMUMAN

Cast: Windy, Renata, Michelle dan Bu Eni (guru BP)

Pengumuman kelulusan SMA telah tiba, semua teman - teman Windy telah merencanakan kemana mereka akan melanjutkan pendidikan. Sedangkan Windy, setiap kali ditanya dia selalu menjawab belum tau. Disana teman - temannya mulai meremehkan Windy, terutama Renata dan Michelle.

DIALOG

Renata : Eh eh jangan tanya sama anak yang nggak punya masa depan, masak rencana aja nggak punya. Hiiih dasar kuper

Michelle : Halaaah palingan juga Windy mau kuliah di perpus hahaha

Kata - kata yang sangat menyakitkan untuk Windy. Hinaan itu membuat Windy kehilangan kontrol diri, dihampirinya Renata dan Michelle. Dijambak kuat - kuat rambut mereka berdua. Kedua cewek menyebalkan itu berteriak keras hingga suaranya terdengar oleh bu Eni, guru BP di sekolah.

Camera: LONGSHOOT siswa - siswi yang bergerombol di depan papan pengumuman. LONGSHOOT teman sekelas yang sedang bertanya pada Windy. Lalu MEDIUM CLOSE UP Renata dan Michelle yang sedang berbincang. Move to CLOSE UP wajah Windy dan tangannya yang mengepal. LONGSHOOT Windy yang setengah berlari untuk menjambak Renata dan Michelle. CLOSE UP Bu Eni yang melihat kegaduhan itu dan memisahkan ketiga anak tersebut. LONGSHOOT Mereka dibawa ke ruang BP.

SCENE 6: INT. RUANG BP

Cast: Windy, Michelle, Renata dan bu Eni

Windy, Renata dan Michelle duduk di kursi ruang BP. Bu Eni mempertanyakan masalah yang memicu keributan itu. Mereka masing - masing menjelaskan. Namun sayangnya bu Eni lebih memihak pada Renata dan Michelle, sehingga muncul perbincangan tidak menyenangkan bagi Windy.

DIALOG

Bu Eni : Kamu juga gitu, Win. Masak nggak punya rencana masa depan? Aneh! Seharusnya kamu rencanakan mulai saat ini. Kalau hidup cuma mengalir apa adanya ya kamu nggak akan jadi apa - apa.

Windy : Kita buktikan saja bu, sepuluh tahun lagi diantara kita berempat siapa yang lebih sukses! Renata? Michelle? Ibu? Atau saya?

Tanpa basa - basi dan berpamitan dengan sopan, Windy yang dicap cupu itu keluar dari ruang BP meninggalkan tiga orang yang hari ini sukses membakar hatinya. Tentunya semangatnya untuk sukses juga menjadi lebih berkobar.

Camera: LONGSHOOT Windy, Renata, Michelle dan Bu Eni yang sedang duduk di kursi. Lalu CLOSE UP bu Eni, CLOSE UP Windy. FULL SHOOT Windy yang meninggalkan ruangan.

SOUND EFFECT : Suara Bu Eni yang menggema dan diulang - ulang ("Kalau hidup cuma mengalir apa adanya ya kamu nggak akan jadi apa - apa").


SCENE 7: INT. RUMAH WINDY

Cast: Mama dan Windy

Windy pulang dengan perasaan yang terluka. Dia langsung masuk kamar dan bermanja - manja dengan laptopnya. Saat dia menatap layar laptop, ada kejutan manis untuknya. Beasiswa Amerikanya lolos dan bulan depan Windy harus segera berangkat kesana. Dicetaknya surat itu lalu diberikan pada Mamanya yang sedang ada di dapur memasak makan siang untuknya.

DIALOG

Windy : Ma, aku punya hadiah untuk Mama (sambil menyodorkan surat)

Mama : Tumben, apa ini?

Windy : Baca aja deh

Mama : Hah? Kapan kamu daftarnya? Kok udah tiba - tiba lolos aja?

Windy : Sudah lama Windy daftarnya, Ma. Windy nggak cerita karena ingin bikin kejutan kalau lolos.

Mama memeluk Windy dengan bangga. Tak ada yang tau mengenai kepergian Windy ke Amerika selain keluarga dekatnya. Termasuk Renata, Michelle dan Bu Eni.

Camera: ESTABLISH SHOOT rumah Windy. LONGSHOOT Windy yang masuk rumah, CLOSE UP Windy yang memandang layar laptopnya, CLOSE UP printer yang mencetak surat pemberitahuan lolos beasiswa. LONGSHOOT Mama di dapur, LONGSHOOT Windy yang berlari ke dapur. CLOSE UP Mama dan Windy secara bergantian selama dialog berlangsung. FULL SHOOT Mama dan Windy saat berpelukan.


SCENE 8: EKST. AMERIKA

Cast: Windy

Sebulan kemudian Windy menginjakkan kakinya di Amerika. Rasa takjub dan bahagia menjalar ke seluruh tubuhnya. Wajahnya tersenyum, badannya bersemangat dan niatnya untuk belajar yang tekun sudah tertancap kuat di dalam dadanya. Mottonya hanya satu "Aku harus lebih sukses daripada mereka yang telah menghinaku".

Camera: LONGSHOOT Windy yang sedang berjalan membawa koper. CLOSE UP wajahnya yang bahagia.

SCENE 9: EKST. KAMPUS WINDY

Cast: Windy, Thomas, Christy dan Jason

Empat tahun berjalan dengan cepat, tiba saatnya bagi Windy merayakan hari kelulusannya. Dia berfoto bersama sahabat - sahabatnya di depan gedung kampus yang megah menggunakan toga. Diuploadnya foto itu di media sosial miliknya.

CAMERA : ESTABLISH SHOOT gedung kampus megah tempat Windy menuntut ilmu, LONGSHOOT Windy dan kawan - kawannya yang sedang berfoto ria. MEDIUM CLOSE UP tawa bahagia mereka.

SOUND EFFECT : Sky Full of Star - Coldplay

SCENE 10: KAMAR RENATA

CAST : Renata dan Michelle

Saat sedang asik membuka instagram, Renata yang mengunyah camilan tiba - tiba tersedak melihat layar HP nya.

DIALOG :

Michelle : Lu kenapa, Ren? Ini minum dulu! (Michelle menawarkan segelas air)

Renata : (Minum air cepat - cepat) Wind ... Windy, Chelle!

Michelle : Kenapa anak cupu itu? Udah mati?

Renata : Lihat ini deh ! (Menyodorkan HP pada Michelle). Ternyata selama ini dia menghilang itu karena kuliah di Amerika dan sekarang udah lulus.

Michelle : Sumpah lu? Gila! Gue kalah ... Columbia University, meeen!

CAMERA : FULL SHOOT Renata yang sedang makan camilan sambil main ponsel. CLOSE UP wajah Renata saat tersedak. MEDIUM SHOOT Michelle yang mengulurkan segelas air putih. CLOSE UP Renata yang sedang minum air dan menunjukkan ponselnya pada Michelle. HIGH CLOSE UP HP Renata. MEDIUM CLOSE UP Michelle yang merasa takjub dengan Windy.

SCENE 11 : INT. KAFE di JAKARTA

Cast : Windy, Thomas, Christy, Jason dan Renata

Setelah hari kelulusan, sahabat - sahabat Windy ingin liburan ke Indonesia. Mereka akhirnya ke Jakarta untuk menginap di rumah Windy beberapa hari dan menikmati bagaimana suasana Indonesia. Setelah pesawat mendarat di Jakarta, Windy mencari kafe yang tidak terlalu jauh dari bandara untuk makan siang. Tak disangka di kafe itu dia bertemu dengan orang yang pernah menyakiti hatinya dulu, yakni Renata.Dia bekerja sebagai pelayan di kafe tersebut.

DIALOG

Windy : Renata?

Renata: Windy?

Windy : Apa kabar? Kamu kerja disini ya?

Renata: Iya (Lalu buru - buru ke pantry untuk menghindari pertanyaan Windy yang akan semakin mendalam).

Jason yang menyaksikan hal itu merasa aneh dengan pelayan tadi.

Jason : Why those girl act like that? So strange!

Thomas : You know that girl? (kamu kenal cewek itu?)

Windy : Yea, I know. She was my friend who ever offended me four years ago. I've been told to you, before. (Iya, aku tau. Dia adalah teman yang empat tahun lalu pernah menghinaku. Aku sudah ceritakan padamu sebelumnya)

Thomas : Really? And now you can prove her that you are great, that's cool, hey ! (Benarkah? Dan sekarang kamu sudah bisa buktikan kalau kamu lebih hebat daripada dia. Keren!)

Thomas menepuk pundak Windy dan Windy hanya tersenyum. Tanpa mereka sadari Renata mengawasi mereka dari kejauhan sambil merasakan malu yang luar biasa.

Camera: CLOSE UP Thomas dan Windy, CLOSE UP tangan Thomas yang menepuk bahu Windy kemudian LONGSHOOT Thomas dan Windy dari pantry tempat Renata menyuci piring (dilihat dari sudut pandang mata Renata).


FADE OUT
Diubah oleh panci.gosong 29-11-2019 23:20
sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
2.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.