Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardlenAvatar border
TS
hardlen
Kenali Pencegah Kanker, Vaksin HPV
Kenali Pencegah Kanker, Vaksin HPV

Ilustrasi. (Pixabay)





Penyakit kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya di dunia, bahkan dalam sebagian kasus dapat berujung kematian. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, kanker adalah penyebab utama kedua kematian di dunia, dengan menyerang sekitar 9,6 juta orang.

Jenis kanker yang paling umum menyerang kaum pria adalah kanker paru-paru, prostat, kolorektal, lambung dan hati. Sementara pada kaum wanita lebih umum terserang kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks (leher rahim), dan tiroid.

Sejumlah pengobatan dan perawatan acap kali diterapkan untuk mencegah berkembangnya sel-sel kanker di dalam tubuh. Selain cara alami dengan menerapkan gaya hidup sehat, vaksin juga mampu berperan sebagai pencegah kanker.

Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) namanya. Vaksin ini penting dilakukan sebelum seseorang menikah, baik pada laki-laki atau perempuan. Vaksin HPV sendiri juga mampu mencegah perkembangan virus HPV menjadi penyakit, seperti kanker alat kelamin serta kanker serviks.

“Vaksin HPV dapat mencegah kanker serviks, satu-satunya kanker yang dapat dicegah,” ujar perwakilan Yayasan Kanker Indonesia dokter Venita Eng, melansir CNNIndonesia.com.

Untuk laki-laki, vaksin HPV sangat dianjurkan sebab laki-laki umumnya bisa membawa virus dan mengembangkan penyakit seperti kanker tenggorokan, kanker alat kelamin, serta kutil kelamin.

Venita menjelaskan bahwa vaksin HPV akan bekerja lebih efektif jika diberikan saat laki-laki atau perempuan memasuki masa remaja, seperti di kisaran usia 9-13 tahun. Akan tetapi, vaksin juga masih tetap efektif jika diberikan kepada seseorang yang telah melewati usia remaja dan belum melakukan hubungan seksual. Sebagai catatan, diberikan dengan dosis sesuai.

Saat remaja, vaksin HPV diberikan dengan dua dosis dalam dua kali suntikan dengan memiliki jeda 6-12 bulan. Pada umumnya, vaksin ini disuntikkan di bagian lengan atas.

Namun jika vaksin yang diberikan ditujukan pada laki-laki dan perempuan yang sudah lewat usia remaja, tetap dianjurkan untuk mendapatkan tiga dosis vaksin dalam tiga kali suntikan dengan jeda dua bulan dan empat bulan.

Menurut Venita, suntikan yang diberikan dengan jeda bermanfaat supaya vaksin bisa mengenali virus sehingga efektivitasnya mampu bertahan selama puluhan tahun atau mungkin selamanya.

Vaksin HPV juga merupakan salah satu vaksin yang tidak mengakibatkan infeksi serta baik dan aman bagi ibu menyusui. Reaksi alergi yang timbul juga akan sangat jarang terjadi. Hanya saja, terdapat efek samping yang berupa rasa ngilu di otot lengan selama 20 menit pertama.

Mengutip laman Alodokter, efek samping lain yang bisa muncul dari penggunaan vaksin HPV adalah sakit kepala, bengkak dan nyeri di area suntikan, demam, serta rasa mual.

Untuk melakukan vaksin HPV dapat diperoleh pada dokter kandungan, klinik, serta rumah sakit. Saat ini, vaksin HPV masih dikategorikan mahal yaitu mulai dari Rp1 juta rupiah.

0
138
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.