![hardlen](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/08/06/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
hardlen
Gejala Fisik Awal Saat Derita Depresi
![Gejala Fisik Awal Saat Derita Depresi](https://s.kaskus.id/images/2019/11/27/10666386_20191127012147.jpg)
Ilustrasi. (Pixabay)
Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan umum yang bisa berujung pada kasus bunuh diri. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018, depresi adalah suatu gangguan mental yang umum serta diderita oleh lebih dari 300 juta orang dari berbagai kalangan usia.
Penderita gangguan mental ini dapat mengalami perubahan pada sejumlah aspek, seperti menurunnya performa kerja, kehilangan nafsu makan, perubahan pola pikir dan perilaku, bahkan sampai masalah fisik.
Spesialis Kedokteran Jiwa, Andri, melakukan suatu survei terhadap 1.433 responden di Rumah Sakit Omni Alam Sutera dengan mengisi Bradford Somatic Inventory untuk meneliti gejala psikosomatik pada pasien depresi dan cemas, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Psikosomatik sendiri merupakan gejala fisik yang pada umumnya berkaitan dengan depresi dan gangguan cemas, atau menjadi tanda awal kondisi tersebut. Berikut sejumlah gejala psikosomatik yang kerap dialami penderita depresi, menurut hasil survei tersebut.
1. Jantung berdetak kencang
Jantung yang tiba-tiba berdegup kencang tak selalu menjadi masalah jantung, namun juga bisa menjadi gejala awal depresi. Perbedaan yang dapat ditemukan dari kondisi ini ialah pada kasus depresi, detakan jantung yang kencang akan membuat tubuh lemas saat berada dalam situasi cemas.
2. Nyeri lambung
“Di ilmu kedokteran terdapat istilah poros lambung otak yang membuat masalah lambung dan otak saling berhubungan. Karena saat kita masih jadi embrio, otak dan lambung kita berada di satu poros,” jelas Andri.
3. Tidak cukup tenaga
Lemas dan tidak bertenaga merupakan gejala umum yang dialami penderita depresi atau gangguan kecemasan. Walau sudah mempunyai waktu tidur yang cukup dan menyantap asupan bergizi, penderita bisa tak bertenaga.
4. Pusing
Kepala yang terasa sakit atau pusing acap kali diasumsikan sebagai akibat dari darah rendah atau kurangnya jumlah gula yang masuk ke tubuh. Padahal, pusing juga dapat menjadi pertanda munculnya depresi.
5. Nyeri dada
Nyeri dada kerap dikaitkan sebagai tanda awal penyakit seperti masalah paru-paru atau jantung. Hanya saja, kondisi ini pun dapat menjadi gejala depresi. Pada umumnya, nyeri dada akibat depresi terjadi ketika penderita memikirkan sesuatu atau kejadian yang bikin dirinya trauma dan takut.
6. Dengungan di telinga
Adanya suara berdengung yang bisa muncul secara tiba-tiba di telinga atau bagian kepala kerap normal terjadi, misalnya saat berada di keramaian. Namun Andri menjelaskan bahwa jika kondisi ini terjadi terus-terusan, bisa jadi merupakan tanda awal depresi yang wajib dipahami.
7. Nyeri bahu dan leher
Ketika melakukan aktivitas selama seharian penuh, wajar rasanya bila tubuh merasa kelelahan, terutama pada bagian kaki, leher, atau bahu. Akan tetapi, bila rasa nyeri di bahu serta leher terus terjadi, bisa jadi kondisi ini merupakan gejala awal depresi dan kecemasan.
0
448
0
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Health](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-94.png)
Health![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
24.7KThread•10.1KAnggota
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya