Premis : Nurul (23) dan Surya (26) sepasang suami istri yang menikah karena dijodohkan. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka pun saling mencintai dan hidup bersama dalam ikatan cinta.

Sinopsis : Menceritakan sebuah kehidupan rumah tangga yang penuh dengan ujian dan cobaan. Nurul adalah seorang wanita yang penyabar, walaupun cobaan Allah datang bertubi-tubi ia tetap tabah. Bermula dengan meninggalnya ibu mertua hingga mengalami keguguran di usia kandungan tiga bulan.

Kekuatan cinta dan ketabahan hati, mengikat erat rumah tangganya yang hampir hancur karena hadirnya orang ketiga di tengah-tengah Nurul dan Surya. Seorang wanita bernama Wulan hadir menawarkan madu yang tak manis.





sumber gambar

FADE in

SCENE. 1. EKT. RUMAH SAKIT (Malam)

Nurul berlari ke dalam Rumah Sakit. Air mata berderai dari sudut matanya.

CAMERA LONG SHOT ke langkah kaki Nurul yang sedang berlari.

Cut to

SCENE. 2. INT. RUANG OPERASI (Malam)
CAST : Nurul, Surya, Perawat dan Dokter

Nurul memeluk Surya yang sedang mondar-mandir menunggu hasil pemeriksaan Dokter.

“Aku harap kamu selalu ingat dengan apa yang selalu kamu katakan di saat tertimpa musibah. Sabar dan doa adalah penolong di saat kamu tertimpa musibah.”[/QUOTE]

Surya membalas pelukan Nurul dan mencium keningnya.

“Terima kasih atas kepedulianmu terhadapku, Sayang. Kamu adalah penguatku di saat terpuruk seperti ini.”

Perawat dan Dokter keluar dari dalam ruangan.

“Maaf! Tim kami sudah melakukan yang terbaik, tapi Ibu Anda tidak bisa diselamatkan. Permisi!”

Cut to

SCENE. 2. INT. DEPAN RUANG OPERASI (Malam)

CAST : Nurul dan Surya

Surya lemas, terduduk di kursi dan menangis menutupi wajahnya. Nurul meraih tangan Surya dan menggenggam erat tangan Surya.

CAMERA ZOOM ke Surya yang menangis.


Cat to


SCENE. 3. INT. RUMAH SAKIT (Malam)

Dua Perawat membawa jenazah Ibu Merta ke kamar mayat.
Surya dan Nurul mengejarnya dari belakang dan mencoba meraih jasad Ibunya.


CAMERA LONG SHOT ke jasad Ibu Merta.

Cut to

SCENE. 4. INT. RUANG RAWAT (Pagi)

CAST : Nurul

Nurul memandangi Ayah mertua yang terbaring di ranjang Rumah Sakit.

CAMERA LONG SHOT ke Ayah mertua Nurul.

Cut to

SCENE. 5. INT. RUANG DOKTER (Pagi)

CAST : Surya dan Dokter

Surya menekuk wajah setelah Dokter menyatakan bahwa Ayahnya mengalami benturan keras di kakinya dan harus menjalankan perawatan intensif karena kakinya patah.


CAMERA LONG SHOT ke Dokter yang sedang menjelaskan.

Cut to

SCENE. 6. INT. DEPAN RUANG RAWAT (Pagi)

CAST : Nurul

Nurul memegangi perutnya yang kesakitan.


SCENE. 7. EXT. DEPAN RUMAH SAKIT (Menjelang siang)

CAST : Nurul dan Surya

Surya membukakan pintu mobil untuk Nurul.
Nurul masuk ke dalam mobil.

SCENE. 8. INT. DI DALAM MOBIL (Menjelang siang)



Surya meraih tangan Nurul.



CAMERA ZOOM ke wajah Nurul yang pucat pasi.

Cut to

SCENE. 9. MOBIL YANG DIKENDARAI SURYA MENABRAK WULAN (Menjelang siang)

CAST : Nurul, Surya dan Wulan

Surya turun dari mobil untuk melihat keadaan Wulan.
Wulan pura-pura sakit kakinya.

Cut to

CAMERA LONG SHOT ke Surya dan Wulan yang berhadapan.

Cut to


SCENE. 10. EXT. DEPAN MOBIL (Menjelang siang)

CAST : Surya dan Wulan



Surya memapah Wulan ke dalam mobil.

CAMERA LONG SHOT ke wajah Wulan yang tersenyum penuh kemenangan.

SCENE. 11. EXT. PINGGIR MOBIL (Menjelang siang)

CAST : Nurul, Surya, Wulan

Nurul membantu membukakan pintu mobil dan membantu memapah Wulan.

CAMERA LONG SHOT ke jalanan setelah mobil melaju.


SCENE. 12. EXT. RUMAH SAKIT (Menjelang siang)

Nurul dan Surya memapah Wulan menuju pintu Rumah Sakit.
Wulan menolak diantar ke dalam Rumah Sakit.



CAMERA ZOOM ke tangan Surya dan Wulan.

Cut to

SCENE. 13. EXT. DEPAN RUMAH (Menjelang siang)

Nurul kesakitan di bagian perutnya.
Surya panik dan segera menggendong Nurul ke dalam rumah.

SCENE. 14. INT. KAMAR (Menjelang siang)

Surya membaringkan Nurul di atas kasur.
Kemudian, Surya menelepon Dokter pribadi.


SCENE. 15. INT. KAMAR (Menjelang siang)

Surya melihat ada darah di gamis yang dikenakan Nurul.
Nurul meringis kesakitan, memegangi perutnya.

CAMERA ZOOM ke gamis Nurul yang ada darahnya.

Cut to

SCENE. 16. INT. KAMAR (Menjelang siang)

CAST : Nurul, Surya, Dokter



Cut to


SCENE. 17. INT. DEPAN RUANG ICU (Siang)

Surya bertabrakan dengan Wulan. Mereka mengobrol.

SCENE. 18. INT. DI RUMAH (Malam)

Surya melempar kunci mobil di atas sofa. Membuka kancing kemeja satu persatu.
Mengacak-acak rambutnya.
Merogoh ponsel di saku celana. Beberapa panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Menghubungi nomor tersebut.

SCENE. 19. INT. DI RUMAH (Malam)

CAST : Wulan

Wulan menerima panggilan dari Surya.
Mengobrol lewat telepon dengan Surya.

Cut to

SCENE. 20. INT. RUMAH SAKIT (Pagi)

CAST : Nurul, Surya dan figuran

Surya mendorong kursi roda yang diduduki Nurul.

SCENE. 21. EXT. DEPAN RUMAH SAKIT (Pagi)

Surya membuka pintu mobil dan memapah Nurul untuk masuk ke dalam mobil.

CAMERA LONG SHOT ke jalanan dan wajah Surya.

Cut to


SCENE. 22. INT. DALAM RUMAH (Menjelang siang)

Surya menggendong Nurul menuju kamar.
Membaringkan Nurul di atas kasur.

SCENE. 23. INT. KAMAR (Pagi)

Surya beranjak meninggalkan Nurul untuk mengambil air minum.
Nurul meraih tangan Surya.



Surya membalikan badan dan mengecup kening Nurul.




Cut to


SCENE. 24. INT. RUANG KELUARGA (Sore)

Nurul meraih ponsel Surya yang berbunyi di atas meja.
Tertera nomor telepon bernama “Wulan”
Penasaran, Nurul melihat isi ponsel suaminya. Banyak pesan chat mesra Wulan dan suaminya.

CAMERA ZOOM ke ponsel Surya yang dipegang Nurul.