Sebanyak puluhan siswa di Depok terjangkit penyakit hepatitis A. Dari kasus ini, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menemukan sejumlah 72 kasus hepatitis A yang terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Mengutip CNNIndonesia.com, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjabarkan bahwa penderita hepatitis A terdiri atas 38 laki-laki dan 34 perempuan yang mana 3 di antaranya dirawat, serta sebagian lainnya berobat jalan dan tidak masuk sekolah.

Guna mengatasi dan mencegah penyakit tersebut, pihak Kemenkes bakal mengunjungi pasien dan keluarga, sampai memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.

Dari kasus ini, sudah seharusnya masyarakat paham dan kenal gejala serta penyebab dari penyakit hepatitis A agar bisa dicegah dengan tepat. Apa sebenarnya hepatitis A?

Hepatitis A merupakan penyakit jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Hepatitis itu sendiri adalah suatu kondisi inflamasi hati mudah menular lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi virus HAV, umumnya dari feses penderita.

Menurut data World Health Organization (WHO), terdapat 1,4 juta kasus hepatitis A yang terjadi tiap tahun. Sedangkan menurut Riset Kesehatan Data (Riskesdas) atas dasar diagnosis dokter, prevalensi penderita penyakit hepatitis meningkat dua kali lipat hingga 0,4 persen pada 2013-2018.

Pada umumnya, hepatitis A bukanlah penyakit yang serius dan tidak menimbulkan efek dalam jangka panjang. Infeksi hepatitis A pun bisa hilang dengan sendirinya. Kondisi ini berbeda dengan hepatitis B dan C yang mengarah pada penyakit hati kronis.

Virus hepatitis A (HAV) kerap menyerang masyarakat yang berada di lingkungan dengan sanitasi lingkungan yang buruk. Selain itu, seseorang juga akan memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini bila mereka mengonsumsi obat ilegal, tinggal bersama penderita, melakukan hubungan seksual dengan penderita, atau positif HIV.

Sejumlah tanda juga dapat mengindikasi seseorang terinfeksi hepatitis A. Hanya saja, bagi penderita yang berusia di bawah 6 tahun acap kali tidak memiliki gejala yang bisa disadari. Melansir berbagai sumber, beberapa gejala seseorang terjangkit hepatitis A adalah:

-         Flu dan demam
-         Sakit perut dan diare
-         Urine berwarna gelap
-         Nafsu makan berkurang
-         Berat badan berkurang
-         Penyakit kuning
-         Nyeri sendi
-         Mual

Untuk mengurangi gejala-gejala yang bisa menjadi pertanda hepatitis A, beberapa cara dapat dilakukan di antaranya dengan menghindari konsumsi alkohol, minum banyak air putih, serta pertahankan pola makan yang tepat dan sehat.

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan batasan kemungkinan tertular hepatitis A yang dilansir dari situs Healthline, yakni:

-         Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum makan atau minum, juga setelah menggunakan kamar kecil.
-         Bila sedang berada di wilayah yang tinggi risiko tertular hepatitis A, pilihlah air kemasan ketimbang yang lainnya.
-         Makan di tempat makan yang terpercaya dan terjamin kebersihan serta kesehatannya.
-         Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah atau dikupas dari area dengan sanitasi buruk dan standar higienis yang rendah.