• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Selain Kota Santri dan Kota Kretek, Setuju Gak Kalau Kudus Juga Kota Bulutangkis?

omconsAvatar border
TS
omcons
Selain Kota Santri dan Kota Kretek, Setuju Gak Kalau Kudus Juga Kota Bulutangkis?

Menara Masjid Kudus (Credit: Grid)


Bicara tentang Kudus pasti gak akan jauh-jauh dari label yang menyematkan daerah tersebut sebagai Kota Santri. Wilayah yang merupakan salah satu kabupaten terkecil di provinsi Jawa Tengah tersebut memang terdapat banyak sekali pondok pesantren, seperti Tahfidz Putra Yanbu’ul Quran, Ponpes Muhammadiyah Kudus, dan masih banyak lainnya. Selain itu Kudus dianggap sebagai Kota Santri karena rekam jejak historisnya. Di wilayah tersebut terdapat dua makam penyebar Islam di pulau Jawa, yakni makam Sunan Kudus dan makam Sunan Muria.


Potret Santri di Kudus (Credit: Tribunnews)


Julukan untuk Kudus pun gak hanya Kota Santri aja loh GanSist, kalian yang pengguna rokok pasti tahu banget kalau Kudus kerapkali dijuluki sebagai Kota Kretek. Anggapan tersebut semakin terkenal luas di masyarakat karena adanya monumen Gerbang Kudus Kota Kretek (GKKK) yang populer dikalangan pemudik yang melintasi Kudus. Gak cukup sampai disitu, Kudus semakin layak disebut sebagai Kota Kretek karena daerah ini merupakan pusat penghasil tembakau berkualitas yang produk rokoknya menjadi favorit banyak perokok, seperti Djarum Super, Djarum Coklat, LA, dan MLD.


Gerbang Kota Kudus Kota Kretek (Credit: Kompas)


Walaupun Kudus sudah mempunyai julukan sebagai Kota Santri dan Kota Kretek, nampaknya daftar julukan untuk Kudus tidak berhenti sampai disitu saja. Ada satu lagi julukan yang cocok disematkan untuk Kudus, yakni Kota Bulutangkis. Kota Bulutangkis nampaknya sangat relevan untuk Kudus karena kota ini kerapkali melahirkan bibit potensial di dunia bulutangkis. Salah satu legenda bulutangkis bernama Liem Swie King yang mampu meraih juara pada gelaran All England Open tahun 1979 pun juga asli dari Kudus loh.

Julukan Kota Bulutangkis untuk Kudus semakin pas karena di kota ini terdapat satu perkumpulan bulutangkis yang telah ada sejak 1969, yaitu PB Djarum. Di umurnya yang telah genap 50 tahun, PB Djarum hingga kini terus berupaya melahirkan bibit pebulutangkis berkualitas melalui serangkaian audisi yang diselenggarakan di Kudus. Salah satu proses pencarian bakat bulutangkis yang digelar PB Djarum adalah Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Di tahun 2019 ini, PB Djarum mampu menjaring peserta audisi untuk mendapatkan beasiswa dan pembinaan bulutangkis hingga 4118 atlet muda dari seluruh daerah di Indonesia.


Finalis Audisi Umum Beasiswa Djarum Bulutangkis yang sedang bertanding di GOR Djarum, Kudus (20/11)
(KASKUS/Ricky)


Melihat antuasime yang tinggi dari para peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 tersebut, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengapresiasi para peserta yang sudah berpeluh keringat dan berjuang sekuat tenaga untuk menjadi atlet PB Djarum. Tak sedikit dari mereka yang mengikuti lebih dari satu kota pelaksanaan Audisi Umum. Lebih lanjut, Yoppy mengatakan Bakti Olahraga Djarum Foundation akan terus berkomitmen menelurkan atlet-atlet bulutangkis berbakat Indonesia, serta menciptakan ekosistem yang positif bagi bulutangkis di Tanah Air.
 
“Sejak kota pertama di Bandung hingga kota terakhir di Kudus, antusiasme para atlet muda untuk bergabung dengan PB Djarum melalui Audisi Umum sangat tinggi. Inilah yang membuat kami berkomitmen membangun kejayaan bulutangkis Indonesia secara terus-menerus dan berkesinambungan, salah satunya melalui Audisi Umum ini. Semoga di tahun depan kami masih memiliki ruang untuk melakukan penjaringan bibit-bibit muda berbakat ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar Yoppy, yang juga menjabat sebagai Ketua PB Djarum, saat sesi jumpa pers di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11) siang.

Seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia tersebut nantinya akan disaring kembali oleh tim pemandu bakat agar bisa bersaing kembali di Final Audisi Umum di Kudus yang mempertemukan para peraih Super Tiket. Dengan kualitas terbaik para atlet muda yang lolos, Final Audisi Umum ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit pebulutangkis berkualitas yang mampu menjadi penerus tradisi juara dunia bagi Indonesia.

Berdasarkan pantauan Mimin di GOR Djarum, Kudus pada Selasa (19/11), total sebanyak 134 atlet di kategori U-11 dan U-13 berhasil melaju ke fase Final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Nantinya, mereka akan kembali bertanding dan diseleksi oleh jajaran pelatih PB Djarum untuk melangkah ke Tahap Karantina. Fase Karantina ini akan digelar selama satu pekan mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum yang berlokasi di Jati dan Kaliputu.

Quote:


Setelah Tahap Karantina, PB Djarum akan mengumumkan para atlet yang berhak mendapatkan Beasiswa Bulutangkis dan bergabung PB Djarum yang bermarkas di Kudus ini.

Setiap atlet yang bergabung dengan PB Djarum tidak akan dikenakan biaya sepeserpun selama masa pembinaan. PB Djarum memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding. Para atlet juga diberikan kesempatan mengikuti kejuaraan bulutangkis di dalam dan luar negeri.

Dengan segudang fasilitas yang diberikan PB Djarum tersebut, diharapkan pembinaan atlet bulutangkis muda yang berlokasi di Kudus ini mampu melahirkan pebulutangkis kelas dunia seperti atlet bulutangkis jebolan PB Djarum sebelumnya, seperti Lim Swie King, Liliyana Natsir, Debby Susanto, dan masih banyak lagi.

So, melihat ekosistem bulutangkis yang terus berkembang dan banyaknya pebulutangkis kelas dunia yang lahir dari pembinaan di Kudus melalui upaya dari PB Djarum. Menurut kalian cocok gak jika Kudus disebut sebagai Kota Bulutangkis?
Diubah oleh KASKUS.HQ 21-11-2019 08:17
sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
3.6K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.