Salah satu perabot yang selalu kita gunakan sepanjang waktu, baik di rumah maupun kantor, yakni dispenser. Intensitas penggunaan kita sangat tinggi, tapi jarang kita peduli dengan kebersihan dan keseterilannya. Coba, berapa kali dalam sehari kita membersihkannya, minimal kran yang sepanjang waktu terbuka. Kita tidak tahu ada kuman atau bakteri yang bisa jadi bejibun di situ. Kalau demikian, bukankah air yang kita minum, sebaik apa pun kualitasnya, tetap menjadi pertanyaan akan kesehatannya?



Apalagi bila dispenser digunakan oleh banyak orang, seperti di kantor. Sekian banyak orang itu bisa saja menyumbang bermacam bakteri. Kalau ada yang sedang terkena diare, lalu menggunakan dispenser, bakteribakteri penyebab diare bisa saja bersemayam di dispenser. Juga yang sedang kena flu.

Tidak bisa tidak, setiap pengguna harus peduli dengan kesehatan dispenser yang digunakan bersama. Kalau sedang tidak sehat, seperti batuk, pilek, diare, atau sakit apa pun, hendaknya menjaga diri agar saat bersentuhan dengan dispenser, kondisinya tetap aman dari orang lain terkena sakit serupa.

Dispenser akhirnya bukanlah alat tunggal. Kran dispenser, misalnya, ada yang digunakan dengan cara memencet memakai tangan, ada yang sistem dorong dengan gelas. Artinya, kondisi gelas yang digunakan juga harus steril dari kemungkinan kuman-bakteri. Kalau demikian, dispenser, gelas, tangan, samasama memiliki peluang menyalurkan kontaminasi kumanbakteri. Akhirnya, semua bagian menjadi rentetan yang harus dalam kondisi bersih dan sehat.

Rentetan cara membersihkan galon harus diperhatikan. Sebelum galon dipasang, biasanya bagian atas galon dibersihkan lebih dulu. Siapa pun nyaris tak pernah lupa akan tahap ini. Lalu beralih ke bagian dalam dispenser sebagai penampung air, juga harus dibersihkan. Pastikan koneksi listrik sudah aman, agar terhindar dari struk saat membersihkan bagian dalam dispenser ini.

Berikutnya, tombol kran juga merupakan bagian yang sensitif dan harus dipastikan kebersihannya. Harus dilap dengan tisu agar sarang kumanbakteri hilang. Tak lupa tatakan tempat gelas, juga harus aman. Jangan membiarkan tatakan gelas tergenang air, sebab kondisi basah sangat disuka jamur, kuman-bakteri dan nyamuk.



Cara membersihkannya, buang air sisa, lap bagian luar yang berdebu bisa menggunakan tisu, air hangat, air perasan jeruk, atau air perasan lemon. Sebab, air perasan itu mengandung asam sitrat yang bisa melunturkan kerak-kerak. Buang cairan pembersih dan pasang galon baru. Seberapa lama membersihkannya? Tergantung banyaknya pengguna. Idealnya setiap kali mengganti galon. Bila tidak, bisa dua minggu atau sebulan sekali, maksimal 6 pekan sekali.