Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara pada acara seminar 'Zero Carbon' di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/12/2018)Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan penyerapan APBN Kwartal III/2019, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/11/2019). Dalam paparannya disebutkan, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp1.508,91 triliun atau 69,69 persen dari target APBN 2019.

Per akhir Oktober 2019 defisit mencapai 1,8 persen terhadap PDB. Pelebaran defisit ini terjadi karena pendapatan negara terkoreksi oleh perpajakan dari sektor migas yang mengalami perlambatan akibat pengaruh ekonomi global.

Pemerintah mengantisipasi pelebaran defisit yang diperkirakan mencapai 2 hingga 2,2 persen terhadap PDB. Karenanya, pengelolaan pembiayaan akan lebih hati-hati. Target APBN 2019, defisit dipatok pada angka Rp296 triliun atau setara dengan 1,84 persen.

Ringkasan

• Menteri Keuangan mengumumkan realisasi pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp1.508,91 triliun atau 69,69 persen dari target APBN 2019.
• Capaian pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan yang terealisasi sebesar Rp1.173,89 triliun atau 65,71 persen,
• PNBP yang telah terealisasi sebesar Rp333,29 triliun atau 88,10 persen, dan penerimaan hibah yang terealisasi sebesar Rp1,72 triliun atau 395,55 persen
• Adapun pengeluaran Pemerintah per akhir Oktober 2019 telah mencapai Rp1.797,97 triliun atau mencapai 73,1 persen dari pagu APBN 2019.
• Realisasi pengeluaran itu meningkat 4,5 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama pada tahun 2018.
• Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai 81,87 persen, sementara belanja subsidi 65,2 persen dari pagu APBN 2019.
• Defisit anggaran per akhir Oktober 2019 tercatat Rp289,06 triliun atau 1,8 persen terhadap PDB. Diperkirakan terjadi peningkatan 2 hingga 2,2 persen.
• Posisi utang pemerintah masih di bawah 30 persen per PDB, yakni 29,87 persen. Nilai utang pemerintah per akhir Oktober 2019 yakni Rp4.756,13 triliun.

Sebaran MediaJumlah sebaran pada Media Daring terbanyak diraih oleh antaranews.com dengan 8 pemberitaan, diikuti peringkat kedua detik.com dengan 5 pemberitaan. selanjutnya kontan.co.id dengan 4 pemberitaan pada peringkat ketiga.


Jumlah berita per mediaSebaran LinimasaSebaran topik mulai muncul sejak pukul 01:00 hingga 21:00 WIB, dan mencapai puncak pemberitaan pada pukul 09:00 WIB dengan total 8 pemberitaan.


Jumlah berita per jamSebaran FacebookJumlah interaksi pada media sosial Facebook terbanyak diraih oleh tempo.co dengan 1037 interaksi, diikuti peringkat kedua cnnindonesia.com dengan 954 interaksi. Selanjutnya detik.com dengan 939 interaksi pada peringkat ketiga.


Jumlah berita media di FacebookSumber

• Realisasi Pendapatan Negara Rp1.508,9 T - krjogja.com
• Pendapatan negara anjlok, APBN defisit Rp289 T di Oktober - alinea.id
• Realisasi transfer ke daerah dan dana desa capai 81,9 persenm kata Menkeu - antaranews.com
• Total Utang Pemerintah Pusat Capai Rp 4.756 T per Oktober 2019 - kumparan.com
• Belanja Negara Baru 73%, Ini Peringatan Tegas Sri Mulyani! - cnbcindonesia.com
• Menkeu: Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Telah Capai 81,9% - aktual.com
• Pendapatan Negara dan Hibah Masih Tumbuh Positif - pelakubisnis.com
• Pendapatan Negara dan Hibah Terpantau Masih Tumbuh Positif - nusantaratv.com
• Naik Rp 277 T, Ini Rincian Utang Pemerintah hingga Oktober 2019 - detik.com
• Kinerja Fiskal Tetap Terjaga di Tengah Tekanan Ekonomi Global - netralnews.com

Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini diolah secara otomatis oleh program komputer. Penerbitannya melalui moderasi editor.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...isit-apbn-2019

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Polda Riau buru sindikat pencuri minyak mentah PT Chevron

- Spot dengan kualitas udara terbaik dan terburuk (Selasa, 19/11/2019)

- BMKG: Gempa getarkan Manokwari pada pukul 06:40 WIT