Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AnggaD14Avatar border
TS
AnggaD14
Apakah Cinta Pada Pandangan Pertama itu Nyata?


Cinta dari mata turun ke hati, itulah asal muasal legenda cinta pada pandangan pertama ,cinta pada pandangan pertama yang polos dan suci menjadi salah satu alur romansa kesukaan para penggemar drama ketika kedua tokoh utama pertemu untuk pertama kalinya, entah mengapa saat itu mereka bisa yakin bahwa mereka lahir untuk melengkapi satu sama lain Oh,Betapa Romantinya.

Tapi tunggu dulu, apakah cinta pada pandangan pertama itu benar-benar nyata?, benarkah hanya dengan sekali lihat kita langsung mendapat kisah abadi seperti di drama-drama?, ternyata cinta pada pandangan pertama itu nyata, atau setidaknya begitulah kata otak kita.

Menurut penelitian Dr. Stephanie Cacioppo dari neuro imagine of love otak kita dapat menghasilkan hormon cinta setelah berpandangan pertama kali dengan pujaan hati hanya dalam waktu seperlima detik,dalam waktu seperlima detik awal kisah tragedi romeo dan juliet ternyata itu bukan hoax belaka,Tapi apakah benar pandangan pertama itu adalah awal dari cinta?,atau hanya sekedar ketertarikan kepada fisik.

Pertanyaan ini Faktanya juga menjadi sebuah tanda tanya besar untuk para peneliti,masalahnya meskipun otak berkata cinta kata hati siapa yang tahu?,Bagaimanapun juga seperlima detik ini adalah waktu yang terlalu singkat untuk mengetahui karakter pujaan hati,Sekaligus terlalu singkat juga memastikan bahwa emosi yang dirasakan adalah cinta.

Namun seperti tanaman yang akan layu kalau tidak disiram, cinta pada pandangan pertama juga akan layu jika tidak diberikan kesempatan untuk berbungan,ketika kita sedang bertemu sang belahan jiwa, segera lancarkanlah jurus PDKT ajak lah dia untuk berkenalan,pergi kencan,berikan hadiah kesukaan sang pujaan hati,seperti bunga,bekal cinta,dan sekotak coklat manis untuk mendapatkan kenangan yang manis.

Terakhir ajak makan malam yang romantis untuk menyatakan perasaan,dengan demikian tahap pertama akhirnya bisa berkembang menjadi cinta sejati, mungkin sampai disini muncul pertanyaan baru, jika ada proses PDKT apakah hubungan itu masih bisa disebut berdasarkan cinta pada pandangan pertama.

Donna Jo Bridge Neuroscience peneliti dari Northwest University, mengatakan bahwa bagian hypotalamus di otak kita punya kecendrungan untuk menambahkan informasi baru pada memory mungkin saja kita tidak merasa ketertarikan luar biasa pada pandangan pertama,namun setelah menjalani hubungan yang penuh dengan canda tawa di padang bunga cinta otak kita memodifikasi memori tersebut dan jadi adegan pertemuan pertama di drama romansa.

Dengan begitu akhirnya munculah konsep jatuh cinta pada pandangan pertama.Pada akhirnya meskipun kita sudah menemukan sang belahan hati pada pandangan pertama,pandangan kedua dan ketiga juga sangat penting,kenali karakter dari pasangan agar nanti tidak seperti beli kucing dalam karung, tak kenal maka tak sayang bukan?

Terima kasih.


Diubah oleh AnggaD14 18-11-2019 10:26
lina.whAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.