IHSG ditutup melemah hingga 0,09 persenIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun pada akhir perdagangan hari ini Senin (18/11/2019). Indeks masuk ke zona merah 0,09 persen, atau 5,72 poin di level 6.122,62. Sepanjang perdagangan saham hari ini, IHSG sempat mencapai 6.134,31 poin di titik tertinggi, dan terendah 6.098,08 poin.

Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 425,14 ribu kali dengan nilai transaksi Rp5,46 triliun. Sebanyak 145 emiten mengalami penguatan yang menahan pergerakan IHSG, 243 emiten melemah, dan 274 emiten tidak mengalami pergerakan.

Dana Brata Luhur (Tbk) dengan mayoritas saham dimiliki oleh Roesbima Trisoera (3,28%) membukukan penguatan harga saham paling signifikan pada perdagangan sore ini. Emiten bersandi TEBE tersebut memimpin penguatan saham (top gainer) setelah ditutup menguat di level Rp1.640 (49,77 persen) per saham.

Hotel Fitra International (Tbk) yang 30,0 persen saham dikuasai oleh PT Gloria Inti Nusantara ini merupakan emiten yang mengalami penurunan terparah pada hari ini. Emiten bersandi FITT mencatatkan diri sebagai saham terlemah (top loser) setelah ditutup di level Rp55 (-34,52 persen) per saham, dimana kemarin sore ditutup Rp84 per unit.

Media Nusantara Citra (Tbk) (MNCN) merupakan saham paling banyak diperjualbelikan (top mover) dengan total frekuensi mencapai 20,78 ribu kali, dengan volume 10,92 juta saham.

Pelemahan indeks dipengaruhi oleh 7 sektor saham, dengan kontribusi terbesar datang dari sektor Infrastruktur mencapai -1,09 persen (-12,47 poin), disusul sektor Industri Konsumsi sebesar -0,31 persen (-6,31 poin), dan saham-saham di sektor Perdagangan sebesar -0,45 persen (-3,57 poin).

Sedangkan sektor saham yang menguat, di antaranya Pertambangan, mencapai 1,52 persen (22,50 poin). Berikutnya adalah sektor Industri Konsumsi sebesar 0,21 persen (2,97 poin), lalu saham di sektor Keuangan yang meningkat hingga 0,17 persen (2,13 poin).

Sementara, aksi jual saham oleh investor asing meraup dana Rp2,13 triliun, terutama pada saham Delta Dunia Makmur (Tbk) (DOID), Merdeka Copper Gold (Tbk) (MDKA), dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) (Tbk) (TLKM).

Investor asing juga melakukan pembelian senilai Rp1,70 triliun, khususnya pada saham Rimo International Lestari Tbk (RIMO), MNC Land (Tbk) (KPIG), dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) (Tbk) (BBRI).

Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini dipublikasikan secara otomatis oleh program komputer yang mengubah angka-angka menjadi narasi. Laporan-laporan otomatis pergerakan bursa saham oleh Robotorial ini dapat diakses di Beritagar.id, khususnya dalam topik Pasar Saham.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gga-009-persen

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Bekasi dan Papua masih menggunakan wesel pos

- Cerita di balik "arisan" kebakaran di Tambora

- Semakin sepi peminat, jumlah kantor cabang bank menurun