Kualitas udara Jakarta dibanding kota lain di dunia (Senin, 18/11/2019)Kualitas udara di Jakarta (Indonesia) pada Senin, 18 Nopember 2019 siang diprediksi beresiko dengan indeks kualitas udara (AQI) 138 pada pukul 12:00 WIB, menurut permodelan AirVisual.

Catatan ini lebih baik dari kemarin siang, yang berada pada AQI 142, atau terbilang beresiko. Data kualitas udara (AQI) menunjukkan bahwa semakin rendah nilainya, maka udara semakin sehat.

Di antara 50 kota besar di seluruh dunia, Jakarta menempati urutan 13 sebagai kota paling tercemar. Kualitas udara ini lebih buruk dari Guangzhou di Cina dengan AQI 133, Chengdu di Cina dengan AQI 127, dan Hong Kong di Hong Kon dengan AQI 116.


Kualitas udara Jakarta dibanding kota lain di dunia (Senin, 18/11/2019)Sementara, spot yang sama tidak sehat atau lebih berbahaya dari Jakarta adalah Shenzhen di Cina (AQI 139), Shanghai di Cina (AQI 149), dan Kathmandu di Nepal (AQI 149).

Sebagai catatan, prediksi AirVisual tidak mempertimbangkan kejadian luar biasa seperti bencana atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor tersebut.

Catatan lainnya, Jakarta menjadi satu-satunya kota dari 32 ibu kota provinsi di Indonesia yang masuk dalam daftar kota besar di dunia yang dianalisis oleh AirVisual untuk perbandingan kualitas udara. Alhasil, Jakarta tidak merepresentasikan kualitas udara terburuk di Indonesia.

Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini dipublikasikan secara otomatis oleh program komputer yang mengubah angka-angka menjadi narasi. Laporan Robotorial prediksi kualitas udara dengan sumber AirVisual ini dapat diakses di Beritagar.id, dalam topik Kualitas Udara.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...senin-18112019

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kerupuk, digemari dari Sabang sampai Merauke

- Tumpahan minyak hitam cemari perairan Batam

- Pilot mendadak pusing, Batik Air mendarat darurat di Kupang