Film '99 Nama Cinta' belakangan dibicarakan menyoal genre filmnya yang masih disebut abu-abu. Ini film religi atau romansa?

Banyak yang menyebut film yang diperankan oleh Acha Septriasa dan Deva Mahenra ini adalah film religi. Meski tak sedikit juga yang menganggap film ini sebenarnya hanyalah romansa biasa tanpa perlu membawa-bawa unsur relijius saat membicarakannya.

Miftha Syahrian Yahya, produser film '99 Nama Cinta' tak kaget dengan polemik genre yang kini beredar atas film yang diproduserinya tersebut. Menurutnya, sebelum dimulainya produksi pun, sempat terjadi diskusi perihal genre yang akan diusung.



"Memang sempat terjadi diskusi, tapi kita lebih setuju mengedepankan genre romansa," terang Miftha saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.

"Dari Mas Garin (Nugroho) ini, memang mau diangkat film romansa yang ada latar belakang karakter religinya," imbuh Miftha.

Perihal adanya debat dan diskusi di media sosial, Miftha berusaha untuk menghargai perbedaan tersebut.



"Jadi menurut saya sih sah saja terhadap pendapat masyarakat. Karena tergantung perspektifnya saja, mau dilihat lebih ke romansa atau religi," terang Miftha.

Film '99 Nama Cinta' secara garis besar menceritakan tentang sosok seorang ustad muda bernama Kiblat yang diamanatkan keluarganya mengajarkan ilmu agama pada teman kecilnya, Talia. Keluarga Kiblat dan Talia memang sudah saling mengenal dengan baik, semenjak keduanya masih kecil.

Namun rupanya niat kiblat mengajarkan ilmu agama tak berbalas Talia. Ia lebih memilih fokus mengejar ambisinya dalam berkarier di dunia pertelevisian.



"Menurut saya ini film romansa, karena lebih menonjolkan hubungan antara Talia dan Kiblat, bahwa di dalamnya itu ada religi karena latar belakang salah satu karakter itu religi," imbuh Miftha.

Film '99 Nama Cinta' yang diproduksi MNC Pictures itu, dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Tanah Air, mulai 14 November 2019. Film tersebut dibintangi Acha Septriasa, Deva Mahenra, Susan Sameh, Chiki Fawzi dan sejumlah bintang lainnya.