Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Titik Hijau, Fitur unik Grab yang Memudahkan Pelanggan bertemu Pengemudi

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Titik Hijau, Fitur unik Grab yang Memudahkan Pelanggan bertemu Pengemudi
Jika memesan layanan Grab di RSUD Cengkareng, Anda akan melihat aplikasi Grab menampilkan empat titik pertemuan yang bisa Anda pilih; lobi utama, pintu masuk parkir, pintu keluar parkir, dan pintu pejalan parkir. Keberadaan beberapa titik pertemuan di sebuah area adalah fitur unik Grab yang disebut Titik Hijau. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memudahkan pelanggan dan mitra pengemudi Grab untuk menentukan titik penjemputan, terutama di area yang luas seperti bandara atau stasiun kereta api. Dengan Titik Hijau, proses penjemputan bisa lebih efisien karena pelanggan dan pengemudi Grab tidak perlu lagi saling mengirim pesan atau telepon untuk memastikan tempat bertemu.

Titik Hijau, Fitur unik Grab yang Memudahkan Pelanggan bertemu Pengemudi

Saat ini, Grab telah memiliki 350 ribu Titik Hijau di delapan negara di Asia Tenggara tempat Grab beroperasi, dengan 250 ribu di antaranya berada di Indonesia. Titik Hijau itu melengkapi jutaan POI (Point of Interest) yang ada di aplikasi Grab. Keberadaan POI dan Titik Hijau inilah yang menjadi tanggung jawab MapsOps Grab. Tugas utamanya adalah membuat POI dan Titik Hijau yang akurat di seluruh negara tempat Grab beroperasi. Setelah terjun langsung, MapsOps menyadari betul pentingnya sistem pemetaan yang terstruktur dan akurat untuk memudahkan aktivitas para mitra pengemudi untuk menjemput dan mengantar para pelanggan.

Pada awal beroperasi, Grab lebih mengandalkan data pemetaan dari berbagai sumber data. Data tersebut kemudian diperkaya dengan sistem komunitas ketika pengguna dan pengemudi bisa turut berpartisipasi menambahkan data lokasi tertentu. Namun, pendekatan ini lama-lama terasa tidak memadai lagi, terutama saat ada oknum yang menambahkan titik lokasi secara sembarangan. Karena itulah, pada tahun 2016, Grab memutuskan untuk membuat tim pemetaan sendiri yang disebut MapsOps. Berawal dengan 5 orang, tim MapsOps kini memiliki 90 orang yang bertugas membuat sistem pemetaan yang akurat untuk memudahkan pengguna dan pengemudi dalam menentukan lokasi penjemputan. Di Indonesia, MapsOps telah membuat 5 juta POI dan 250 ribu Titik Hijau yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.

Tim MapsOps dibagi ke dalam dua bagian dengan fungsi khusus, yaitu pembangunan peta dan customer support. Pembagian fungsi ini dimaksudkan untuk melayani banyaknya umpan balik yang masuk setiap hari, mengingat bahwa layanan Grab telah digunakan oleh masyarakat yang tersebar di 336 kota di Asia Tenggara. Untuk membuat peta sendiri, ada beberapa pendekatan yang dilakukan. Pertama adalah mengambil data dari sistem Grab. Sistem Grab akan secara otomatis mendata penggunaan POI dan Titik Hijau dari setiap perjalanan yang dilakukan oleh mitra pengemudi dan pengguna. Menggunakan machine learning, tim MapsOps kemudian akan mempelajari data tersebut dan akan melihat kesesuaian antara titik penjemputan dan penurunan saat proses pemesanan dengan titik penjemputan dan penurunan yang aktual selama perjalanan dilakukan.

Titik Hijau, Fitur unik Grab yang Memudahkan Pelanggan bertemu Pengemudi

Pendekatan lain adalah dengan mempelajari umpan balik dari pengguna dan mitra pengemudi Grab. Umpan balik bisa berasal dari perjalanan yang telah diselesaikan atau yang mengalami kendala. Misalnya ketika mitra pengemudi tidak berhasil bertemu dengan pelanggan, atau titik POI dan Titik Hijau yang dipilih lokasinya tidak akurat. Selain tim yang bertugas di “belakang meja”, MapsOps juga memiliki tim lapangan dengan bekerja sama dengan tim transportasi roda dua dan roda empat Grab untuk membentuk tim lapangan yang jumlahnya lebih dari 100 orang di seluruh kota di Indonesia. Tim lapangan itu secara langsung bertugas mengumpulkan seluruh atribut lengkap POI sebuah lokasi, termasuk foto tampak depan dari POI tersebut. 

Pada tahun 2019 ini MapsOps telah mengunjungi secara langsung lebih dari 3 juta lokasi antar-jemput di seluruh kota di Indonesia. Pengumpulan langsung di lapangan ini bertujuan meningkatkan akurasi data yang digunakan di aplikasi, dengan konsep ‘we have been there before’ atau kita pernah mengunjungi tempat antar-jemput tersebut sebelumnya. Beda Aturan Untuk menjalankan fungsinya, MapsOps diisi anggota tim yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang geografi, geomatika, dan geologi. Anggota tim juga harus memiliki pengalaman di bidang pemetaan dan analisis spasial, karena skills itu penting untuk menentukan strategi pengumpulan data dan SOP (Standard Operation Procedure) yang baik demi menciptakan peta yang akurat. Dalam melakukan pekerjaan pemetaan, MapsOps membangun sendiri alat pemetaan berbasis web yang disebut Grab GeoTool. Sementara, untuk tim di lapangan mereka dibekali aplikasi khusus bernama Grab MapMaker yang merupakan aplikasi Android yang digunakan tim untuk mengumpulkan data di lapangan.

Membuat POI untuk delapan negara tempat Grab beroperasi memang bukan pekerjaan mudah, apalagi mengingat aturan antar negara yang berbeda. Di Jakarta misalnya, ada aturan ganjil genap yang mengharuskan sistem pemetaan merekomendasikan mitra GrabCar yang cocok. Sementara di Singapura, titik penjemputan tidak bisa sembarangan karena Pemerintah Singapura sangat ketat soal ini. Meski begitu, diyakini MapsOps akan mampu untuk terus meningkatkan kualitasnya. Apalagi, semua kerja keras ini juga bukan cuma untuk keperluan Grab. Grab telah bekerja sama dengan komunitas OpenStreetMap (OSM) untuk membuat program pemetaan khusus (maphaton) untuk mitigasi bencana di Bali, Aceh, dan Yogyakarta dengan melakukan kerja sama dengan OSM untuk melakukan proses pemetaan fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta Utara. Harapannya, peta tersebut dapat membantu menyediakan rute dan akses fasilitas kesehatan terdekat kepada pengguna apabila terjadi keadaan-keadaan yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, peta yang akurat tidak hanya berguna bagi Grab saja, tetapi juga masyarakat luas

Titik Hijau, Fitur unik Grab yang Memudahkan Pelanggan bertemu Pengemudi


Spoiler for Referensi:


AkuSedihAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan AkuSedih memberi reputasi
2
683
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.