Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

missterry92Avatar border
TS
missterry92
Real Life after Marriage (true story)
Real Life after Marriage (true story)

Tidak ada yang mudah bagi kami, setelah 6 tahun menikah kami selalu di hantui. Hantu yang menyeramkan lebih dari hantu manapun yaitu hantu HUTANG. Kehidupan berumah tangga tidak selalu indah bak cerita fiksi. Namun dalam kenyataan selalu saja ada hambatan. Kalau tidak dari pihak mertua, dari tempat kerja, dari lingkungan bahkan dari individu.masing-masing. Aku lebih tua 1 tahun dari suamiku. Di saat kami sama2 bekerja di sebuah perusahaan bakery ternama tidak se epic cerita dongeng tentunya. Saling sikut menyikut pun ada. Hingga aku adalah wanita satu satunya yang berkelahi dengan sesama karyawan wanita di situ. Namun cerita baru di mulai di sini. Di kenalkanlah aku dengan teman suamiku bernama Hamzah. Dia orang yang tidak terlalu terbuka dan banyak diam kalau tidak di tanya. Namun saat bertemu suamiku dia banyak cerita mengenai kehidupannya sekarang. Maklum suamiku dan Hamzah adalah teman sekolah SD dan juga tetangga. Namun jarang bertemu karena setelah SD, Hamzah bersekolah di kota dan suamiku putus sekolah yang akhirnya harus bekerja. Hamzah sekarang bekerta di perusahaan BUMN, di Pertamina sebagai pengawas. Maklum naluri ibu rumah tangga, yang aku tanyakan pertama kali adalah "berapa gajinya di situ mas bro..??" Begitu tanyaku. Lalu dia menjawab ya kurang lebih 10 juta mbak. Berbinar mataku dan naluri kematreanku pun muncul. Dia bilang bisa merekomendasikan suamiku asal suamiku S1. Namun di sini aku galau masalah biaya kuliah yang tidak murah. Lalu ku coba untuk berhutang ke bank dengan harapan suamiku bisa berkuliah nanti biar aku dulu yang bekerja (berkorban dulu). Baru nanti setelah dia lulis dan mendapatkan pekerjaan yang enak aku bisa tenang di rumah menjaga anak anak ku kelak. Pikirku begitu. Di awal pendaftatan MABA, Hamzah meminjamkan uangnya sebesar 1,5 juta rupiah untuk biaya pendaftaran. Allah maha baik memberikan suamiku teman yang baik. Dia pun mengatakan untuk mengembalikan kapanpun ketika aku ada uang. Lalu perjalanan seru pun di mulai. Di sini status kami adalah pasangan suami istri gang tegolong baru. Walaupun sudah 6 tahun menikah tapi kami masih mencari jatai diri kami, mulai dari mengatur keuangan, membagi waktu dengan anak dan mengembangkan keuangan sehingga kami terus mendapatkan profit tambahan. Namun konflik dengan mertua pun mencuat, ibu mertua terus terusan mengadu meminta uang pada suamiku. Padahal posisi saat itu suamiku fokus kuliah, kami mengambil kuliah reguler jadi dia hanya fokus kuliah dan akulah yang bekerja. Tidak pernah memberikan uang, menjadi bahan gosip keluarga mertua. Dipikirnya aku yang menghasut suamiku agar tidak menyerahkan uang sepeserpun. Padahal semua aku yang menanggung mulai dari biaya sehari-hari, untuk keperluan sekolah suamiku, keperluan sekolah anakku, keperluanku, untuk bayar ini dan itu semua aku sendiri yang mengaturnya. Padahal suamiku berkali kali bilang pada ibunya bahwa dia tidak bekerja, namun tetap saja ada gosip tidak enak yang aku dengar. Lalu aku pun resign dari tempat kerja. Ekonomi kami pun semakin kacau, di tambah dari pihak keluargaku juga angkat tangan. Pada saat terlilit hutang tidak ada satupun yang membantu. Akhirnya aku melakukan pinjaman online. Karena tdk bisa membayar sesuai tempo yang di berikan di teror lah aku oleh dept collector mereka. Dengan bunga yang mustahil di maki maki dan di ancam pun sudah pernah. Sempat aku depresi. Namun nihil, tidak ada bantuan sama sekali. Sampai aku ikut grup yang isinya semua orang yang telilit hutang online. Butuh waktu untuk bangkit dari keterpurukan. Terus gali lobang tutup lobang itu lah kami lakukan. Kini suamiku sudah semester 7. Padahal april nanti dia akan wisuda dengan gelar cumlaude. Namun apa daya biaya kembali menjadi momok bagi kami. Dengan perdebatan yang alot akhirnya kami memutuskan dia untuk cuti kuliah. Sungguh di sayangkan. Kurang sedikit lagi perjuanganku selama 3 tahun bekerja memperjuangkan nya akan terbayar. Namun apa daya. Himpitan ekonomi dan setan hutang yang membuat langkah kami terhenti. Di sini aku di hadapkan dengan banyak keputusan sulit, banyak pilihan yang membuat ku sedih. Aku harus bekerja kembali agar ekonomi keluarga kami stabil kembali. Di saat suamiku pun bekerja dan aku bekerja. Anak anak lah yang menjadi korban. Lewat sudah masa masa tumbuh kembangnya. Menangis lagi aku malam itu. Banyak berteman dengan orang orang sekitar akhirnya membuka mata kami. Banyak yang memiliki masalah lebih berat dari kami. Banyak yang lebih sulit dari kami. Kini yang bisa kami lakukan selain berpasrah kepada Allah kami juga berusaha. Karena sedikit memgingat kutipan dari Al-Quran "tuhan tidak akan merubah nasip suatu kaum apabila kaum itu tidak meribahnya sendiri". Jadi dari sini kami belajar ikhlas menerima banyak cobaan, kami pun harus merubah nasip kami dengan cara apapun (halal pastinya). Namun di saat inilah kami juga semakin kuat dan erat. Suami istri tidak hanya pada saat senang tp saat susah pun kami harus bersama. Berbagi pendapat,berbagi solusi. Dan bersama sama saling berjuang karena aku tahu sebagai wanita kehidupan rumah tangga tidak hanya soal ranjang. Inilah ujian yang sesungguhnya. Di mana aku melihat dia harus bekerja dari pagi sampai sore. Lalu malamnya dia bekerja kembali menjadi ojek online. Sungguh perjuangan yang hebat. Aku pun tak pernah meminta paksa hak ku (uang belanja) . Aku menyadari saat ini dia bth pengertianku maka dari itu wanita harus multitasking dan multitalenta. Bisa mencari uang bukan berarti menyombongkan diri kepada suami. Tapi menyadari dan memahami bahwa dia juga tidak berjuang sendiri. Karena rumah tangga bila tidak ada pengertian di situ maka banyak kasus perceraian dini. Yang perlu di pertanyakan adalah, kalian dulu saling mencintai bagaimana?, awal mula pernikahan ada karena kalian saling cinta. Jadi kembalikan lagi memori memori kalian yang dulu saling mencintai. Jangan di butakan amatah dan ego. Ingat Allah, Allah yang maha kuasa yang memberikan setiap jalan pada sebuah masalah.
lina.whAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.