- Assalamualaikum Wr. Wb -
Apakabar semuanya? Mudah-mudahan selalu diberi kesehatan dan juga panjang umur oleh Tuhan yang maha esa untuk kita semuanya ya? Aamiin.

Baik, kali ini MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOTmengajak kita semua untuk menulis sebuah TASTETHELOCAL mengenai salah satu INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, yang sangat menginspirasi dalam hidup kita semua.

Untuk itu, disini gw akan membahas sosok yang sangat inspiratif dalam hidup gw tentunya, beliau tidak mempunyai pangkat yang abadi akan tetapi mempunyai gelar yang hakiki. Dan juga beliau bukanlah seorang penguasa, namun orang lain mengikutinya.

Gw sangat menghormati sekaligus mengagumi dengan sosok beliau yang sangat ramah, cerdas, dan tentunya berakhlakul karimah. Beliau selalu mengatasi masalah dengan kedamaian, tak pernah berkata kasar apalagi kekerasan.

Seorang yang beritelektual tinggi namun memiliki kelebihan spiritual yang tinggi pula. Seorang ulama kharismatik yang sudah mulai dilupakan oleh generasi sekarang, beliau adalah BUYA HAMKA!

Seorang ulama yang memiliki ilmu tinggi tentang sastra, filsafat dan agama, selain itu beliau juga merupakan seorang yang otodidak dalam mempelajari berbagai ilmu baru.

Cara berpikirnya yang luas tentang agama dan perpolitikan membuatnya pernah diangkat menjadi menteri agama indonesia, dan aktif disana dalam beberapa periode.

Bayangkan jika anda seorang pembela keadilan, namun mendapati banyak kebathilan dilingkungan masyarakat disekitar anda. Nah apa yang akan anda lakukan?

Memberantas kebathilan tersebut layaknya Hero dipilem-pilem? Atau mengalahkan kebathilan tersebut dengan cara bersikap heroik? Dan pilihan kedua dibutuhkan kesabaran dan juga waktu yang lebih lama.

Namun Buya Hamka memilih cara kedua untuk mengatasi kebathilan yang ada dimasyarakat sekitarnya pada masa itu.

Seorang pengelana dalam mencari ilmu, karna beliau mungkin ingat dengan sebuah pepatah: "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China".Maksudnya adalah, "carilah ilmu sejauh dan sebanyak mungkin dalam hidup ini."

Namun hal itu membuat gw semakin mengagumi sosok beliau yang mengikuti jejak ulama Arab terdahulu yang mencari ilmu sampai keluar jazirah Arab. Hal tersebut bukan dikarenakan mereka 'gila' ilmu sampai tega meninggalkan kampung halamannya, bukan!

Akan tetapi, dengan mencari ilmu sama dengan kita mencari Guru, dengan banyaknya Guru yang kita temui maka semakin jelas dan bermutunya suatu ilmu yang kita dapati. Hal tersebut, jelas berbeda dengan ilmu yang kita pelajari di 'buku'.

"Berilmu tanpa Guru, bagaikan tiang tanpa ikatan!"

Menurut gw, kiprah karirnya dalam kehidupan sangatlah bagus dijadikan motivasi dan juga inspirasi bagi kita semua. Seperti yang kita ketahui bahwa beliau adalah seorang lulusan dari Arab yang pulang kembali ke negeri tercintanya ini, lalu beliau juga menyebarkan ilmunya tersebut dalam perkuliahan.

Hamka juga pernah menerima jabatan sebagai ketua MUI, dengan harapan ilmu tentang agama bisa menyebar luas ditengah masyarakat Indonesia. Namun sayang seribu sayang, jangankan berharap ilmunya sampai ketengah masyarakat, didalam ruang lingkup pemerintah saja nasihatnya ditolak.

Terpaksa beliau meletakkan kembali jabatan yang pernah diberikan kepadanya, sungguh ironis.

Dari sifatnya inilah gw semakin cinta dan respect kepada seorang Buya Hamka, beliau menjadi imam shalat ketika Soekarno meninggal. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Buya Hamka pernah dipenjara oleh simayit tersebut, ada yang bisa mengukur rasa maaf dari seorang Hamka?

Ini manusia hampir mendekati kata sempurna bagi gw, alasannya karna beliau tidak memiliki rasa dendam sama sekali pada dirinya. Kalau orang biasa seperti kita, boro-boro dipenjara dituduh nyuri ikan asin aje udah dendam seribu abad.

Tapi tidak dengan seorang Buya Hamka, beliau dijahatin malah beliau balas kejahatan tersebut dengan kebaikan lebih. Sifat pemaafnya melebihi manusia pada umumnya. Terimakasih guru, untuk contoh teladan yang sangat berharga ini.

Seorang manusia biasa pasti tidak akan menerima bila pendapatnya ditolak, dia akan mempertahankan pendapatnya tersebut, meski kadang-kadang ide pendapatnya tersebut sangat melenceng jauh dari kebenaran.

Namun sikap Buya Hamka simpel aja dengan perkara tersebut, bila pendapat nasihatnya tidak didengar lebih baik beliau mundur aja sekalian dari organisasi tersebut.

Karna beliau tidak ingin menyusahkan orang lain dengan mundur dari jabatannya, lebih baik beliau yang mengalah. Dan hal itu juga bisa jadi contoh baik bagi manusia lainnya. "Life is so simple."

Mungkin dunia Politik yang keras dirasa tidak cocok dengan dirinya yang memilih bersikap halus dan lembut. Atau mungkin beliau tidak tahan dengan apa yang terjadi dalam dunia politik.

Setelah keluar dari hingar bingar dunia politik, beliau lebih memilih menjadi seorang penulis yang tenang dan damai. Dan hal itu menjadi sebuah inspirasi bagi gw untuk mengikuti jejaknya dalam menulis. Kebetulan gw juga tidak suka dengan keberisikan keramaian.

Baginya mungkin Prinsip itu bagaikan sebuah amanah yang harus disampaikan, dan bila amanah tidak disampaikan, maka beliau akan berdosa. Untuk itu beliau berani mengkritik pada sesuatu yang dinilai salah dimatanya.

Dan beliau siap menerima resiko dari kritikannya tersebut, karna menurutnya apa yang disampaikannya sudah tepat dan benar. Walaupun hal itu membuat orang lain tidak suka dengan nasihat beliau.

Kesimpulannya:
Inspirasi bisa datang darimana saja, kapan saja, dan siapa saja. Selama itu benar, maka lakukanlah kebenaran tersebut dan perjuangkan.

Jangan takut dengan kritikan yang tidak membangun, karena yang sebenarnya mereka iri dengan perbuatan dan juga perjuanganmu.



Narasi: dari diri sendiri
Sumber quote: (disini)
Sumber gambar: Google.com