Gunung Merapi mengeluarkan awan panas letusan pada pukul 06.21 WIB, Sabtu (9/11/2019) . Terpantau kolom letusan setinggi kurang lebih 1.500 meter dari puncak.Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi awan panas akibat letusan Gunung Merapi pada Sabtu (9/11/2019) pukul 06.21 WIB. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak.

Hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar G. Merapi dengan arah dominan ke sektor Barat sejauh 15 km dari puncak. Wilayah yang terdampak hujan abu tipis seperti di Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang dan Tlogolele, Selo, Kabupaten Boyolali.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), masih berstatus level II atau Waspada sejak 21 Mei 2018. Masyarakat diharapkan tidak beraktivitas pada jarak bahaya 3 kilometer (km) dari puncak.

BPPTKG mengimbau masyarakat mewaspadai Awan Panas Letusan (APL) yang bersumber dari material kubah lava dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan 3 km berdasarkan volume kubah sebesar 416.000 m3 berdasarkan data 30 Oktober 2019.

Ringkasan

• Masyarakat diminta tetap tenang meskipun Gunung Merapi yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi, Sabtu (9/11). Dilaporkan BPBD setempat, warga beraktivitas seperti biasa.
• Aktivitas kegempaan G. Merapi kembali meningkat sejak 8 November 2019, mencatatkan gempa VTA 3 kali, VTB 9 kali, dan MP 44 kali.
• Pada hari Sabtu (9/11/2019) pukul 06.21 WIB terjadi letusan dengan amplitudo 65 mm dan durasi 160 detik. Awan panas meluncur sejauh 2 km ke arah K. Gendol.
• Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan penyebab luncuran awan panas Merapi kali ini dipicu oleh akumulasi gas dalam perut gunung, masih sama dengan awan panas pada letusan sebelumnya.
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, pascaletusan abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi.
• Warga yang tinggal di Tlogo Lele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melaporkan adanya abu tipis.

Sebaran MediaJumlah sebaran pada Media Daring terbanyak diraih oleh antaranews.com dengan 18 pemberitaan, diikuti peringkat kedua tribunnews.com dengan 10 pemberitaan. selanjutnya sindonews.com dengan 6 pemberitaan pada peringkat ketiga.


Jumlah berita per mediaSebaran LinimasaSebaran topik mulai muncul sejak pukul 00:00 hingga 14:00 WIB, dan mencapai puncak pemberitaan pada pukul 02:00 WIB dengan total 15 pemberitaan.


Jumlah berita per jamSebaran FacebookJumlah interaksi pada media sosial Facebook terbanyak diraih oleh antaranews.com dengan 4088 interaksi, diikuti peringkat kedua detik.com dengan 1039 interaksi. Selanjutnya halloriau.com dengan 934 interaksi pada peringkat ketiga.


Jumlah berita media di FacebookSumber

• Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Setinggi 1500 Meter, Ini Pemicunya Menurut BPPTKG - tribunnews.com
• Gunung Merapi Meletus dan Keluarkan Awan Panas Hingga 1,5 Km - medcom.id
• Merapi Semburkan Awan Panas, Desa Tlogolele Diguyur Abu - sindonews.com
• Gunung Merapi keluarkan awan panas letusan setinggi 1.500 meter - antaranews.com
• Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Letusan Setinggi 1.500 Meter - harianterbit.com
• Gunung Merapi Pagi Ini Letuskan Awan Panas Setinggi 1.500 Meter - cianjurekspres.net
• Gunung Merapi Embuskan Awan Panas Letusan Dengan Tinggi 1,5 Km - ayoyogya.com
• Gunung Merapi Meletus, Muntahkan Awan Panas Letusan Setinggi 1.500 meter - ayobandung.com
• Gunung Merapi keluarkan awan panas letusan setinggi 1.500 meter - detikriau.org
• Merapi Keluarkan Awan Panas - ngopibareng.id

Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini diolah secara otomatis oleh program komputer. Penerbitannya melalui moderasi editor.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...er-dari-puncak

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Bagaimana kualitas udara Jakarta dibanding kota dunia? (Sabtu, 09/11/2019)

- Wakil Indonesia sisa satu di semifinal China Open 2019

- Ragam tradisi masyarakat pesisir