Masih ingatkah kalian lagu Pelangi?,ets Bukan pelangi di matamu tapi pelangi yang kita nyaniin di taman kanak-kanak,dari lagu ciptaan eyang A.T.Mahmud ini kita tahu bahwa pelangi bewarna merah,kuning,hijau dan langit yang biru.

Tapi pernah kah kalian bertanya-tanya kenapa bukan langit yang bewarna merah,kuning,atau hijau kenapa harus biru?banyak yang bilang langit bewarna biru memantulkan warna dari laut yang sama-sama bewarna biru.




Meski terdengar ilmiah nyatanya itu semua mitos, sudah banyak ilmuan yang berbaris untuk mencari penjelasan ilmiah mengapa langit disiang hari asal tidak mendung selalu bewarna biru.

oleh dari Leonardo Davinci, Jhon tyndall, sampai sir rayleigh yang akhirnya menyempurnakan tentang fenomena ini.Mungkin kita sering tidak sadar bahwa pada saat kita memandang langit sebetulnya kita sedang memandang atmosfer bumi,yang tidak lain tidak bukan adalah kumpulan udara.

Leonardo Davinci



Jhon Tyndall



Sir Rayleight



Tapi jika langit adalah udara kenapa bisa ada warnyanya, meski tidak kasar mata sebetulnya udara terdiri dari banyak partikel gas nitrogen (70%),Oksigen (20%),juga uap air polusi dan debu (2%).Partikel-partikel ini lah yang nantinya akan bereaksi dengan cahaya matahari.

Jadi sinar matahari yang terpancar awalnya merupakan satu paket yang terdiri dari radiasi dan gelombang elektromagnetik,saat menerobos masuk atmosfer bumi maka kita hanya dapat menyaksikan apa yang biasa disebut sebagai spectrum cahaya tampak.

Terdiri dari warna merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila,dan ungu ketujuh warna tersebut kemudian bergabung menjadi cahaya putih.Waktu gerimis cahaya putih ini bisa terurai oleh tetes-tetes hujan menjadi pelangi.

Tapi pembauran cahaya putih yang membuat langit terlihat biru bisa terjadi kapan saja fenomena ini disebut banyak ilmuwan sebagai Rayleigh Scattering.Saat bertemu dengan partikel gas terkecil di udara (nitrogen),Cahay bergelombang pendek seperti biru,nila dan ungu akan dilempar hingga tersebar ke segala arah.

Sementara cahaya bergelombang panjang seperti merah dan jingga lancar jaya menembus partikel-partikel tersebut akibatnya dengan tambahan cahaya biru yang terlempar oleh partkel-partikel di udara mata kita lebih dominan menerima warna biru  dibandingkan warna merah

Tapi tunggu dulu,Kenapa langit tidak bewarna ungu?padahal gelombang cahaya ungu lebih penedk dibanding cahaya biru,hal ini tentu saja bukan karen langit pilih kasih.faktanya matahari memancarkan sibiru ke bumi dengan energi yang lebih besar dari pada si ungu.

Selain itu juga mata kita juga lebih peka pada sibiru,Diretina mata kita terdapat jutaan sel peka cahaya yang berbentuk seperti contoh:es krim sel-sel bernama cone ini paling peka terhadap 3 warna yaitu merah,hijau dan biru.

Jadi jika mata kita disuruh memeilih antara si biru atau si ungu,malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya, kalau begitu kenapa langit senja bewarnah kemerahan?,karna pada siang hari matahari berada diatas ubun-ubun.

Tapi menjelang malam hari terbentang jark yang lebih jauh antara kita dan mata hari yang sudut nya rendah di langit akibatnya cahaya matahari harus melewati atmosfer yang lebih tebal sebelum menyentuh bumi,dalam perjalanan gelombang cahaya biru terpental ke segala arah sehingga kalah balapan dengan cahaya merah yang bisa sampai duluan di mata kita.

Akhirnya yang tampak dimata kita tinggal cahaya jingga dan merah membara 
Jadi sekarang kita tahu siapa oknum penyebab birunya si langit.

Terima kasih