Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nadaramadhan20Avatar border
TS
nadaramadhan20
Harga Minyak Anjlok Imbas Ditundanya Kesepakatan Dagang AS-China
07 November 2019

Quote:

Harga Minyak Turun (Foto: Okezone.com/Shutterstock)

Harga minyak turun lebih dari USD1 per barel pada perdagangan hari Rabu waktu setempat, setelah persediaan minyak mentah AS yang jauh lebih besar dari perkiraan dan penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China ditunda hingga Desember.

Melansir Reuters, Jakarta, Kamis (7/11/2019), harga minyak mentah brent, LCOc1 ditutup turun USD1,22 atau 1,94% ke USD61,74 per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate CLc1 turun USD0,88 atau 1,54% ke USD56,35 per barel.

Harga minyak memperpanjang kerugian setelah adanya laporan bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani perjanjian perdagangan sementara yang ditunggu-tunggu bisa ditunda hingga Desember karena diskusi berlanjut.

Sebelumnya, harga turun setelah data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 7,9 juta barel dalam minggu terakhir, melebihi ekspektasi analis untuk membangun 1,5 juta barel.

"Tidak ada yang lain kecuali bearish dalam laporan EIA," kata direktur berjangka di Mizuho di New York Bob Yawger.

“Ekspor adalah area besar dari mana angka itu berasal. Itu sebagian besar terkait dengan sanksi pada COSCO, yang pulang untuk bertengger, ”kata Yawger, merujuk pada berkurangnya ketersediaan kapal tanker karena sanksi AS terhadap perusahaan pelayaran China COSCO.

Sementara itu, stok bensin turun 2,8 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 1,8 juta barel, dan sulingan, yang meliputi diesel dan minyak pemanas, kehilangan 622.000 barel, dibandingkan ekspektasi untuk penurunan 949.000, kata EIA.

Penurunan ekspor minyak mentah dan peningkatan impor pekan lalu memperburuk pembangunan, kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Menambah tekanan, Dana Moneter Internasional mengatakan pertumbuhan ekonomi zona euro akan melambat lebih dari yang diharapkan karena krisis manufaktur blok itu dapat meluas ke sektor jasa yang lebih besar di bawah ketegangan perdagangan global.

Sumur minyak
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
299
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.