Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nasrul.putraAvatar border
TS
nasrul.putra
'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"
'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

Suatu ketika, Nabi Sulaiman memohon kepada Allah untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.

​“Ya Allah, Engkau telah menundukkan padaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah aku ingin menangkap dan memenjarakan iblis, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.”

​Namun, permintaan ini tidak langsung dikabulkan oleh Sang Pencipta. Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya jika iblis ditangkap atau dibinasakan. “Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap.”

​Tapi Nabi Sulaiman tetap memohon, “Ya Allah, keberadaan mahkluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya.”

​Allah berfirman, “Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan."

​Nabi Sulaiman berkata, “Yaa Allah. Aku ingin menangkap mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja."

​Allah menjawab, “Bismillah (dengan menyebut nama Nama Allah), tangkaplah iblis”


​Kemudian Nabi Sulaiman menangkap iblis, mengikat dan memenjarakannya. Meski Nabi Sulaiman seorang raja yang agung, dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya beliau lebih memilih makan dari hasil jerih payahnya sendiri dengan bekerja.

​Menurut riwayat, tiap hari dapur kerajaan Nabi Sulaiman memasak 4.000 unta, 5.000 sapi, dan 6.000 kambing. Makanan itu dibagikan kepada masyarakat dan anggota kerajaan. Nabi Sulaiman adalah pemimpin yang sederhana, beliau selalu makan dari hasil usahanya sendiri dari berjualan tas.

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

​Setelah para iblis ditangkap, pada suatu pagi Nabi Sulaiman mengutus pekerjanya untuk menjual tas-tas buatannya ke pasar. Namun ternyata pasar tutup semua dan tidak ada yang berjualan. Lalu mereka memberitahukan hal itu kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya, "Apa yang telah terjadi?”

​Pekerjanya menjawab, ”Kami tidak tahu." Maka pada malam itu Nabi Sulaiman tidak makan dan hanya minum air saja.

​Hari berikutnya, anak buah Nabi Sulaiman kembali menuju pasar hendak menjual tas-tas produksi Nabi Sulaiman. Ternyata kembali mereka mendapati pasar masih sepi seperti kemarin. Pasar masih tutup, orang-orang menuju kuburan mengingat kematian, menangis dan meratap.

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

​Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akhirat tanpa memperdulikan lagi keindahan duniawi.

​Nabi Sulaiman heran dengan sikap yang masyarakat seperti itu lalu bertanya kepada Allah. "Ya Allah, apa yang sebenarnya telah terjadi? Kenapa orang-orang tidak bekerja mencari nafkah ?"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

​Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, ”Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap para iblis sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan."

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

​Setelah mendapat jawaban dari Allah, maka Nabi Sulaiman segera melepaskan iblis dari penjara.
iblis langsung menggerakkan semua bala tentara nya dan menancapkan kembali bendera kebesarannya di tengah2 keramaian.. di pasar pasar.. dan menguntit orang orang supaya melakukan dosa..

Keesokan harinya, orang-orang kembali ke pasar, mereka membuka kiosnya masing-masing. Orang-orang kembali bersemangat bekerja mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya.
'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"




dari cerita diatas bisa diambil kesimpulan..
1. Praktik jual beli itu sbenarnya adalah dorongan iblis.. kalau ga ada iblis praktik jual beli itu tdk ada.. adapun nabi sulaiman sbenarnya tdk perlu jual beli pun masih bisa makan seadanya.. proses jual beli yg dilakukan nabi sulaiman adalah caranya berbaur dgn masyarakat, karna posisinya sbg Raja..

nabi Muhammad Pun meninggalkan pekerjaannya sebagai pedagang ketika beliau diangkat menjadi Rasulullah

2. ketika Iblis dipenjarakan, karna fikirannya condong ke akhirat, manusia akhirnya merasa kenyang sepanjang hari.. karna aliran darah yg dipompa oleh jantung tdk panas..
makan dan minum pun seadanya.. mengambil dari alam..
'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

3. ketika iblis dipenjarakan.. dunia ini sngat sepi.
ga ada orang2 macem gini
'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"

4. ibarat bermain bola.. kalau main bola ga ada musuhnya kan ga seru.. makanya Tuhan menciptakan Iblis untuk menjadi musuh manusia..

'Ketika Tuhan memenjarakan iblis"


sekian dulu, makasih yang udah mampir semoga trit ini bermanfaat..
Diubah oleh nasrul.putra 16-08-2021 06:51
zero.to.zeroAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan zero.to.zero memberi reputasi
2
1.9K
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.