Gigi putih, bersih, dan terawat dengan baik dapat memiliki nilai ketertarikan sendiri, terlebih jika sedang tersenyum. Rasanya tak heran jika saat ini telah banyak jenis perawatan gigi yang mampu memperbaiki gigi secara efektif, seperti terapi pemutihan gigi bahkan penghalusan atau veneer.

Perawatan gigi yang memakan biaya cukup mahal memang diyakini bisa merapikan bentuk serta warna gigi dengan baik. Namun sebelum Anda memutuskan untuk melakukannya, masih terdapat sejumlah kebiasaan sehari-hari yang bisa dihindari untuk mendapatkan gigi yang sempurna.

Berikut lima kebiasaan yang dapat Anda tepis untuk memperoleh gigi yang rapi dan putih, dikutip dari CNNIndonesia.com.

1.      Menggigit kuku

Sebagian orang akan menggigit kuku mereka ketika merasa bosan atau gugup. Deepak Aulak, seorang praktisi kedokteran gigi yang berbasis di London, menjelaskan bahwa kebiasaan menggigit kuku bisa menyebabkan gigi saling bergesekan dan mengerok enamel gigi.

Enamel itu sendiri merupakan suatu lapisan pelindung gigi yang berfungsi untuk mencegah kerusakan gigi dan mencegah perubahan warna pada gigi.

“Karena enamel gigi tidak dapat tumbuh secara alami lagi, kami ingin mempertahankan fungsi dan estetika sebanyak mungkin,” ujar Aulak, melansir Woman and Health.

2.      Mengonsumsi makanan berwarna

Beberapa jenis makanan dapat meninggalkan noda yang juga bisa merusak kesehatan gigi.

“Sejatinya gigi mampu melindungi dirinya sendiri. Namun dengan masuknya bahan pewarna dan kimia makanan ke gigi dalam jumlah banyak bisa membuat risiko, seperti munculnya plak serta bakteri yang menempel di sela-sela gigi. Hal ini bisa membelit pigmen warna pada gigi,” ungkap Aulak.

Untuk mengurangi pembentukan plak dan melindungi warna alami gigi, minumlah air mineral di sela waktu makan. Bersihkan pula gigi secara rutin terutama pada malam hari.

3.      Merokok

Pada umumnya, para perokok aktif memiliki warna gigi yang kuning. Pasalnya, bahan kimia dalam rokok seperti tar dan nikotin memang dapat mengubah warna alami gigi.

Aulak juga menambahkan bahwa kebiasaan merokok dapat menghalangi perbaikan jaringan gusi, dan mengakibatkan terkikisnya tulang dan gangguan pada akar gigi. Tak hanya itu, merokok juga berdampak buruk dan menyebabkan masalah kesehatan lain.

4.      Mengonsumsi minuman tertentu

Minuman seperti wine atau anggur memang sering kali cocok menjadi teman pesta perayaan spesial, baik ulang tahun, tahun baru, dan momen lain. Hanya saja, terlalu banyak konsumsi wine bisa merubah warna alami gigi.

“Teh, kopi, dan wine bisa meninggalkan pigmen kimia seperti tanin,” ujar Aulak.

Saat sedang mengonsumsi wine, kopi, atau teh, Anda dapat mengimbangi dengan air mineral untuk membantu menetralisir dan melenyapkan noda. Hindari juga soda karena soda dapat merusak enamel gigi.