Quote:
sumur
https://news.detik.com/berita/d-4773...igulung-polisi
sumur lain
https://jakarta.tribunnews.com/2019/...-ogah?page=all
Bekasi - Polisi melakukan razia premanisme di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Hasilnya, 92 preman ditangkap.
"Kita berhasil mengamankan 92 orang preman kategori preman, pemalak," ujar Wakapolres Metro Bekasi AKBP Eka Mulyana di kantornya, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (5/11/2019).
Razia dilakukan pada Selasa (5/11) sejak pagi hingga pukul 15.00 WIB. Razia dilakukan merata di wilayah Kota Bekasi.
Dari 92 orang yang ditangkap, 6 di antaranya terlibat kasus pungli di UPTD Kir, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang.
"
Dia melakukan pungli perpakiran terhadap masyarakat yang memperpanjang kir, dia minta dari luar pager, dalam pager juga. Ini ada beberapa yang kita amankan 6 orang dengan barang bukti (berupa) uang. Beragam, ada yang Rp 200 ribu, ada yang Rp 300 ribu," ujar Eka.
Razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat. Disebutkan, preman-preman itu sering melakukan pemalakan. Namun, polisi belum menahan 92 preman itu.
"Kita lagi cari korbannya dulu. Karena waktu kita tangkap ada duit. Tinggal kita cari korban dulu, cari pelapor. Itu dulu, kalau nggak ada korban, nggak ada pelapor, kita semena-mena dong nahan orang," ujar Eka.
Polisi masih akan menyelidiki preman-preman ini. Jika tidak ada barang bukti ataupun pelapor dalam 1x24 jam, ke-92 orang ini akan dilepaskan.
"Yang nggak ada bukti ya kita identifikasi dulu. Kita berikan efek jera dulu, seperti SKCK, kita nggak akan keluarkan tuh. Atau dalam formatnya dia ada catatan pernah diamankan polisi," ujar Eka.
Komeng TS =
Luar biasa preman Planet Bekasi, sampai2 di luar dan di dalam bangunan milik Pemkot ada banyak preman siap palak
Selain 92 diatas masih ada 1 lagi oknum ormas yang terciduk
Usai Viral Aksi Ormas Minta Jatah Parkir di Bekasi, Seorang Oknum Diringkus Polisi Palak Pedagang
https://jakarta.tribunnews.com/2019/...palak-pedagang
Quote:
"Golok ini sebagai media dia dalam rangka mengancam, karena dia dikasi uang Rp 150 ribu enggak mau, dia ancam minta lebih, oleh korban ini ditolak dan dicegah tapi dia enggak mengindahkan akhirnya terjadilah pergumulan (perkelahian)," ujarnya.
Beruntung dalam insiden itu, korban tidak mengalami luka karena dapat diredam oleh warga sekitar.
Adapun dalam beraksi ketika itu, pelaku dieketahui terpengaruh minuman keras sehingga berbuat nekat mengancam menggunakan golok.
"Kalau dari keterangan yang bersangkutan sehari-hari dia (pelaku) di sana (TKP). Waktu itu dia dalam keadaan mabuk dia minta duit bawa golok," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman, menegaskan, pihaknya tidak akam mentolerir aksi premanisme dalam bentuk apapun.
MA kata dia merupakan contoh salah satu oknum anggota ormas yang ditindak tegas ketika kedapatan melakukan pelanggar hukum.
"Memang MA adalah anggota dari salah satu ormas. Saya tidak bisa sebutkan ormasnya karena dia oknum. Dan pada saat itu juga dia membawa-bawa nama ormas tersebut untuk meminta uang. Sehingga, tentunya pada saat ada kejadian video viral kita langsung bertindak menegaskan bahwa tidak ada aksi premanisme Yang bisa ditolelir di Bekasi Kota ini," tegas dia.