Setiap bulan, terutama saat full moon, turis mancanegara berbondong—bondong menyambangi Koh Phangan, salah satu pulau fantastis di Thailand. Di sana hiburan nonstop tersaji sepanjang malam, sejak matahari terbenam hingga terbit esok harinya. Pesta di pinggir pantai Haad Rin bertajuk Full Moon Party menjadi primadona dan kerap menyedot perhatian masyarakat dunia.

Full Moon Party pertama, yang diselenggarakan pada 1985, bertema disko, dan dilangsungkan sebagai balas budi terhadap tmneler yang telah menyambangi pulau tersebut. Saat itu tercatat hanya sekitar 30 orang yang menghadiri pesta. Jumlah tersebut terus bertambah setiap event berlangsung berkat informasi dari mulut ke mulut dan pemberitaan di berbagai media. Hingga kini, crowd dalam Full Moon Party telah menyentuh angka 30 ribu pengunjung setiap bulannya.



Harus diakui, tradisi itu menjadikan Pulau Koh Phangan, terutama pantai Haad Rin, destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke kawasan Asia Tenggara. Bar di sepanjang pantai memutar lagu—lagu yang mengentak selama bulan masih tampak di langit. Beragam genre musik disuguhkan, mulai trance, R&B, drum and bass, house, dance, hingga reggae. Bukan hanya dentuman musik, atraksi seperti lompat tali api pun turut dihadirkan untuk menghibur partygoer.

Full Moon Party sempat ditampilkan dalam beberapa film, seperti The Beach, Last Stop for Paul, dan Hormones. Kesuksesan acara tersebut juga melahirkan berbagai pesta serupa dengan kreasi baru, seperti Half Moon dan Quarter Moon. Sayangnya, pada akhir 2014, kecuali Full Moon Party, pesta yang lain dihentikan demi menghindari polusi suara yang berlebihan.

Untuk mencapai Pulau Koh Phangan, bisa dimulai dari Pelabuhan Koh Samui menggunakan shuttle speedboat berukuran kecil, yang dapat menampung 18 orang. Butuh kesabaran ekstra saat antre, karena ketersediaan speedboat sangat terbatas sehingga tidak bisa mengimbangi jumlah penumpang yang membeludak. Hanya sekitar 30 menit, pelancong sudah bisa berlabuh di Koh Phangan.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke Koh Phangan, yakni kewaspadaan terhadap pencurian. Saat pesta berlangsung, banyak kasus kehilangan barang yang terjadi tanpa disadari. Tidak hanya di bar dan sekitarnya, pelaku pun dapat menyelinap ke tempat penginapan.

Jangan berpikir selalu tersedia penginapan di Koh Phangan saat mendekati Full Moon Party. Pada umumnya traveler melakukan reservasi paling lambat seminggu sebelum event dimulai. Mereka menginap paling sedikit empat malam, dengan harga sepuluh kali lipat lebih mahal. Jadi rencanakan perjalanan dengan baik untuk mendapat pengalaman istimewa di Pulau Koh Phangan.



Apabila anda sudah terlena oleh alunan musik dan terbuai oleh minuman beralkohol, sebaiknya hindari berkendara, karena banyak terjadi kecelakaan akibat pengemudi yang lalai lantaran pengaruh alkohol. Selain itu, kenakan alas kaki yang kuat dan tebal karena pecahan botol berserakan di mana—mana.